Mengenal Apa itu Katarsis dan Cara Menerapkannya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Bentuk emosi yang dialami oleh manusia, seperti sedih, marah, dan takut adalah hal yang normal. Namun, emosi yang dipendam dan tidak disalurkan bisa memperparah masalah dan memicu stres atau depresi. Oleh karena itu, diperlukan cara yang tepat untuk menyalurkan emosi, salah satunya katarsis. Ketahui lebih lanjut mengenai apa itu katarsis dan cara menerapkannya.
Apa itu katarsis? Dalam ilmu psikologi, katarsis adalah cara menyalurkan emosi secara positif, sehingga seseorang mendapatkan ketenangan hati, jiwa, dan pikiran untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Apa manfaat katarsis dan bagaimana cara menerapkannya? Berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Katarsis?
Dalam bahasa Yunani, katharsis adalah pembersihan atau pemurnian. Dalam ilmu psikologi, katarsis adalah cara-cara yang dilakukan untuk melepaskan diri dari perasaan negatif, misalnya dendam, kemarahan, luka batin, atau kesedihan yang menumpuk, sehingga seseorang mendapatkan ketenangan hati, pikiran, dan jiwa. Emosi yang tidak disalurkan dengan baik akan memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, katarsis penting untuk mengatasi dan menyalurkan emosi dengan cara yang positif.
Beragam Cara Melakukan Katarsis yang Efektif
Katarsis adalah metode yang dilakukan oleh psikolog atau psikiater. Selain itu, katarsis bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari melalui beragam cara, yaitu:
1. Olahraga
Olahraga adalah cara menerapkan katarsis yang tepat. Cara ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Ketika berolahraga, beragam hormon di otak akan dilepaskan, misalnya dopamin, endorfin, dan serotonin. Hormon-hormon tersebut berkontribusi untuk meningkatkan suasana hati, menenangkan, mengatasi stres, dan mengurangi nyeri.
2. Berbagi cerita
Orang yang menumpuk emosi terus-menerus rentan terkena penyakit dan lebih mudah putus asa dan depresi. Oleh karena itu, bentuk katarsis yang bisa Anda terapkan adalah berbagi cerita dengan orang lain yang dipercaya. Ketika bercerita, Anda menyalurkan pikiran, ide, dan emosi, sehingga kesehatan mental bisa terjaga.
3. Bernyanyi
Bernyanyi juga bisa menjadi cara melakukan katarsis yang efektif. Ketika bernyanyi, Anda bisa menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Selain itu, bernyanyi adalah cara yang tepat untuk menyalurkan emosi secara positif.
4. Menulis
Banyak penelitian yang menemukan kaitan antara menulis dan kesehatan mental, terutama pada orang yang sulit mengekspresikan emosinya. Menulis dapat melepaskan keluh kesah dan emosi yang terpendam. Selain itu, menulis adalah cara yang efektif mengurangi stres dan kecemasan.
Selain itu, ada beragam cara menerapkan katarsis lainnya, misalnya memasak, menerapkan hobi yang sudah lama tidak dilakukan, menonton film, dan teknik relaksasi, misalnya yoga dan meditasi.
Tidak semua orang bisa mengeluarkan isi hati dan emosinya dengan mudah, terutama jika memiliki trauma masa lalu atau terbiasa memendam emosi. Namun, mengabaikan dan menumpuk emosi bisa menurunkan kesehatan fisik dan mental. Artinya, Anda lebih rentan terkena penyakit, serta berisiko stres dan depresi.
5. Membersihkan rumah
Membersihkan rumah adalah aktivitas fisik yang dapat membantu melepaskan hormon endorfin, serotonin, dan dopamin atau dikenal sebagai hormon bahagia. Membersihkan rumah memungkinkan Anda untuk mengekspresikan rasa marah, sedih, dan kecewa dengan bersemangat. Dengan begitu, suasana hati Anda akan menjadi lebih baik.
6. Menghabiskan waktu di alam
Melakukan aktivitas di alam adalah bentuk katarsis yang efektif. Menghabiskan waktu di alam bisa menenangkan hati dan pikiran, memperbaharui energi, dan memulihkan beban emosional. Studi yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology (2019) menemukan bahwa beraktivitas di alam selama 20-30 menit, misalnya trekking atau berjalan kaki di taman, efektif menurunkan kadar hormon stres.
7. Melakukan aktivitas seni
Cara menerapkan katarsis yang tepat lainnya adalah melakukan aktivitas seni, misalnya menggambar, melukis, membuat kolase, atau mewarnai. Melakukan aktivitas seni sebagai proses penyembuhan kejiwaan disebut dengan terapi seni. Terapi seni juga terbukti dapat mengurangi stres pada penderita kanker.
8. Mendengarkan musik favorit
Ketika sedang stres, sedih, atau marah, cobalah untuk mendengarkan musik favorit Anda. Mendengarkan musik dari genre apa pun memungkinkan Anda untuk mengekspresikan emosi dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Human Neuroscience (2015) menemukan bahwa mendengarkan musik, termasuk bernada sedih, dapat membangun emosi positif, misalnya empati dan katarsis.
9. Konseling psikologi
Mencurahkan isi hati dengan orang lain memang bisa menjadi cara menerapkan katarsis yang tepat. Namun, jika masalah yang dialami tidak teratasi setelah sesi curhat, Anda sebaiknya berkonsultasi ke psikolog. Konseling psikologi memiliki pendekatan yang mirip dengan sesi mengobrol dengan orang yang Anda percaya. Namun, bedanya, psikolog dilengkapi dengan pengalaman dan kemampuan untuk menganalisis akar permasalahan Anda. Psikolog juga dilengkapi dengan keahlian untuk mengatasi permasalahan Anda.
Manfaat Katarsis
Katarsis adalah tindakan yang bertujuan untuk mengeluarkan emosi negatif melalui cara-cara yang disebutkan sebelumnya. Emosi negatif yang tidak dikeluarkan melalui katarsis dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.
Ada beragam manfaat katarsis yang bisa didapatkan, misalnya membentuk citra diri positif terhadap diri sendiri, seperti meningkatkan kepercayaan diri, berpikir positif, dan hidup sehat. Hal ini dikarenakan emosi-emosi negatif secara perlahan menghilang, sehingga pasien bebas dari perasaan yang membebani.
Selain itu, katarsis memiliki manfaat emosional yang penting. Josef Breuer, seorang dokter dan psikolog dari Austria, menemukan bahwa pembersihan secara emosional akan dialami oleh orang yang dapat mengeluarkan emosinya dengan bebas, terutama emosi yang berkaitan dengan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Hingga saat ini, terapi katarsis terbukti dapat membantu mengurangi gejala gangguan kecemasan dan stres. Ketika menjalani terapi ini, dokter mungkin melakukan hipnosis yang memungkinkan pasien untuk mengekspresikan emosi negatif, sehingga pasien mendapatkan kelegaan dari emosi negatif tersebut. Pada orang dengan gangguan kecemasan, katarsis memungkinkan pasien untuk mulai melepaskan diri dari perasaan cemas yang berlebihan.
Itulah penjelasan mengenai katarsis dan cara tepat menerapkannya. Jika ada pertanyaan terkait cara-cara mencegah gangguan kesehatan mental melalui katarsis, konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk saran atau rekomendasi yang tepat.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan katarsis agar kesehatan fisik dan mental Anda terjaga. Jika beragam cara menyalurkan emosi secara positif sudah dilakukan, namun masih ada hal-hal yang mengganggu hati atau pikiran Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar diidentifikasi penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.