Meningitis pada Anak: Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya

Agar tidak menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawanya, kenali beragam gejala meningitis pada anak berikut.

Meningitis pada Anak: Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Meningitis adalah infeksi atau peradangan di meningen, yaitu lapisan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Penyebab meningitis pada anak adalah infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, deteksi dini meningitis pada anak penting agar bisa ditangani dengan tepat.

Gejala awal meningitis menyerupai flu, sehingga kerap tidak disadari oleh orang tua. Agar tidak menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawanya, kenali beragam gejala meningitis pada anak berikut.

Gejala Meningitis pada Anak

Gejala awal meningitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri sebenarnya hampir sama, yaitu sakit kepala dan demam. Segera bawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala-gejala berikut:

  • Ruam di kulit.
  • Demam dan kaki tangan dingin.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Menangis atau mengerang tidak seperti biasanya.
  • Rewel.
  • Napas cepat.
  • Tidak nafsu makan.
  • Wajah pucat.
  • Kaku pada tubuh atau leher.
  • Lesu.
  • Benjolan lunak di kepala.
  • Muntah.
  • Mengantuk atau sulit bangun.
  • Kejang.

Bahaya Meningitis pada Anak

Meningitis pada anak akibat infeksi virus umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan perawatan secara mandiri di rumah. Sedangkan, meningitis pada anak akibat infeksi bakteri berisiko komplikasi yang serius atau jangka panjang, yaitu:

  • Gangguan bicara.
  • Gangguan pendengaran.
  • Gangguan penglihatan.
  • Kejang.
  • Perkembangan melambat.
  • Gangguan kesehatan mental.
  • Tidak mampu belajar.
  • Kelumpuhan.
  • Gangguan ginjal, jantung, dan kelenjar.
  • Kematian.

Penanganan dan Pencegahan Meningitis pada Anak

Penanganan meningitis pada anak disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, dokter akan merekomendasikan anak untuk beristirahat dan pemberian terapi pendukung. Bila meningitis disertai peradangan pada otak, dokter bisa memberikan obat antivirus. Sedangkan, jika disebabkan oleh bakteri, akan diberikan antibiotik dan penanganan intensif. Selain itu, bantuan pernapasan dan penggunaan masker oksigen juga akan diberikan. Meningitis pada anak yang disebabkan oleh infeksi bakteri umumnya membutuhkan perawatan beberapa minggu.

Risiko penularan meningitis bisa dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat. Berikut beragam cara mencegah meningitis pada anak yang bisa diterapkan:

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Pastikan anak menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi.
  • Penggunaan masker jika anak sakit atau berdekatan dengan orang sakit.
  • Pastikan anak tidak berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain.
  • Pastikan makanan dimasak hingga matang.
  • Mencuci sayuran dan buah hingga bersih.

Selain itu, pemberian vaksin adalah upaya pencegahan meningitis yang efektif. Berikut beragam jenis vaksin yang perlu diberikan kepada anak:

  • Vaksin MMR (Measles-Mumps-Rubella). Vaksin untuk mencegah campak dan gondongan, termasuk komplikasinya seperti meningitis.
  • Vaksin Pneumokokus. Vaksin untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus. Ada dua jenis vaksin pneumokokus, yaitu vaksin konjugasi pneumokokus yang umumnya ditujukan untuk anak usia di bawah 2 tahun dan vaksin polisakarida pneumokokus untuk orang usia di atas 65 tahun.
  • Vaksin Haemophilus Influenzae Tipe B (HiB). Vaksin untuk mencegah infeksi bakteri Haemophilus influenzae yang dapat menjadi penyebab meningitis, pneumonia, dan penyakit lain. Vaksin ini diberikan pada anak usia 2 bulan hingga 15-18 bulan. Selain itu, vaksin ini bisa diberikan kepada anak di atas usia 5 tahun atau orang dewasa dengan penyakit tertentu.
  • Vaksin Varicella dan Vaksin Herpes Zoster. Vaksin untuk melawan virus varicella dan herpes zoster yang mungkin menjadi penyebab meningitis.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout