Mengenal Sikap Toxic, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
Toxic adalah individu, lingkungan, atau hubungan yang menimbulkan efek negatif kepada orang lain. Ketika seseorang membuat Anda merasa emosi, bingung, kesulitan, atau frustrasi, maka orang tersebut menunjukkan perilaku toxic.
Meski tidak termasuk gangguan mental, namun perilaku toxic perlu dihindari, karena bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental, baik individu yang memiliki sikap toxic maupun orang yang menerima efek negatif dari sikap toxic. Lalu, apa saja ciri-ciri sikap toxic dan cara menghadapinya? Berikut informasi selengkapnya.
Ciri-Ciri Sikap Toxic
Sikap toxic ditandai dengan ciri-ciri yang mudah terlihat. Berikut penjelasannya:
- Egois. Orang toxic kerap meminta perhatian atau dukungan dari orang lain, namun tidak memberi perhatian dan dukungan yang sama ke orang lain.
- Tidak konsisten. Orang yang toxic jarang menepati janji atau komitmen. Di satu sisi, mereka senang dengan kehadiran Anda, namun, mengabaikan Anda di menit berikutnya.
- Memberi kritik negatif. Orang yang toxic kerap melontarkan kritikan yang bersifat menjatuhkan, membandingkan seseorang dengan orang lain, atau merendahkan orang tertentu.
- Hobi menciptakan drama. Sengaja menghasut atau menyebarkan fitnah untuk menciptakan drama yang ia inginkan juga bisa menjadi ciri sikap toxic lainnya.
- Memanipulasi orang. Berbohong atau memutarbalikkan fakta untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
- Sulit meminta maaf. Sulit mengakui kesalahan kepada orang lain atau meminta maaf secara tidak tulus adalah sikap toxic lainnya.
- Suka mengontrol. Orang yang toxic tidak menghargai batasan ketika berhubungan dengan orang lain. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa ia mengontrol dan menguasai suatu hubungan.
Cara Menghilangkan Sikap Toxic
Jika Anda memiliki ciri-ciri toxic di atas, sadarilah bahwa sikap tersebut akan merugikan diri dan orang lain. Untuk menghilangkan sikap toxic, ada beragam cara yang bisa diterapkan, yaitu:
- Melatih diri untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.
- Introspeksi diri terus-menerus.
- Mengendalikan emosi.
- Sebelum mengambil keputusan, pastikan Anda dalam keadaan tenang.
Jika sikap toxic sulit untuk dikendalikan, konsultasikan psikolog atau psikiater untuk diberikan penanganan yang tepat.
Cara Menghadapi Orang yang Toxic
Jika Anda sedang menghadapi orang yang toxic, berikut beragam cara yang bisa diterapkan untuk menghadapinya:
- Hindari keterlibatan dalam drama yang diciptakan oleh orang yang toxic.
- Buat batasan yang tegas ketika berhubungan dengan orang yang toxic.
- Batasi keberadaan Anda di sekitar orang yang toxic.
- Hindari membenarkan kesalahan orang yang toxic.
- Utamakan kebahagiaan diri sebelum memikirkan perasaan orang lain.
- Ungkapkan isi hati dan kegelisahan Anda terkait sikap toxicnya.
Hubungan toxic dalam jangka panjang bisa menimbulkan depresi, kecemasan, dan rendah diri. Oleh karena itu, terapkan beragam cara di atas secara konsisten agar bisa terbebas dari orang atau hubungan yang toxic dan mendapatkan kebahagiaan yang layak Anda miliki.
Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, namun sulit untuk melepaskan diri dari orang atau hubungan yang toxic, konsultasikan ke psikolog untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanju
