Blog

Informasi mengenai manfaat vitamin C untuk ibu hamil dan cara mengonsumsi yang aman, baca selengkapnya di artikel ini.

Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil dan Cara Tepat Memilihnya

Selama kehamilan, ada beragam nutrisi yang penting untuk dicukupi kebutuhannya agar kesehatan bumil dan janin terjaga. Salah satu vitamin esensial saat hamil adalah vitamin C. Ada beragam manfaat vitamin C untuk ibu hamil yang tidak boleh dilewatkan.

Tidak hanya meningkatkan kesehatan bumil, vitamin C bermanfaat untuk mendukung perkembangan janin. Namun, bumil perlu memperhatikan dosis vitamin C yang dikonsumsi agar manfaatnya bisa didapatkan secara optimal dan terhindar dari gangguan kesehatan. Informasi mengenai manfaat vitamin C untuk ibu hamil dan cara mengonsumsi yang aman, baca selengkapnya di artikel ini.

Beragam Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil

Vitamin C adalah vitamin yang bisa larut dalam air, namun tidak diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi beragam jenis makanan kaya akan vitamin C, misalnya buah dan sayuran yang mengandung vitamin C, untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Selain itu, kebutuhan vitamin C harian perlu dipenuhi, karena vitamin ini tidak bisa disimpan oleh tubuh dengan baik. 

Selama kehamilan, bumil membutuhkan vitamin C untuk meningkatkan kesehatan sel tubuh dan mendukung pembentukan pembuluh darah, kulit, otot, dan kolagen. Selain itu, ada beragam manfaat vitamin C untuk ibu hamil yang penting, yaitu:

1. Mengurangi risiko diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah peningkatan kadar gula darah pada ibu hamil. Jika tidak ditangani dengan tepat, diabetes gestasional berisiko komplikasi serius, misalnya persalinan prematur, preeklampsia, dan bayi lahir dengan berat badan berlebih. Untuk mengurangi risiko diabetes gestasional, bumil dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian.

2. Mempercepat penyerapan zat besi

Saat hamil, zat besi dibutuhkan oleh bumil untuk mendukung pembentukan sel darah merah dan mengurangi risiko anemia. Salah satu manfaat vitamin C adalah mempercepat penyerapan zat besi. Oleh karena itu, agar kebutuhan zat besi tercukupi, bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan zat besi.

3. Mengurangi risiko preeklampsia

Manfaat vitamin C untuk ibu hamil yang penting lainnya adalah mengurangi risiko preeklampsia. Preeklampsia adalah peningkatan tekanan darah dan kadar protein di urin yang ditandai dengan pembengkakan di kaki atau bagian tubuh lain. Untuk mengurangi risiko preeklampsia, bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan yang tinggi, salah satunya vitamin C.

4. Mendukung perkembangan janin

Mencukupi kebutuhan vitamin C saat hamil juga bermanfaat untuk janin. Penelitian menemukan bahwa ada kaitan antara ibu hamil yang rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan peningkatan tumbuh kembang dan kesehatan janin.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Saat hamil, sistem kekebalan tubuh ibu hamil berisiko menurun, sehingga rentan terkena beragam penyakit, salah satunya infeksi kehamilan. Oleh karena itu, bumil dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C bersifat antioksidan yang bermanfaat untuk mengurangi kerusakan sel-sel di tubuh akibat paparan radikal bebas, sehingga efektif meningkatkan kesehatan bumil dan mencegah beragam penyakit.

6. Meningkatkan kesehatan kulit 

Perubahan hormon dan sirkulasi darah di tubuh saat hamil memicu beragam masalah kulit, misalnya bintik hitam, jerawat, dan melasma. Untuk mengatasinya, bumil perlu mengonsumsi vitamin C secara rutin. Sifat antioksidan pada vitamin C bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan.

Dosis Vitamin C yang Aman untuk Ibu Hamil

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dosis vitamin C yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah 85 mg per hari. Agar kebutuhan vitamin C harian tercukupi, bumil dianjurkan untuk mengonsumsi beragam makanan kaya akan vitamin C, misalnya jeruk, jambu biji, kiwi, mangga, lemon, stroberi, papala, brokoli, paprika, kangkung, dan kembang kol. 

Meski demikian, bumil sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin C secara berlebihan, karena berisiko efek samping, misalnya sakit kepala, diare, kram perut, mual, muntah, dan batu ginjal. Selain itu, jika kebutuhan vitamin C belum tercukupi dari makanan, bumil dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui dosis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga risiko efek samping bisa dikurangi.

Cara Memilih Suplemen Vitamin C yang Tepat Saat Hamil

Ada beragam produk suplemen yang dijual bebas untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Namun, tidak semua suplemen vitamin C aman untuk bumil. Oleh karena itu, pemilihan suplemen vitamin C yang tepat untuk bumil penting agar kesehatan kehamilan terjaga. Berikut cara-cara yang bisa diterapkan oleh bumil sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C:

1. Pastikan kandungan suplemen sesuai kebutuhan

Seperti disebutkan sebelumnya, dosis vitamin C yang dianjurkan untuk bumil adalah 85 mg per hari dengan dosis maksimal per hari 2.000 mg jika ditotal dari makanan maupun suplemen. Oleh karena itu, pilih suplemen dengan kandungan vitamin C yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk ibu hamil. Namun, jika bumil mengidap kondisi medis tertentu, konsultasikan ke dokter terkait kebutuhan vitamin C yang aman saat hamil. Dengan begitu, dokter bisa merekomendasikan dosis vitamin C yang sesuai dengan kondisi bumil.

2. Pilih suplemen dengan bentuk yang mudah dikonsumsi

Suplemen vitamin C tersedia dalam beragam bentuk, mulai dari kapsul hingga tablet kunyah. Untuk bumil yang sulit menelan obat, tablet kunyah adalah pilihan yang tepat. Selain itu, pastikan bumil memilih suplemen vitamin C yang tidak mengandung pengawet, pewarna, dan perasa buatan.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout