Mengenal Apa itu Diet DEBM dan Aturan Makannya
Beragam jenis diet dengan klaim menurunkan berat badan secara cepat kini banyak ditawarkan. Salah satu jenis diet yang sedang populer adalah DEBM atau disebut Diet Enak Bahagia Menyenangkan (DEBM).
Diet DEBM diciptakan oleh Robert Hendrik Liembono yang berhasil menurunkan berat badannya melalui diet tersebut. Diet ini banyak diminati karena diklaim ampuh menurunkan berat badan dengan cepat. Anda tertarik untuk mencobanya? Simak informasi selengkapnya mengenai diet DEBM di artikel ini.
Apa itu Diet DEBM?
Berbeda dengan diet lain yang mengurangi asupan makanan tertentu dan kalori yang masuk ke tubuh, DEBM justru memperbolehkan Anda untuk makan makanan apa pun dan tidak harus olahraga. Meski bisa mengonsumsi makanan apa pun yang Anda inginkan, namun pada diet DEBM, Anda hanya diperbolehkan makan makanan tinggi protein, tinggi lemak, dan rendah karbohidrat. Hal ini dikarenakan karbohidrat berkontribusi meningkatkan kadar kalori. Selain itu, jika tidak diimbangi dengan olahraga atau aktivitas fisik, kalori akan semakin menumpuk, sehingga memicu kenaikan berat badan. Inilah mengapa DEBM berfokus pada pembatasan asupan karbohidrat secara signifikan.
Agar tetap berenergi selama menjalankan diet DEBM, Anda dianjurkan untuk makan makanan tinggi protein saat sarapan dan makan malam, misalnya telur, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu dan tempe, daging tanpa lemak, ikan dan makanan laut, dan produk olahan susu. DEBM juga memperbolehkan Anda untuk makan makanan tinggi lemak dan penyedap rasa.
Aturan Makan DEBM
Saat menjalankan DEBM, asupan gula tidak diperbolehkan sama sekali, baik gula murni maupun olahan gula lainnya, misalnya madu, sirop, dan kecap. Selain itu, berikut beberapa jenis makanan yang tidak diperbolehkan selama DEBM:
- Minuman tinggi gula, misalnya teh manis, jus dengan tambahan gula, susu cokelat, atau soda.
- Nasi, roti, mi, sereal, pasta, dan makanan berbahan baku tepung lainnya.
- Buah-buahan tinggi karbohidrat, misalnya melon, semangka, pepaya, dan pisang.
- Sayuran tinggi pati, misalnya bit, labu, ubi, dan kentang.
Sedangkan, beragam jenis makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat menjalankan DEBM, yaitu:
- Ikan berlemak, misalnya tuna dan salmon.
- Telur.
- Tahu dan tempe.
- Daging sapi dan unggas.
- Susu dan produk olahannya, misalnya krim, keju, yoghurt, dan mentega.
- Buah-buahan tinggi lemak, misalnya alpukat.
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- Sayuran rendah pati, misalnya buncis, brokoli, wortel, kembang kol, dan sayuran hijau lainnya.
Meski diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat, namun diet DEBM tidak dianjurkan untuk orang dengan penyakit tertentu, misalnya gagal ginjal kronis. Selain itu, mengurangi asupan karbohidrat secara signifikan mungkin menimbulkan beberapa efek samping, misalnya sakit kepala, kram otot, dan sembelit.
Jika ingin menjalankan DEBM, Anda sebaiknya berhati-hati dalam memilih asupan lemak yang dikonsumsi. Jangan mengonsumsi makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh, misalnya makanan yang digoreng, kue yang dipanggang, daging merah, margarin, mentega, atau keripik kentang. Sebelum menjalankan diet DEBM atau diet apa pun, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter gizi, terutama jika Anda mengidap penyakit tertentu. Dengan begitu, Anda terhindar dari risiko atau efek samping yang membahayakan kesehatan.