Mata Ikan di Kaki: Penyebab, Penanganan, dan Pencegahannya
Mata ikan adalah penebalan lapisan kulit yang muncul di area tubuh tertentu, salah satunya telapak kaki. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi mata ikan di kaki yang efektif.
Meski umumnya tidak berbahaya, namun mata ikan di kaki berisiko nyeri dan infeksi jika dibiarkan. Lalu, apa penyebab mata ikan di kaki dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasi selengkapnya.
Penyebab Mata Ikan di Kaki
Penyebab umum mata ikan adalah tekanan atau gesekan dari aktivitas berulang. Ada beragam faktor yang memicu tekanan atau gesekan yang menyebabkan mata ikan di kaki, yaitu:
- Tidak mengenakan kaus kaki. Penggunaan sepatu tanpa kaus kaki memicu gesekan di kaki dan iritasi kulit yang menyebabkan lecet.
- Penggunaan kaus kaki atau sepatu yang sempit atau longgar. Penggunaan kaus kaki atau sepatu yang sempit memicu tekanan di kaki, sedangkan penggunaan sepatu atau kaus kaki yang longgar memicu gesekan dengan sepatu.
- Genetik. Orang dengan riwayat keluarga yang mengalami kapalan berisiko terkena mata ikan di kaki.
Cara Mengatasi Mata Ikan di Kaki
Untuk mengurangi nyeri dan infeksi akibat mata ikan di kaki, Anda perlu menghindari faktor pemicunya, yaitu tindakan berulang yang memicu tekanan dan gesekan di kaki. Misalnya, penggunaan sepatu atau kaus kaki yang pas dan penggunaan bantalan pelindung kaki ketika berjalan. Namun, jika cara tersebut tidak efektif mengurangi nyeri atau semakin parah, berikut beragam penanganan medis yang diberikan oleh dokter:
- Penggunaan plester obat. Penggunaan plester obat dengan kandungan asam salisilat akan direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi mata ikan di kaki. Dokter juga merekomendasikan perlu tidaknya Anda mengganti plester tersebut. Untuk mengurangi penebalan kulit, penggunaan kikir kuku, batu apung, atau papan ampelas bisa menjadi pilihan.
- Memotong kulit berlebih. Pengelupasan kulit yang menebal atau memotong mata ikan dengan pisau bedah juga bisa dilakukan oleh dokter. Perlu diingat, tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter untuk mencegah efek samping yang justru memperparah mata ikan.
- Penggunaan gel topikal. Cara mengatasi mata ikan di kaki berikutnya adalah penggunaan gel topikal dengan kandungan asam salisilat yang dijual bebas. Gel topikal bisa digunakan jika mata ikan di kaki meluas ke area tubuh lain.
- Penggunaan bantalan sepatu khusus. Untuk pasien dengan kelainan bentuk kaki, dokter bisa merekomendasikan penggunaan bantalan sepatu yang dirancang oleh ortotik.
- Obat-obatan penghilang mata ikan, misalnya salep atau krim dengan kandungan asam salisilat untuk mengangkat kulit yang menebal.
- Prosedur operasi. Prosedur operasi akan dilakukan oleh dokter jika cara-cara sebelumnya tidak efektif mengatasi mata ikan di kaki. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki keseimbangan tulang yang memicu gesekan penyebab mata kaki.
Pencegahan Mata Ikan di Kaki
Mata ikan di kaki bisa dicegah dengan menerapkan beragam cara berikut:
- Pilih sepatu yang nyaman dan dengan ukuran yang pas.
- Penggunaan kaus kaki, terutama ketika mengenakan sepatu untuk mencegah gesekan.
- Memastikan kebersihan dan kesehatan kaki.
- Memotong kuku kaki secara teratur.
- Memastikan kelembapan kaki, misalnya dengan mengaplikasikan krim pelembap khusus kaki.
Gejala Mata Ikan
Mata ikan umumnya ditandai dengan pengerasan dan penebalan berbentuk bulat pada kulit. Selain itu, kulit bisa disertai dengan ciri-ciri, seperti kering atau bersisik, serta nyeri dan peradangan, terutama ketika ditekan.
Berdasarkan lokasi dan bentuknya, mata ikan terdiri dari 3 jenis, yaitu:
- Mata ikan keras. Jenis ini umum ditemukan dan muncul di bagian kulit yang bersentuhan dengan tulang. Mata ikan keras ditandai dengan kulit yang menumpuk yang keras dan memiliki inti di tengahnya.
- Mata ikan lunak. Jenis ini umumnya muncul di bagian kulit yang lembap, misalnya kulit di sela jari tangan dan kaki berwarna abu-abu atau keputihan, halus, dan bertekstur kenyal.
- Mata ikan kecil. Jenis ini berukuran paling kecil dan umumnya muncul di bagian bawah kaki. Selain itu, mata ikan kecil disertai dengan nyeri.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda perlu segera ke dokter jika mata ikan tidak sembuh setelah diberikan penanganan secara mandiri di rumah, terutama jika mata ikan menimbulkan nyeri luar biasa yang mengganggu aktivitas sehari-hari, serta menimbulkan peradangan dan perdarahan. Dengan begitu, dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga diberikan penanganan yang tepat.
Selain itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin ketika mengalami mata ikan di kaki, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya penyakit jantung, diabetes, dan penyakit arteri perifer. Hindari melakukan penanganan secara mandiri di rumah, karena luka akibat mata ikan bisa menimbulkan infeksi.
Ada beragam tanda infeksi kulit akibat mata ikan yang bisa muncul, yaitu:
- Kemerahan.
- Nyeri yang semakin parah.
- Bengkak.
- Sensasi terbakar.
- Bernanah.
Diagnosis Mata Ikan
Sebelum mendiagnosis mata ikan di kaki, dokter akan mengajukan pertanyaan terkait riwayat kesehatan, gejala yang dialami, pekerjaan, serta aktivitas dan kebiasaan pasien.
Selanjutnya, dokter akan memeriksa mata ikan dan area kulit di sekitarnya secara langsung. Mata ikan umumnya bisa terdeteksi dari bentuknya. Selain itu, untuk memastikan apakah ada nyeri atau tidak, dokter akan menekan beberapa bagian mata ikan.
Untuk menentukan penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan terkait kelainan pada tubuh yang mungkin menjadi faktor pemicu mata ikan, misalnya kelainan pada struktur tulang, kelainan bentuk jari, dan kelainan gaya berjalan pasien.
Jika diperlukan, dokter bisa melakukan pemeriksaan penunjang dengan foto Rontgen untuk mendeteksi area sekitar kulit yang menebal. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan atau perubahan fisik yang bisa menyebabkan mata ikan di kaki.
Komplikasi Mata Ikan
Jika gesekan dan tekanan tidak diatasi, mata ikan akan membesar dan sulit disembuhkan. Pada sebagian kasus, terutama pada pasien yang mengidap gangguan sistem imun atau diabetes, mata ikan yang tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan perdarahan atau infeksi.
Jika Anda mengalami gejala-gejala mata ikan di kaki yang disebutkan sebelumnya, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Dengan begitu, risiko komplikasi bisa dicegah.
Jika ada pertanyaan terkait pencegahan mata ikan di kaki, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi yang tepat.