Mata Anak 2 Tahun Belekan tapi Tidak Merah: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

mata anak 2 tahun belekan tapi tidak merah

Mata Anak 2 Tahun Belekan tapi Tidak Merah: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Mata anak 2 tahun belekan tapi tidak merah sering kali menjadi kekhawatiran bagi orang tua. Meski tidak disertai dengan gejala kemerahan, kondisi ini tetap memerlukan perhatian khusus. 

Sesuai artikel yang diterbitkan umy.ac.id, menurut dokter mata di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dr. Ahmad Ikliluddin, Sp.M., gambaran klinis dari belekan sendiri adalah mata yang tampak kemerahan, berair, dan terdapat kotoran mata berwarna kekuningan yang menempel di sekitar area bulu mata serta membengkaknya kelopak mata. 

Pada anak-anak, kondisi ini cukup umum terjadi, tetapi penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat menanganinya dengan tepat. 

Penyebab Mata Anak 2 Tahun Belekan tapi Tidak Merah

Mata anak 2 tahun belekan tapi tidak merah bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab utamanya adalah infeksi ringan pada saluran mata, seperti konjungtivitis (radang konjungtiva) yang tidak disertai peradangan atau kemerahan yang jelas.

Meski demikian, infeksi ringan ini tidak selalu menyebabkan mata merah, terutama jika infeksi terjadi hanya pada satu mata dan gejalanya sangat ringan.

Penyebab lainnya adalah penyumbatan saluran air mata. Pada anak-anak, saluran air mata yang belum berkembang sepenuhnya dapat menyebabkan penumpukan lendir atau air mata yang berlebihan, sehingga tampak seperti belekan. 

Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi atau balita yang masih sangat muda dan sering kali sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Selain itu, alergi juga dapat menjadi penyebab mata anak 2 tahun belekan. Anak yang memiliki riwayat alergi lebih rentan terhadap kondisi ini.   

Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bahan tertentu yang ada di lingkungan dapat menyebabkan lendir berlebih pada mata tanpa mengakibatkan peradangan atau kemerahan yang terlihat.

Gejala yang Harus Diperhatikan 

Meskipun mata anak 2 tahun belekan adalah kondisi umum, tetapi orang tua tetap perlu memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul. 

Jika anak menunjukkan gejala tambahan, seperti: demam, perasaan gelisah, atau kesulitan membuka mata, maka kondisi itu dapat menunjukkan infeksi yang lebih serius. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.  

Selain itu, jika belekan disertai bau tidak sedap atau semakin parah, maka itu bisa menjadi tanda adanya infeksi yang juga memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Penting juga untuk memperhatikan apakah belekan ini terjadi secara teratur atau hanya sesekali. Jika gejalanya berulang dan tidak membaik dalam beberapa hari, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk tindakan lebih lanjut.  

Cara Penanganan dan Perawatannya 

Untuk mengatasi mata anak 2 tahun belekan tapi tidak merah, orang tua dapat melakukan beberapa cara perawatan di rumah. 

  • Cara pertama adalah membersihkan mata anak dengan lembut menggunakan kapas yang dibasahi air hangat. Hindari menggunakan bahan kimia atau tisu beraroma yang dapat mengiritasi mata. 
  • Jika penyebabnya adalah bakteri atau virus, pastikan tangan selalu bersih sebelum menyentuh area sekitar mata guna mencegah penyebaran infeksi. 
  • Apabila penyebabnya adalah alergi, maka hindari pemicunya, seperti debu atau polusi udara.  
  • Menggunakan penutup mata demi melindungi anak dari lingkungan yang banyak mengandung alergen.  

Mata anak 2 tahun belekan biasanya bukan kondisi yang serius, tetapi jika terjadi perubahan atau gejala lain yang lebih parah, segera periksakan ke dokter. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada infeksi atau gangguan lain yang memerlukan penanganan medis khusus.

Dalam banyak kasus, kondisi ini akan membaik dengan perawatan yang tepat dan pemantauan yang cermat. Namun, jika ada tanda-tanda komplikasi atau gejala yang mengkhawatirkan, dokter dapat memberikan tindakan pengobatan lebih lanjut. 

Mata anak 2 tahun belekan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi ringan, alergi, atau penyumbatan saluran air mata. Cegah kondisi ini dengan menghindari penyebab alergi.  

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout