Meloxicam: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Lalu, bagaimana cara penggunaan meloxicam yang aman dan efek sampingnya? Berikut informasi selengkapnya.

Meloxicam: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Meloxicam adalah obat untuk mengurangi gejala peradangan, misalnya pada kasus rheumatoid arthritis, spondilitis ankilosa, atau osteoarthritis. Ketahui lebih lanjut mengenai dosis dan aturan penggunaan meloxicam.

Meloxicam berfungsi untuk menghambat produksi prostaglandin yang memicu gejala peradangan, sehingga mengurangi gejala radang sendi, misalnya bengkak dan nyeri. Lalu, bagaimana cara penggunaan meloxicam yang aman dan efek sampingnya? Berikut informasi selengkapnya.

Panduan Penggunaan Meloxicam yang Aman

Agar tidak menimbulkan risiko dan efek samping yang serius, berikut panduan penggunaan meloxicam yang perlu diikuti:

  • Hindari penggunaan meloxicam jika ada alergi terhadap obat ini atau obat jenis OAINS lain.
  • Beri tahu dokter jika mengidap gangguan pencernaan, misalnya tukak lambung, radang usus, penyakit asam lambung, dan sakit maag.
  • Beri tahu dokter jika mengidap penyakit ginjal, diabetes, asma, penyakit liver, gangguan pembekuan darah, polip hidung, dan edema.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengidap penyakit jantung, misalnya gagal jantung, arteri perifer, serangan jantung, hipertensi, atau pernah menjalani operasi bypass jantung.
  • Hindari minum alkohol dan merokok, karena berisiko perdarahan di saluran pencernaan.
  • Hindari aktivitas yang membutuhkan fokus dan konsentrasi, misalnya berkendara, setelah mengonsumsi meloxicam, karena obat ini memicu pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat herbal atau suplemen, untuk mencegah interaksi antar obat.
  • Hindari penggunaan meloxicam di atas 10 hari tanpa anjuran dokter.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau menjalani program kehamilan.
  • Segera ke dokter jika muncul efek samping yang serius atau reaksi alergi obat setelah mengonsumsi meloxicam.

Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam

Pemberian dosis meloxicam ditentukan oleh faktor-faktor, misalnya usia, tingkat keparahan penyakit, sediaan obat, dan berat badan pasien. Berdasarkan sediaan obatnya, berikut dosis meloxicam untuk mengurangi keluhan radang sendi, misalnya rheumatoid arthritis atau osteoarthritis:

  1. Bentuk tablet.
  • Dewasa: 7,5-15 mg per hari.
  • Lansia: 7,5 mg per hari.
  • Anak dengan berat badan di atas 60 kg: 7,5 mg per hari.

2. Meloxicam suppositoria.

Dewasa: 15 mg per hari.

Efek Samping Meloxicam

Penggunaan meloxicam mungkin memicu efek samping yang perlu diantisipasi, yaitu:

  • Sembelit. 
  • Sakit perut.
  • Sakit maag.
  • Mual atau muntah.
  • Diare.
  • Perut kembung.
  • Pusing.
  • Kram perut.
  • Dubur terasa panas.
  • Muncul lendir di tinja. 

Segera ke dokter jika efek samping di atas tidak berkurang atau semakin parah. Selain itu, Anda perlu ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius berikut:

  • Sakit kepala berkepanjangan.
  • Rentan memar.
  • Perdarahan di saluran pencernaan dengan ciri-ciri berupa BAB berdarah atau muntah darah.
  • Gangguan fungsi hati dengan ciri-ciri berupa sakit perut luar biasa, urin berwarna kehitaman, penyakit kuning, atau mual dan muntah tanpa henti.
  • Gangguan fungsi ginjal dengan ciri-ciri berupa urin hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, nyeri ketika buang air kecil, dan jarang buang air kecil.
  • Gejala stroke atau serangan jantung, misalnya napas pendek, kebas di salah satu sisi tubuh, dan nyeri dada yang meluas ke bahu.
  • Gagal jantung yang disertai dengan keluhan, misalnya berat badan naik drastis, pembengkakan di kaki, mudah lelah, dan sulit bernapas.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout