Mengenal Manfaat Singkong dan Cara Mengolahnya
Sebagai salah satu makanan pokok di Indonesia selain nasi, singkong merupakan salah satu makanan populer. Ada beberapa manfaat singkong yang ternyata baik untuk kesehatan.
Selain Indonesia, singkong juga merupakan makanan pokok hampir di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis, seperti Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Dengan kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral, berikut beberapa manfaat singkong bagi kesehatan:
Manfaat Singkong untuk Kesehatan
Singkong memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, sehingga baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Berikut beberapa di antaranya:
1. Penambah energi
Kandungan kalori dalam singkong cukup tinggi, yaitu sekitar 110-150 kalori dalam 100 gram singkong. Jumlah kalori dalam singkong bahkan lebih tinggi daripada jenis umbi lainnya, seperti kentang dan ubi. Dengan mengonsumsi singkong, maka Anda mendapatkan energi ekstra untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Sumber serat dan karbohidrat kompleks
Tidak hanya kalori, singkong juga kaya akan serat dan karbohidrat kompleks. Kedua kandungan nutrisi tersebut berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, meredakan peradangan, dan mengendalikan kadar gula darah, sehingga dapat mencegah risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat singkong dalam mengendalikan kadar gula darah.
3. Sebagai antioksidan
Manfaat singkong lainnya juga berasal dari kandungan vitamin A, vitamin C, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin A dan vitamin C berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, serta mencegah penyakit jantung. Sedangkan beta-karoten berfungsi untuk mencegah asma, mengurangi risiko kanker, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan mata, serta mencegah berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia (AMD).
Fakta Tentang Singkong
Meski kandungan nutrisinya cukup lengkap, Anda perlu berhati-hati sebelum mengonsumsi singkong. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai singkong:
- Singkong mengandung zat kimia, yaitu glikosida sianogen, yang dapat melepaskan sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan singkong yang benar sebelum dikonsumsi untuk mencegah keracunan sianida.
- Mengonsumsi singkong berlebihan di masa kehamilan dan menyusui tidak aman untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan konsumsi singkong berlebihan saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi terkena cacat bawaan lahir dan kelainan tiroid.
- Singkong berisiko dapat menurunkan jumlah yodium yang diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi singkong berlebihan dapat menyebabkan kekurangan yodium.
- Mengonsumsi singkong juga berisiko dapat menurunkan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Jika Anda penderita penyakit tiroid atau sedang menjalani terapi penggantian hormon tiroid, sebaiknya hindari singkong.
Cara Mengolah Singkong yang Tepat
Diperlukan pengolahan singkong yang tepat agar lebih aman untuk dikonsumsi. Caranya, kupas kulit singkong terlebih dahulu, lalu rendam bagian batangnya yang berwarna putih di dalam air bersih selama 48-60 jam. Setelah proses perendaman selesai, lanjutkan dengan memasak singkong hingga matang sempurna. Selanjutnya, Anda bisa menggoreng, merebus, atau mengukus singkong setidaknya 25 menit. Hal ini bertujuan untuk mencegah keracunan sianida akibat mengonsumsi singkong yang dimasak kurang matang.
Sebelum mengonsumsi singkong, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah yang aman. Selain itu,dokter juga dapat merekomendasikan Anda makanan lainnya untuk melengkapi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.