Mengenal Playing Victim, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Mengenal playing victim, ciri-ciri, dan cara menghadapinya

Mengenal Playing Victim, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Playing victim adalah kepribadian seseorang menjadikan dirinya sebagai korban dan menyalahkan orang lain atas masalah yang ada di hidupnya. Jika tidak segera ditangani, playing victim bisa berkembang menjadi gangguan jiwa. 

Playing victim disebabkan oleh beragam faktor, misalnya pola asuh yang tidak tepat di masa kecil, tekanan mental dan emosional, atau gangguan kepribadian. Playing victim juga bisa menjadi gejala gangguan jiwa, seperti gangguan kepribadian narsisistik atau borderline personality disorder (BPD). Lalu, apa saja ciri-ciri playing victim dan bagaimana cara menghadapinya? Berikut informasi selengkapnya.

Ciri-Ciri Playing Victim

Mengenali orang yang playing victim penting agar Anda bisa menghadapinya dengan tepat. Berikut ciri-ciri playing victim yang perlu diketahui:

  1. Menyalahkan pihak lain

Menyalahkan orang lain atas semua kesalahan atau masalah dalam hidupnya adalah ciri-ciri playing victim yang mudah dikenali. Bahkan, pada kasus yang ekstrem, orang yang playing victim bisa melakukan gaslighting.

2. Menghindari tanggung jawab

Orang yang playing victim kerap menghindari tanggung jawab atas masalah dan kesalahan yang ia perbuat dan melimpahkannya ke orang lain. Selain itu, orang yang playing victim akan menolak jika ada orang lain yang ingin membantunya.

3. Merasa dirinya tidak berdaya

Orang yang playing victim juga menganggap dirinya lemah dan tidak berdaya ketika menghadapi masalah atau memperbaiki kesalahan yang dilakukannya. Orang yang playing victim juga enggan untuk berubah, karena perilaku tersebut lebih menguntungkan dirinya.

4. Membicarakan hal-hal negatif tentang dirinya sendiri

Ciri-ciri playing victim lainnya adalah membicarakan hal-hal negatif tentang dirinya sendiri. Hal ini bertujuan agar orang lain merasa kasihan padanya. 

Jika dilakukan terus-menerus, orang yang playing victim justru mempersulit diri sendiri untuk keluar dari masalah atau kesalahan yang dialami.

Cara Menghadapi Orang yang Playing Victim

Berinteraksi dengan orang yang playing victim adalah hal yang tak terhindarkan. Agar tidak menimbulkan masalah dan memperburuk situasi, ada beragam cara menghadapi orang yang playing victim secara bijak, yaitu:

  • Tunjukkan sikap empati.
  • Menjadi pendengar yang baik ketika orang lain berbicara dan berbagi perasaan dengan Anda.
  • Hindari terpengaruh dengan cerita dari sudut pandang orang yang playing victim. Carilah fakta dari orang-orang yang terlibat dalam cerita tersebut, sehingga Anda tetap obyektif.
  • Hindari bersikap reaktif karena sikap orang yang playing victim dan tetaplah tenang.
  • Hindari meminta maaf, terutama jika Anda tidak bersalah.
  • Jika kehidupan Anda terganggu akibat tindakan orang yang playing victim, ajak orang tersebut ke psikolog untuk diberikan penanganan yang tepat.

Playing victim sebenarnya bukan sifat yang muncul sejak lahir. Sikap playing victim bisa disebabkan oleh trauma masa lalu atau pola pikir yang salah. Oleh karena itu, sikap playing victim bisa diatasi melalui terapi psikologis.

Jika Anda atau orang terdekat memiliki ciri-ciri sikap playing victim di atas atau memiliki trauma masa lalu yang belum teratasi, segera ke psikolog. Dengan begitu, psikolog bisa melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout