Blog

Mengenal golongan darah paling langka di dunia

Mengenal Golongan Darah Paling Langka di Dunia

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Akhir-akhir ini, dunia dikejutkan dengan penemuan susunan genetik baru dari golongan darah langka di China, yaitu golongan darah p. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah rutin di Taixing People’s Hospital, Taizhou, Provinsi Jiangsu, China, golongan darah p ini merupakan subtipe yang sangat langka dan hanya dimiliki oleh segelintir orang. Di China, hanya ada sekitar 12 orang yang tercatat memiliki golongan darah ini.

Selain golongan darah p, ada golongan darah lain yang juga sangat langka di dunia, yaitu golongan darah emas. Saat ini, pemilik golongan darah emas diketahui hanya ada kurang dari 50 orang di seluruh dunia. Dikutip dari studi yang diterbitkan di International Journal of Hematology-Oncology and Stem Cell Research, golongan darah emas dimiliki oleh 1 dari 6 juta orang di dunia. Simak informasi selengkapnya mengenai golongan darah langka di artikel ini.

Mengenal Golongan Darah Langka p

Golongan darah p merupakan salah satu subtipe dari golongan darah P yang ditulis dengan huruf kapital. Golongan darah P pertama kali ditemukan pada 1927 dan dikelompokkan menjadi lima subtipe, yaitu P1, P2, P1k, P2k, dan p yang ditulis dengan huruf kecil. Subtipe P1 dan P2 adalah jenis yang umum ditemukan. Namun, subtipe P1k, P2k, dan p bersifat sangat langka.

China mengejutkan dunia karena menemukan susunan materi genetik baru yang belum pernah tercatat sebelumnya dari golongan darah p yang sangat langka tersebut. Penemuan tersebut berawal dari pemeriksaan darah rutin di rumah sakit di Taizhou, Provinsi Jiangsu, China, yang menemukan pasien dengan golongan darah langka p. Penemu susunan materi genetik atau genetic sequence yang baru tersebut, yaitu Dokter Cao Guoping, spesialis transfusi darah di Taixing People’s Hospital, Taizhou, Provinsi Jiangsu, menyatakan bahwa  deteksi golongan darah p sangat penting untuk pasien yang memiliki golongan darah langka tersebut. Hal ini dikarenakan orang dengan golongan darah p hanya bisa menerima transfusi darah dari orang dengan golongan darah yang sama. 

Mengenal Golongan Darah Emas

Selain golongan darah p, golden blood type atau golongan darah emas adalah salah satu golongan darah terlangka di dunia. Namun, golongan darah emas sebenarnya hanya merupakan suatu julukan. Dikutip dari Medicine Net, golongan darah emas sebenarnya adalah golongan darah Rh null, yang tidak memiliki kandungan antigen Rh apa pun dalam sel darah merah mereka. Golongan Rh null atau Rhesus null ini berbeda dengan golongan Rhesus negatif. Pada golongan Rhesus negatif, sel darah merah hanya tidak memiliki antigen Rhesus D, sedangkan pada golongan Rh null, sel darah merah juga tidak memiliki semua antigen Rhesus yang lain. Golongan darah ini diketahui sebagai golongan darah terlangka di dunia, yaitu kurang dari 50 orang dengan golongan darah emas di seluruh dunia. Golongan darah emas pertama kali ditemukan pada Suku Aborigin, Australia. Namun, karena bersifat langka, golongan darah emas menimbulkan risiko yang perlu diantisipasi oleh pemiliknya, yaitu transfusi darah yang sulit didapatkan dari orang lain yang memiliki golongan darah ini. Saat ini, hanya ada sekitar sembilan pendonor aktif untuk golongan darah emas di seluruh dunia. Menurut para ahli, golongan darah emas adalah hasil mutasi genetik dari gen RHAG yang kerap dikaitkan dengan penyakit stomatositosis herediter. Pengidap penyakit tersebut berisiko anemia hemolitik jangka panjang dan ringan. Hal-hal berikut mungkin dapat meningkatkan risiko seseorang terlahir dengan golongan darah emas, yaitu:

  • Gen abnormal, yang ditandai dengan penyakit yang diturunkan dari keluarga.
  • Perkawinan sedarah.
  • Penghapusan total atau perubahan gen tertentu.

Namun, bisakah orang dengan golongan darah emas melakukan transfusi darah? Jawabannya, ya. Hal ini dikarenakan golongan darah emas tidak mengandung antigen Rhesus apa pun di sel darah merahnya, sehingga pemilik golongan darah tersebut bisa menjadi pendonor universal yang aman, untuk orang dengan golongan darah langka lain yang termasuk dalam sistem Rh. Hal inilah yang menyebabkan golongan darah Rh null dijuluki sebagai golongan darah emas. Meski demikian, pada kondisi di mana pemilik golongan darah emas membutuhkan transfusi darah, dirinya justru berisiko kesulitan mencari donor yang cocok dan berisiko mengalami reaksi transfusi, terutama ketika menerima darah dengan antigen Rh positif.

Risiko Golongan Darah Emas

Bagi pemilik golongan darah emas atau Rh null, selain kesulitan mencari transfusi darah dari donor yang memiliki golongan darah yang sama, ada risiko lain yaitu risiko keguguran. Risiko keguguran perlu diwaspadai oleh ibu hamil yang memiliki golongan darah emas (Rh null) tetapi bayinya memiliki golongan darah Rh positif. Darah ibu yang sensitif terhadap golongan darah bayinya akan memproduksi antibodi yang dapat menyerang bayi dalam kehamilan selanjutnya jika bayi tersebut juga memiliki Rh positif, dan memicu keguguran.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout