Mengenal Apa itu Hb dan Fungsinya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Agar tubuh bisa berfungsi dengan baik, Anda perlu menjaga kesehatan sel darah merah. Hal ini dikarenakan di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin atau Hb yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Apa itu Hb dan manfaatnya?
Hemoglobin atau Hb adalah protein yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi dalam darah, sehingga bisa terhindar dari berbagai penyakit, seperti anemia. Apa itu Hb dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh? Berikut penjelasannya
Apa Itu Hb
Hb adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk memberikan warna merah pada darah dan mengangkut oksigen. Hemoglobin memiliki struktur yang terdiri dari empat rantai. Setiap rantainya mengandung senyawa yang disebut heme yang mengandung zat besi.
Hb juga berperan dalam pembentukan sel darah merah sesuai dengan bentuk idealnya, yaitu bulat dan pipih di bagian tengah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah sel darah bergerak dalam pembuluh darah. Selain itu, Hb juga berfungsi untuk mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru untuk kemudian bertukar dengan oksigen. Jika jumlah atau bentuk hemoglobin mengalami kelainan, sel darah merah tidak dapat berfungsi secara optimal, terutama dalam mengangkut oksigen dan karbondioksida pada tubuh, sehingga memicu berbagai penyakit, salah satunya anemia.
Kadar Hb Normal dalam Darah
Untuk mengetahui kadar Hb, Anda bisa melakukan tes darah. Tes ini juga sering digunakan sebagai pemeriksaan untuk diagnosis anemia. Selain itu, tes ini juga dilakukan bersamaan dengan hematokrit sebagai bagian dari pemeriksaan darah lengkap. Meski kadar Hb normal bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin, namun berikut kadar Hb normal yang direkomendasikan:
- Pria: 13 gram/dL
- Perempuan dewasa: 12 gram/dL
- Ibu hamil: 11 g/dL
- Remaja: 12 d/dL
- Bayi baru lahir: 11 g/dL
- Anak-anak: 11,5 g/dL
Fungsi Penting Hb untuk Kesehatan
Jika kadar Hb kurang dalam darah, maka dapat menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat hemoglobin untuk kesehatan tubuh:
1. Membawa oksigen ke seluruh tubuh
Membawa oksigen ke seluruh organ dan jaringan tubuh merupakan salah satu fungsi penting hemoglobin. Jika fungsi tersebut terganggu, maka kadar oksigen yang diperlukan tubuh tidak dapat terpenuhi dengan baik, sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti Hipoksemia. Selain itu, fungsi tubuh juga akan terpengaruh dan hanya akan ada sedikit energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Penderita gangguan kesehatan ini akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri otot, mudah lelah, serta kesulitan bernapas.
2. Mempertahankan bentuk sel darah merah
Manfaat Hb lainnya adalah mempertahankan bentuk sel darah merah. Dalam bentuk yang normal, sel darah merah akan berbentuk bulat menyerupai donat tanpa lubang di tengah. Denga bentuk seperti itu, sel darah merah akan dengan mudah mengalir di dalam pembuluh darah untuk penyebarannya di seluruh tubuh.
3. Mengangkut karbondioksida
Tidak hanya oksigen, Hb juga berfungsi untuk mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru. Jika fungsi ini terganggu, maka kadar karbondioksida yang terlalu tinggi dapat menyebabkan keracunan karbondioksida, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, seperti asidosis. Perlu diingat, kondisi tersebut dapat menyebabkan oksigen dalam darah sulit untuk dilepaskan ke dalam sel tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami kekurangan oksigen yang juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Penyebab Kadar Hb Rendah
Hemoglobin atau Hb adalah protein kaya zat besi dalam sel derah merah, yang berperan penting untuk mengikat dan menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Namun, ada beragam kondisi yang menyebabkan kadar Hb rendah, yaitu:
- Penurunan produksi Hb
Penurunan produksi Hb sering terjadi pada kasus anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi adalah anemia akibat kadar zat besi yang rendah di tubuh, sehingga tubuh tidak bisa membentuk cukup Hb. Selain itu, berikut beragam kondisi yang juga menyebabkan produksi Hb menurun:
- Anemia aplastik.
- Hipotiroidisme.
- Gagal ginjal kronis atau kerusakan hati berat.
- Tubuh kekurangan vitamin B12 atau asam folat.
- Kanker darah.
- Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya obat antiretroviral (ARV) untuk infeksi HIV dan obat kemoterapi.
2. Tubuh kehilangan darah
Ada beragam kondisi yang menyebabkan seseorang kehilangan darah, yaitu:
- Perdarahan di saluran kemih.
- Perdarahan akibat operasi.
- Perdarahan di saluran pencernaan akibat wasir, tukak lambung, atau kanker usus.
- Infeksi kronis, misalnya cacingan.
- Menstruasi berat.
- Sering melakukan donor darah.
3. Kelainan hemoglobin
Beberapa kelainan pada hemoglobin dapat membuat hemoglobin rusak lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk memproduksinya kembali, sehingga kadar Hb menurun. Ada beragam kelainan hemoglobin yang menyebabkan kadar Hb rendah, yaitu:
- Anemia sel sabit.
- Anemia hemolitik.
- Thalassemia.
- Porfiria.
- Vaskulitis atau radang pembuluh darah.
- Splenomegali atau pembengkakan limpa.
Meski tidak selalu berbahaya, namun jika kadar Hb rendah disertai dengan gejala-gejala lain, misalnya sesak napas, sakit kepala, mudah lelah, segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Kadar Hb Rendah
Penanganan kadar Hb rendah perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk segera ke dokter jika Anda mengalami kekurangan hemoglobin. Jika penyebabnya sudah dipastikan, berikut beberapa opsi penanganan kadar Hb rendah yang mungkin diberikan oleh dokter:
- Memperbanyak asupan vitamin B12, zat besi, dan asam folat
Jika kadar Hb rendah, dokter mungkin menganjurkan untuk memperbanyak asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah dan hemoglobin, misalnya vitamin B12, zat besi, dan asam folat. Berikut beragam makanan kaya akan nutrisi tersebut:
- Daging.
- Hati sapi atau hati ayam.
- Sayuran hijau, misalnya brokoli, bayam, dan kale.
- Makanan laut, misalnya kerang, udang, dan ikan.
- Kacang-kacangan, misalnya kacang merah, kacang hijau, dan kedelai.
Selain itu, dokter bisa merekomendasikan suplemen dengan kandungan vitamin B12, zat besi, dan asam folat. Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dosis suplemen zat besi yang dianjurkan adalah 30-60 mg untuk orang dewasa. Anda juga dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin C yang dapat mempercepat penyerapan zat besi di tubuh.
2. Transfusi darah
Transfusi darah adalah penanganan kadar Hb rendah yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi Hb secara normal, misalnya akibat anemia sel sabit dan thalasemia. Transfusi darah juga bisa dilakukan pada penderita anemia berat dengan kadar Hb yang jauh di bawah batas normal.
3. Terapi eritropoietin
Eritropoietin adalah hormon yang menstimulasi produksi sel darah merah. Terapi eritropoietin bertujuan untuk menangani anemia yang disebabkan oleh penyakit ginjal berat, karena penyakit ginjal berat dapat mengganggu produksi eritropoietin. Terapi eritropoietin juga bisa dilakukan untuk mengatasi anemia karena gangguan sumsum tulang, anemia yang disebabkan oleh kanker, dan anemia akibat efek samping kemoterapi.
Kadar Hb yang rendah adalah kondisi yang tidak boleh dianggap enteng. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar Hb tetap normal, serta mengenali penyebab dan cara-cara mencegah kadar Hb rendah. Anda juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar Hb di klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Jika Anda mengalami gejala-gejala kadar Hb rendah atau mengidap penyakit yang berisiko kekurangan Hb, segera ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Daftar Makanan Penambah HB
Seperti disebutkan sebelumnya, makanan tinggi zat besi, vitamin C, dan asam folat dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Berikut beragam makanan penambah Hb yang direkomendasikan:
- Daging merah
Kandungan zat besi yang tinggi dalam daging merah bermanfaat untuk meningkatkan kadar Hb. Selain itu, zat besi dalam daging merah dapat diserap dengan lebih baik oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi dari makanan lainnya. Penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah memiliki kadar zat besi di tubuh yang lebih stabil dibandingkan orang yang hanya minum suplemen zat besi.
Namun, hindari mengolah daging merah dengan suhu tinggi, misalnya digoreng atau dibakar.
2. Hati sapi
Hati sapi kaya akan zat besi yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi hemoglobin di sel darah merah. Selain itu, zat besi dalam hati sapi termasuk zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, olah hati sapi menjadi nasi tim.
3. Ikan
Makanan penambah Hb berikutnya adalah beragam jenis ikan, seperti salmon, tuna, hingga sarden. Kandungan zat besi yang tinggi dalam ikan-ikan tersebut bisa meningkatkan produksi hemoglobin di sel darah merah dalam tubuh. Untuk mendapatkan manfaatnya, olah ikan sarden atau tuna dengan cara dikukus.
4. Bayam
Bayam kaya akan zat besi dan asam folat yang dapat meningkatkan produksi hemoglobin di sel darah merah dalam tubuh. Selain itu, bayam tinggi vitamin C yang berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh, sehingga bisa menambah kadar Hb dalam darah.
5. Cokelat hitam
Tidak hanya lezat sebagai camilan, cokelat hitam juga bisa menjadi makanan penambah Hb yang efektif. Kandungan zat besi yang tinggi dalam cokelat hitam dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Selain itu, dalam 28 gram cokelat hitam, mengandung 3,5 gram zat besi, serta beragam nutrisi lain, seperti serat prebiotik dan antioksidan.
6. Apel
Apel adalah makanan penambah darah yang tidak boleh dilewatkan. Ada sekitar 0,3 miligram zat besi dan 5 miligram vitamin C dalam 1 apel dengan berat 100 gram. Untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsi apel secara langsung atau dijadikan jus.
7. Jeruk
Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Salah satu buah yang tinggi vitamin C adalah jeruk. Selain itu, jeruk mengandung vitamin A dan betakaroten yang bisa memaksimalkan penyerapan dan penggunaan zat besi dalam tubuh.
Selain beragam makanan penambah Hb di atas, Anda bisa mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, vitamin C, dan asam folat, seperti taoge, pisang, kacang merah, alpukat, stroberi, telur, kentang, atau kurma, untuk menambah Hb dalam darah.
Agar kadar Hb dalam sel darah merah tetap stabil, hindari beragam makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti minuman bersoda, teh, kopi, atau minuman beralkohol.
Jika beragam makanan penambah Hb di atas belum cukup menaikkan kadar Hb dalam darah, Anda bisa mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen zat besi, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui jenis dan dosis yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan Anda. Jika ada pertanyaan terkait cara-cara meningkatkan kadar Hb dalam darah, konsultasikan ke dokter untuk saran yang tepat.