Mata Kedutan: Penyebab dan Penanganannya

mata kedutan

Mata Kedutan: Penyebab dan Penanganannya

Mata kedutan kerap dihubungkan dengan hal-hal yang bersifat mitos, misalnya kejadian yang menyedihkan atau orang lain yang membicarakan Anda. Namun, faktanya, mata kedutan bisa menjadi gejala penyakit tertentu yang perlu diantisipasi.

Mata kedutan atau blefarospasme adalah kontraksi terus-menerus di area sebelah kanan atau kiri mata yang berlangsung tiba-tiba dan spontan. Meski tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya, namun mata kedutan terus-menerus bisa memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas, bahkan mungkin menandakan penyakit yang serius. Apa penyebab mata kedutan dan bagaimana penanganannya? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Mata Kedutan

Pada sebagian kasus, mata kedutan disebabkan oleh gangguan di sistem saraf dan otak. Berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan mata kedutan:

  • Distonia, yaitu gangguan yang memicu otot-otot tidak terkontrol dan kejang, sehingga bagian tubuh tertentu terpelintir.
  • Bell’s palsy, yaitu otot wajah mengalami kelumpuhan, sehingga menyebabkan wajah tidak simetris.
  • Penyakit Parkinson, yaitu kondisi yang memicu bagian tubuh tertentu bergetar, sulit bicara, otot kaku, dan ketidakseimbangan tubuh.
  • Distonia servikal, yaitu jenis distonia yang ditandai dengan kepala berputar ke posisi tidak nyaman dan leher kejang tiba-tiba.
  • Sindrom Tourette, yaitu penyakit yang menyebabkan suara dan gerakan berulang dan spontan.
  • Multiple sclerosis, yaitu gangguan saraf tulang belakang, mata, dan otak.

Beragam Cara Mengatasi Mata Kedutan yang Efektif

Mata kedutan sebenarnya tidak perlu penanganan medis dan sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk mengurangi mata kedutan, berikut beragam cara yang direkomendasikan:

  • Tidak merokok.
  • Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein.
  • Tidur yang cukup.
  • Menjaga kelembapan mata dengan mengaplikasikan obat tetes air mata buatan.
  • Kompres hangat untuk mengurangi mata kedutan.
  • Hindari menatap layar komputer atau gadget lainnya secara berlebihan. Istirahatkan mata jika mulai lelah dan tidak nyaman.
  • Akupunktur atau pijat.
  • Penggunaan uap air hangat pada wajah. Agar hasilnya optimal, campurkan dengan minyak esensial, misalnya lavender, kayu putih, dan mawar, untuk merilekskan otot yang tegang.

Jika Anda sudah menerapkan cara-cara di atas, namun mata kedutan tidak sembuh atau semakin parah, konsultasikan ke dokter untuk diperiksa penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Cara Mengobati Mata Kedutan Secara Medis

Penanganan medis diperlukan jika mata kedutan disertai dengan keluhan lain, misalnya mata keluar cairan dan bengkak, mata kedutan tidak sembuh lebih dari 1 bulan, kedutan menyebar ke area wajah lain, kelopak mata tertutup atau sulit dibuka, dan gangguan penglihatan. Berikut beberapa pengobatan mata kedutan yang diberikan:

  • Obat-obatan. Obat-obatan akan diberikan oleh dokter sesuai dengan penyebab mata kedutan, misalnya obat analgesik, obat acyclovir, obat tetes, salep, gel, serta obat-obatan untuk menyembuhkan gejala distonia, misalnya obat golongan antikolinergik dan agen dopaminergik.
  • Injeksi botox. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan toksin botulinum (botox) dalam dosis kecil ke area sekitar mata untuk melemahkan otot dan mengurangi kejang. Efeknya akan bertahan hingga 6 bulan.
  • Operasi. Prosedur ini akan dilakukan jika obat-obatan dan injeksi botox tidak efektif menghilangkan mata kedutan. Pembedahan akan dilakukan sesuai dengan kondisi pasien dan penyebab mata kedutan yang dialami.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout