Mengenal Ovulasi, Proses, dan Tanda-Tandanya
Ovulasi adalah proses pengeluaran sel telur yang matang dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Mengetahui masa ovulasi penting dilakukan oleh Anda dan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Hal ini dikarenakan masa ovulasi adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual agar bisa hamil.
Selain untuk merencanakan kehamilan, mengetahui masa ovulasi adalah cara yang tepat untuk mencegah kehamilan. Simak informasi selengkapnya mengenai proses dan tanda-tanda ovulasi di artikel ini.
Proses Ovulasi
Selama periode menstruasi, ada sekitar 15-20 sel telur matang yang dipersiapkan oleh ovarium. Selanjutnya, sel telur tersebut akan dikeluarkan dan masuk ke tuba falopi, sehingga bisa dibawa ke rahim. Ketika sel telur dibuahi oleh sperma, akan terjadilan kehamilan.
Agar peluang kehamilan semakin meningkat, Anda dan pasangan bisa berhubungan seksual dalam waktu 2 hari sebelum ovulasi hingga lima hari setelah ovulasi.
Kapan Ovulasi Terjadi?
Jika siklus menstruasi Anda teratur, yaitu 28 hari setiap bulannya, maka hari ke-14 bisa menjadi indikator masa ovulasi. Selama masa ovulasi, Anda dan pasangan bisa berhubungan seksual tanpa kondom agar bisa hamil.
Namun, tidak semua perempuan memiliki siklus menstruasi yang teratur. Hal ini disebabkan oleh beragam kondisi, misalnya stres berkepanjangan, berat badan naik atau turun secara drastis, olahraga secara berlebihan, kurang tidur, atau mengidap penyakit tertentu, seperti PCOS.
Jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya, sehingga bisa diberikan penanganan yang tepat.
Tanda-Tanda Ovulasi
Ada beragam tanda yang bisa menjadi indikator apakah Anda sedang mengalami ovulasi atau tidak. Berikut penjelasannya:
1. Suhu basal tubuh
Ketika ovulasi, suhu basal tubuh Anda akan meningkat. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh ketika Anda tidur. Dengan memastikan suhu basal tubuh dengan penggunaan termometer, Anda bisa memperkirakan masa ovulasi dan menentukan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
2. Keputihan
Peningkatan lendir pada leher rahim setelah menstruasi adalah tanda ovulasi yang perlu diperhatikan. Selain itu, tekstur lendir sebelum dan selama ovulasi akan lebih cair, sehingga memungkinkan sperma masuk ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur.
3. Gairah seksual meningkat
Selama masa ovulasi, perempuan akan mengalami peningkatan gairah seksual. Selain itu, penelitian menemukan bahwa perempuan merasa penampilannya lebih menarik selama masa ovulasi.
4. Nyeri di area perut
Tanda ovulasi lainnya adalah nyeri atau kram pada bagian perut. Nyeri yang dialami umumnya di bagian ovarium, yaitu perut bagian bawah. Selain itu, nyeri bisa muncul di salah satu punggung.
Selain mengetahui tanda-tanda ovulasi di atas, penggunaan alat tes masa subur yang bisa dibeli di apotek bisa menjadi cara menentukan masa ovulasi.
Mengetahui masa ovulasi adalah kunci untuk merencanakan kehamilan yang efektif. Namun, jika siklus menstruasi Anda tidak teratur, sehingga sulit menentukan masa ovulasi, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi perencanaan kehamilan yang sesuai kondisi Anda.