Mengapa Wanita Lebih Rentan Terhadap Batu Empedu?

mengapa wanita lebih rentan terhadap batu empedu

Mengapa Wanita Lebih Rentan Terhadap Batu Empedu?

Banyak orang tidak menyadari bahwa faktor jenis kelamin ternyata berpengaruh terhadap risiko batu empedu. 

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa wanita lebih rentan terhadap batu empedu dibandingkan pria. Kondisi ini bukan kebetulan, melainkan terkait dengan hormon. 

Simak faktor yang menyebabkan wanita lebih berisiko terkena masalah batu empedu dan apakah gejalanya berbeda dengan pria!

Apa Itu Batu Empedu? 

Empedu sendiri merupakan zat yang berfungsi membantu pencernaan lemak dan penyerapan beberapa vitamin.

Batu empedu adalah gumpalan padat yang terbentuk dari proses pengkristalan cairan empedu. Cairan ini diproduksi oleh hati, lalu disimpan dan dipusatkan di dalam kantong empedu (organ kecil berbentuk pir yang terletak tepat di bawah hati). 

Saat Anda makan makanan berlemak, tubuh akan melepaskan hormon yang memicu kantong empedu berkontraksi dan mengalirkan empedu ke usus.

Batu empedu terbentuk ketika empedu yang disimpan mengalami pengkristalan. Ukurannya dapat bervariasi, mulai sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. 

Sebagian besar batu empedu tersusun dari kolesterol, sedangkan sisanya disebut sebagai batu pigmen, yaitu batu yang berasal dari garam kalsium dan bilirubin (zat hasil pemecahan sel darah merah).

Batu kolesterol muncul ketika kandungan kolesterol dalam empedu lebih tinggi daripada kemampuan garam empedu untuk melarutkannya, atau ketika kantong empedu tidak mengosongkan isinya dengan baik. 

Sementara itu, batu pigmen biasanya berkaitan dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit hati, jenis anemia tertentu, atau infeksi pada saluran empedu.

Gejala Batu Empedu

Sebagian orang tidak merasakan gejala apa pun meski memiliki batu empedu. Namun, jika batu menyumbat saluran empedu, berbagai keluhan bisa muncul, seperti:

  • Nyeri tiba-tiba yang semakin intens di bagian kanan atas perut
  • Nyeri yang juga dapat muncul di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada
  • Nyeri punggung yang terasa di antara tulang belikat
  • Nyeri yang menjalar ke bahu kanan
  • Mual atau muntah

Rasa nyeri akibat batu empedu dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. 

Jika Anda mengalami nyeri yang berulang atau menetap, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan.

Kenapa Wanita Lebih Rentan Terhadap Batu Empedu?

Wanita memang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami batu empedu. Sebelum usia 40 tahun, wanita bahkan bisa tiga kali lebih sering didiagnosis batu empedu dibanding pria. Ada beberapa alasan utama di balik kondisi ini:

1. Pengaruh Hormon Estrogen dan Progesteron

Estrogen dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam empedu. Semakin tinggi kolesterol pada empedu, semakin mudah terbentuk kristal yang menjadi batu empedu.

Progesteron memperlambat kontraksi dan pengosongan kantong empedu, sehingga empedu lebih lama mengendap dan mudah membentuk batu.

Kombinasi dua hormon ini membuat wanita lebih rentan mengalami batu empedu.

2. Kehamilan 

Wanita lebih rentan terhadap batu empedu, terutama ketika sedang hamil. Saat hamil, tubuh memproduksi lebih banyak estrogen dan progesteron. 

Efek ini akan menaikkan kadar kolesterol dalam empedu dan memperlambat pergerakan kantong empedu. Itulah kenapa batu empedu cukup umum terjadi pada ibu hamil.

3. Penggunaan Pil KB atau Terapi Hormon

Terapi hormon estrogen (terutama yang diminum dalam bentuk pil) dapat meningkatkan risiko batu empedu.

Pil kontrasepsi juga meningkatkan risiko, meski sedikit, terutama pada 10 tahun pertama penggunaan. KB koyo cenderung memiliki risiko lebih rendah dibanding pil.

4. Obesitas

Wanita dengan kadar lemak lebih tinggi menghasilkan lebih banyak estrogen. Semakin banyak estrogen akan semakin besar kemungkinan kolesterol menumpuk di empedu, sehingga risiko batu empedu meningkat.

5. Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat

Diet sangat rendah kalori atau penurunan berat badan drastis (misal pasca operasi bariatrik) dapat mengganggu produksi empedu dan membuat kolesterol lebih mudah mengkristal. 

Akibatnya, pasien operasi penurunan berat badan sering dinyatakan berisiko tinggi mengalami batu empedu.

6. Faktor Genetik dan Kondisi Medis Lain

Wanita yang memiliki riwayat keluarga batu empedu lebih rentan terhadap batu empedu.

Kondisi seperti diabetes atau gangguan saraf (misalnya cedera tulang belakang) dapat mengurangi kontraksi kantong empedu, sehingga batu lebih mudah terbentuk.

Apakah Gejala Batu Empedu Berbeda pada Wanita?

Wanita sebenarnya tidak memiliki gejala batu empedu yang berbeda secara khusus dibandingkan pria.

Namun, wanita lebih mungkin mengalami nyeri yang terasa di bagian tubuh yang spesifik seperti lengan, bahu kanan, dada, atau punggung. 

Selain itu, wanita cenderung lebih rentan terhadap nyeri kronis, sehingga keluhan nyeri yang datang dan pergi seperti kolik bilier sering kali dianggap sepele atau diabaikan. 

Padahal, jika seorang wanita sudah pernah mengalami serangan batu empedu, kemungkinan kambuhnya cukup tinggi. 

Karena itu, meskipun nyerinya mereda sendiri, tetap penting untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan untuk mencegah serangan berikutnya.

Cara Mencegah Batu Empedu

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko terbentuknya batu empedu baik pada wanita maupun pria: 

1. Jangan Lewatkan Waktu Makan

Melewatkan waktu makan atau berpuasa terlalu lama dapat meningkatkan risiko batu empedu karena kantong empedu tidak mengosongkan isinya dengan optimal.

2. Turunkan Berat Badan Perlahan

Jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap. Penurunan berat badan yang terlalu cepat justru dapat meningkatkan risiko batu empedu. Idealnya, Anda menurunkan 0,5–1 kg per minggu.

3. Konsumsi Lebih Banyak Serat

Perbanyak makanan yang kaya serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. 

Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mendukung keseimbangan empedu.

4. Pertahankan Berat Badan Sehat

Kelebihan berat badan dan obesitas bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu. Cobalah mengontrol kalori harian dan rutin bergerak. 

Setelah berat badan ideal tercapai, pertahankan dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera buat janji dengan dokter jika Anda merasakan gejala yang membuat Anda khawatir. 

Batu empedu bisa tidak bergejala, tetapi bisa juga menyebabkan keluhan yang cukup serius, terutama bila terjadi sumbatan.

Anda perlu segera mencari pertolongan medis darurat jika mengalami gejala komplikasi batu empedu, seperti:

  • Nyeri perut yang sangat hebat hingga Anda sulit duduk atau tidak bisa menemukan posisi yang nyaman
  • Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice)
  • Demam tinggi disertai menggigil

Kondisi-kondisi tersebut bisa menandakan adanya infeksi atau penyumbatan serius yang perlu ditangani secepatnya oleh tenaga medis.

Mengetahui mengapa wanita lebih rentan terhadap batu empedu dapat membantu Anda mengenali risiko sejak awal dan melakukan gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah masalah ini. 

Meskipun tidak semua wanita akan mengalami batu empedu, memahami penyebabnya membuat Anda bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan kantong empedu. 

Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat terpercaya dari Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout