Mengenal GCS, Metode Pengukuran Tingkat Kesadaran
Penurunan kesadaran adalah kondisi ketika penderitanya tidak mampu merespon lingkungan sekitar, orang lain, dan diri sendiri. Untuk mengetahui tingkat kesadaran, GCS (Glasgow Coma Scale) adalah metode yang umum diterapkan.
GCS adalah metode yang diterapkan untuk mengetahui tingkat kesadaran dengan memeriksa tiga elemen, yaitu gerakan tubuh, suara, dan mata. Sebelum memahami lebih dalam mengenai proses GCS untuk menentukan tingkat kesadaran, berikut beragam faktor yang meningkatkan risiko penurunan kesadaran yang perlu Anda ketahui.
Faktor Risiko Penurunan Kesadaran
Ada beragam faktor pemicu penurunan kesadaran, misalnya penggunaan obat-obatan tertentu, konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, ada beragam penyakit yang memicu kerusakan sel-sel otak, sehingga meningkatkan risiko penurunan kesadaran, yaitu:
- Penyakit hati.
- Penyakit jantung.
- Demensia.
- Gagal ginjal.
- Stroke.
- Cedera kepala parah.
- Hipoglikemia.
- Syok.
Cara Mengukur Tingkat Kesadaran
GCS (Glasgow Coma Scale) adalah skala untuk menilai tingkat kesadaran pasien medis dan trauma akut. Skala ini diciptakan oleh Graham Teasdale dan Bryan J. Jennett, Profesor Bedah Saraf dari Universitas Glasgow. Untuk menentukan skala GCS, akan dilakukan proses pemeriksaan pada tiga aspek, yaitu mata, suara, dan gerakan. Berikut penjelasannya:
1. Mata.
Proses mengukur tingkat kesadaran dimulai dengan pemeriksaan mata. Berikut penjelasannya:
- Poin 1: mata tidak merespon dan terpejam, meski diberikan rangsangan seperti cubitan.
- Poin 2: mata terbuka setelah diberikan rangsangan.
- Poin 3: mata terbuka setelah diberikan rangsangan berupa suara.
- Poin 4: mata terbuka secara otomatis tanpa diberikan rangsangan atau sentuhan.
2. Suara.
Pemeriksaan selanjutnya adalah respon suara. Berikut panduannya:
- Poin 1: Tidak mampu mengeluarkan suara, meski diberikan rangsangan.
- Poin 2: suara berupa rintihan tanpa kata-kata.
- Poin 3: suara tidak jelas atau hanya berupa kata-kata dan bukan kalimat yang jelas.
- Poin 4: Mampu mengeluarkan suara dan merespon pertanyaan, namun terlihat bingung atau tidak lancar mengeluarkan kalimat.
- Poin 5: Mampu mengeluarkan suara dan merespon pertanyaan dengan benar dan mampu mengenali lokasi, tempat, waktu, dan orang lain.
3. Gerakan.
Pemeriksaan terakhir untuk mengetahui tingkat kesadaran adalah respon gerakan. Berikut panduannya:
- Poin 1: Tidak mampu bergerak, meski diberikan rangsangan berupa nyeri.
- Poin 2: Ketika diberikan rangsangan, hanya mampu mengepalkan jari kaki dan tangan atau meluruskan kaki atau tangan.
- Poin 3: Ketika diberikan rangsangan, hanya mampu memutar bahu dan menekuk lengan.
- Poin 4: Mampu merespon ketika diberikan rangsangan berupa nyeri.
- Poin 5: Mampu bergerak saat diberikan rangsangan berupa nyeri dan mengetahui lokasi nyeri.
- Poin 6: Mampu bergerak dengan benar ketika diberikan perintah atau rangsangan.
Skala GCS diketahui melalui penjumlahan poin dari tiga jenis pemeriksaan di atas. Tingkat kesadaran tersebut akan dijadikan dasar untuk mengevaluasi kondisi seseorang yang pingsan atau kecelakaan, sehingga diberikan penanganan yang tepat.
Jika Anda menangani orang dengan penurunan kesadaran, informasikan skala GCS yang diperoleh ke dokter atau tenaga medis untuk penanganan selanjutnya. Skala GCS tersebut akan memungkinkan dokter untuk menentukan penanganan yang tepat dan mengukur respon pasien terhadap penanganan yang diberikan. Jika ada pertanyaan terkait penurunan kesadaran atau cara mengukur tingkat kesadaran, terutama skala GCS, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan bantuan yang tepat.