Mengenal Apa itu Autoimun dan Penyebabnya

Apa itu autoimun, penyebab, dan gejalanya? Simak penjelasan berikut.

Mengenal Apa itu Autoimun dan Penyebabnya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Apa itu autoimun dan penyebabnya? Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh. Sedangkan, sistem kekebalan tubuh seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan sel jahat, seperti bakteri maupun virus.

Penyakit autoimun memiliki 80 jenis yang menimbulkan gejala yang sama. Hal ini terkadang menimbulkan kesulitan untuk mendiagnosis dan menentukan jenis penyakit yang diidap seseorang. Apa itu autoimun, penyebab, dan gejalanya? Simak penjelasan berikut.

Penyebab Penyakit Autoimun

Hingga saat ini, penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Dikutip dari studi pada 2014, wanita lebih rentan mengalami penyakit autoimun dibandingkan pria. 

Gangguan autoimun dapat memengaruhi hampir setiap organ dan sistem tubuh. Berikut beberapa jenis gangguan autoimun:

  • Diabetes tipe 1: Memengaruhi pankreas.
  • Multiple Sclerosis: Memengaruhi sistem saraf.
  • Penyakit radang usus: Termasuk kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
  • Penyakit graves: Memengaruhi kelenjar tiroid.
  • Psoriasis: Memengaruhi kulit.
  • Rheumatoid arthritis: Memengaruhi persendian.
  • Lupus: Memengaruhi jaringan ikat dan dapat menyerang semua sistem organ tubuh.
  • Scleroderma: Memengaruhi kulit dan struktur lainnya, serta menyebabkan pembentukan jaringan parut.

Faktor Risiko Penyakit Autoimun

Hingga saat ini, para ahli masih belum menemukan penyebab pasti autoimun. Namun, ada beberapa kondisi yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:

  • Berjenis kelamin perempuan.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga.
  • Merokok.
  • Terkena paparan bahan kimia atau cahaya matahari.
  • Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr.
  • Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti obat simvastatin atau antibiotik.

Gejala Penyakit Autoimun

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan sebagai penyakit autoimun. Beberapa di antaranya memiliki gejala yang sama. Berikut beberapa gejala awal autoimun yang perlu Anda ketahui:

  • Kelelahan. Rasa lelah berlebihan dan berkepanjangan, seperti habis berlari jauh dan membuat energi tubuh seperti terkuras habis. Bahkan, untuk mengangkat badan dari tempat tidur saja terasa berat.
  • Nyeri di sekujur tubuh. Nyeri yang membuat badan seperti ditusuk-tusuk.
  • Demam ringan. Jika dipegang oleh orang lain, badan akan terasa agak hangat, namun ketika diperiksa dengan termometer, suhunya masih normal (pada batas atas), sekitar 37,4-37,5 derajat Celsius.
  • Nyeri sendi. Bagian sendi yang paling sering diserang adalah sendi lutut, sendi pergelangan tangan, punggung tangan, hingga buku-buku jari. Nyeri ini juga sering disertai pembengkakan dan/atau kekakuan, sehingga membuat Anda sangat kesakitan dan sulit bergerak.
  • Sering terkena sariawan.
  • Rambut mengalami kerontokan parah.
  • Ruam kulit. 
  • Brain fog. Terjadi ketika otak sewaktu-waktu seperti tertutup kabut, sehingga untuk sesaat seseorang kehilangan memori, fokus, dan konsentrasi, baik sedang menulis maupun saat berbicara.

Selain itu, penyakit autoimun juga menunjukkan gejala spesifik masing-masing. Misalnya, diabetes tipe 1 menimbulkan gejala berupa rasa haus yang ekstrem, kelelahan, dan penurunan berat badan.Sedangkan, penyakit autoimun psoriasis menimbulkan gejala yang bisa muncul dan hilang. Saat gejala muncul disebut flare-up, sedangkan saat gejala hilang disebut remisi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout