Mengenal Apa itu Varian Omicron XBB?
Kenaikan kasus COVID-19 akhir-akhir ini mengejutkan masyarakat Indonesia. Namun, berbeda dengan tren kenaikan kasus COVID-19 sebelumnya, kenaikan kasus saat ini disebabkan oleh subvarian baru Omicron, yaitu Omicron XBB. Apa itu subvarian Omicron XBB dan apakah lebih berbahaya dari Delta?
Subvarian Omicron XBB dianggap lebih cepat penyebarannya. Meski demikian, tingkat keparahan gejalanya dinilai lebih ringan daripada varian sebelumnya, seperti Delta. Apa itu subvarian Omicron XBB, gejala, dan cara mencegahnya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa itu Subvarian Omicron XBB?
Subvarian Omicron XBB merupakan mutasi dari varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022. Penyebaran subvarian Omicron XBB termasuk cepat dan telah teridentifikasi di lebih 17 negara, salah satunya Indonesia. Singapura bahkan mengalami peningkatan kasus subvarian Omicron XBB tertinggi.
Anda perlu waspada dengan penyebaran subvarian Omicron XBB, karena subvarian ini diketahui mampu menghindari kekebalan yang diberikan sebelumnya, di mana seseorang bisa mengalami infeksi berulang. Hal ini menyebabkan orang yang telah divaksin atau pernah terinfeksi COVID-19 tetap berisiko terinfeksi subvarian ini.
Meski demikian, subvarian Omicron XBB memiliki tingkat keparahan dan kasus kematian yang lebih rendah dibandingkan varian sebelumnya, yaitu BA.1 dan BA.2, yang kasusnya sempat melonjak di Indonesia pada Juli hingga Agustus 2022 lalu.
Gejala Subvarian Omicron XBB
Sejauh ini, gejala subvarian Omicron XBB masih sama dengan gejala Omicron sebelumnya. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut gejala subvarian Omicron XBB yang perlu diwaspadai:
- Demam.
- Pilek.
- Bersin.
- Sakit kepala.
- Batuk.
- Sesak napas.
- Hidung tersumbat.
- Nyeri otot.
- Sakit tenggorokan.
- Mual.
- Diare.
- Muntah.
- Kelelahan.
- Menggigil.
Cara Mencegah Subvarian Omicron XBB
Berdasarkan peningkatan kasus COVID-19 di Singapura, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memperkirakan melonjaknya kasus varian Omicron XBB di Indonesia bahkan bisa mencapai 20 ribu per hari pada awal 2023.
Oleh karena itu, penting untuk memperketat protokol kesehatan yang berlaku saat ini, baik secara individu maupun masyarakat. Beberapa langkah yang dilakukan untuk mencegah penularan subvarian XXB, yaitu:
- Selalu menggunakan masker dengan benar, terutama ketika berada di kerumunan atau area publik.
- Mengonsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, yaitu vitamin, mineral, protein, antioksidan, dan omega-3.
- Cukupi asupan cairan tubuh dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari.
- Berolahraga secara teratur dan melakukan aktivitas fisik.
- Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan setelah makan, dan setelah bersentuhan atau bersalaman dengan orang lain.
- Menghindari kerumunan dan menjaga jarak dalam batas aman dengan orang lain.
- Mendapatkan vaksinasi booster untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan subvarian Omicron XBB.
- Jika Anda mengalami gejala COVID-19 atau melakukan kontak langsung dengan penderita COVID-19, segera lakukan tes COVID-19.
Itulah penjelasan mengenai kasus subvarian Omivorn XBB yang melonjak akhir-akhir ini di Indonesia. Namun, Anda tidak perlu khawatir, tetaplah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, menerapkan pola hidup sehat, dan update informasi terbaru mengenai subvarian Omicron XBB.