Mengenal Apa Itu Intuisi dan Cara Mengasahnya
Pernahkah Anda mengambil keputusan tanpa perlu berpikir panjang? Hal ini bisa menandakan bahwa Anda memiliki intuisi. Intuisi adalah gagasan yang muncul secara alamiah melalui alam bawah sadar tanpa pertimbangan yang logis. Gagasan tersebut bisa menjadi dasar untuk mengambil keputusan tanpa analisis mendalam.
Meski memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan, namun bisakah intuisi dijadikan sebagai patokan, serta benarkah intuisi selalu memberikan keputusan yang tepat? Berikut informasi selengkapnya.
Dari Mana Intuisi Berasal?
Hingga saat ini, para ahli belum bisa memastikan dari mana intuisi berasal. Namun, penelitian menemukan bahwa gagasan yang muncul secara alamiah adalah hasil dari pengolahan informasi di otak.
Dikutip dari situs Health Harvard, otak terdiri dari otak bagian kiri dan bagian kanan. Otak bagian kanan berperan untuk berpikir secara intuitif, sedangkan otak bagian kiri berperan untuk mengembangkan cara berpikir logis.
Perpaduan antara sistem alam bawah sadar dan otak kiri akan menciptakan gagasan berdasarkan peristiwa yang dialami sebelumnya atau informasi.
Beragam Cara Mengasah Intuisi
Pada dasarnya, kemampuan membentuk gagasan instan atau berintuisi dimiliki setiap individu sejak lahir. Seiring berjalannya waktu, kemampuan berintuisi bisa meningkat dengan semakin banyaknya pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk mengasah kemampuan berintuisi, yaitu:
1. Mengasah intensi (niat)
Selama ini, Anda mungkin tidak menyadari atau mengabaikan gagasan atau ide instan yang muncul dalam mengambil keputusan. Akibatnya, kemampuan berintuisi kerap tidak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, mulailah untuk menyadari dan menerima kemampuan intuisi yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda bisa menilai hal-hal yang bisa diatasis dengan kemampuan berintuisi dan mana yang tidak.
Semakin banyak keberhasilan atau kegagalan dari kemampuan berintuisi, semakin kaya pengalamam yang Anda miliki untuk pertimbangan logis di masa depan.
2. Mengasah atensi (perhatian)
Orang yang intuitif perlu meningkatkan kepekaannya terhadap perasaan diri sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. Semakin tinggi kepekaan yang dimiliki, semakin baik kemampuan berintuisi Anda.
Untuk melatih kepekaan Anda, ada beragam kebiasaan yang perlu dibentuk. Berikut penjelasannya:
- Meditasi, untuk menenangkan hati dan pikiran, sehingga otak dapat berpikir dengan baik.
- Menulis jurnal, untuk mempertajam kemampuan otak agar dapat berpikir kritis dan peka terhadap hal-hal di sekitar Anda.
- Melakukan diskusi secara rutin untuk menemukan dan memahami perspektif orang lain.
- Menjelajahi alam di sekitar Anda.
- Memiliki me time, untuk menenangkan emosi dan pikiran, misalnya liburan, menyanyi, menari, atau olahraga.
- Rutin berolahraga, misalnya jalan santai selama 30 menit per hari.
- Melatih imajinasi, misalnya dengan mengunjungi pameran seni, membaca buku, atau menonton film.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kemampuan berintuisi yang dimiliki oleh seseorang. Namun, intuisi bisa dimanfaatkan untuk mengambil keputusan, terutama ketika Anda dituntut untuk mengambil keputusan dengan cepat.
Jika Anda masih merasa ragu atau butuh belajar lebih banyak seputar intuisi dan cara mengasahnya, konseling dengan seorang ahli seperti psikolog juga bisa dipertimbangkan.