Mengenal Apa itu Self Healing dan Cara Melakukannya
Akhir-akhir ini, istilah self healing menjadi topik yang populer di berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Meski demikian, banyak orang yang tidak memahami apa itu self healing, sehingga istilah ini menjadi kehilangan maknanya.
Self healing atau penyembuhan diri adalah beragam cara yang dilakukan untuk menyembuhkan luka batin yang berlangsung dalam waktu yang lama. Simak informasi selengkapnya mengenai self healing dan cara melakukannya di artikel ini.
Apa itu Self Healing?
Luka batin yang dipendam dalam waktu yang lama memicu depresi, stres kronis, dan gangguan kecemasan, yang memengaruhi kesehatan mental. Untuk mencegah gangguan mental memburuk, self healing adalah pilihan yang tepat. Self healing adalah proses penyembuhan luka batin dengan cara mengeluarkan emosi yang terpendam. Dikutip dari buku Self Healing Is Knowing Your Own Self, self healing bertujuan untuk mengeluarkan emosi yang terpendam dan mengganggu pikiran, misalnya trauma, sedih, kecewa, dan marah. Meski demikian, efektivitas self healing berbeda-beda pada setiap orang, tergantung jenis self healing yang dilakukan.
Cara Melakukan Self Healing yang Tepat
Agar hasilnya efektif, penting untuk melakukan self healing dengan tepat. Berikut cara-cara self healing yang bisa diterapkan:
- Meditasi.
Selain meningkatkan kesehatan fisik, meditasi juga efektif menenangkan pikiran, sehingga meningkatkan kesehatan mental. Untuk melancarkan prosesnya, Anda bisa meditasi di pinggir laut.
- Melakukan kegiatan seni.
Mengekspresikan emosi melalui seni, misalnya menyanyi, bermain alat musik, atau melukis, adalah cara melakukan self healing yang efektif.
- Latihan pernapasan.
Untuk menenangkan pikiran, Anda perlu bernapas dengan lancar. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk melatih pernapasan agar rileks dan tenang.
- Tidur cukup.
Dikutip dari British Medical Journal, saat tidur, sistem kekebalan tubuh meningkat dan penyembuhan semakin optimal. Kurang tidur meningkatkan hormon stres yang justru memperburuk kesehatan mental.
- Journaling.
Journaling adalah cara melakukan self healing berikutnya. Saat menulis jurnal, tubuh akan melepaskan energi positif dan memicu produksi hormon bahagia, yaitu endorfin.
- Olahraga atau beraktivitas fisik.
Olahraga dan aktivitas fisik meningkatkan produksi endorfin, yaitu hormon yang memicu perasaan bahagia dan penghilang rasa sakit. Olahraga dan aktivitas fisik juga memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.
- Bermain dengan hewan peliharaan.
Anda memelihara kucing atau anjing? Cobalah bermain dengan mereka. Bermain dengan hewan peliharaan efektif mengurangi hormon stres dan meningkatkan produksi oksitosin, yaitu hormon yang memicu perasaan bahagia.
- Mendengarkan musik.
Self healing juga bisa dilakukan dengan cara mendengarkan musik. Dikutip dari Proceedings of the National Academy of Sciences, mendengarkan musik efektif mengeluarkan hormon dopamin yang meningkatkan suasana hati.
Tanda-Tanda Anda Memerlukan Self Healing
Kapan waktu yang tepat untuk self healing? Berikut tanda-tanda yang bisa menjadi pertimbangan:
- Tidak ada motivasi untuk mengerjakan sesuatu.
- Merasa jemu dan bosan dengan semua hal.
- Mudah lelah tanpa alasan yang jelas.
- Cemas berlebihan tanpa alasan yang jelas.
- Susah tidur.
- Mudah sakit tanpa alasan yang jelas.
Jika cara-cara melakukan self healing di atas tidak efektif mengatasi luka batin atau trauma Anda, segera ke psikolog atau psikiater untuk diberikan solusi dan bantuan yang tepat.