Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Trimester Pertama

Simak informasi selengkapnya mengenai jenis-jenis pemeriksaan kehamilan di artikel ini.

Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Trimester Pertama

Pemeriksaan kehamilan trimester pertama adalah langkah yang  penting setelah mengetahui bahwa Anda positif hamil. Lalu, apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh bumil?

Tidak hanya memastikan kesehatan bumil dan janin di kandungan, pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk memantau tumbuh kembang janin dan deteksi dini gangguan kehamilan. Simak informasi selengkapnya mengenai jenis-jenis pemeriksaan kehamilan di artikel ini.

Rekomendasi Pemeriksaan Kesehatan Trimester Pertama

Pemeriksaan kehamilan trimester pertama dimulai dengan pengukuran berat badan dan gejala-gejala vital bumil oleh dokter, seperti denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan laju pernapasan. Pemeriksaan fisik dan kandungan juga dilakukan oleh dokter. Setelah itu, ada beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan oleh dokter, yaitu:

1. Tes darah.

Tes darah lengkap untuk mendeteksi gangguan yang mungkin dialami oleh bumil atau janin. Pemeriksaan ini meliputi:

  • Tes golongan darah. Tes untuk mengetahui golongan darah dan rhesus bumil, dan memastikan kemungkinan perbedaan rhesus antara bumil dan janin.
  • Tes hemoglobin (Hb). Tes untuk memastikan apakah kadar hemoglobin bumil rendah atau normal. Kadar Hb yang rendah atau anemia pada bumil berisiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan kurang, atau perdarahan postpartum. Jika kadar Hb bumil rendah, dokter bisa memberikan penanganan untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut.
  • Tes gula darah. Tes untuk mendeteksi diabetes gestasional pada bumil. Diabetes gestasional berisiko dialami oleh bumil dengan beragam faktor risiko, misalnya obesitas, riwayat keluarga pengidap diabetes, mengidap PCOS sebelumnya, dan berusia di atas 35 tahun.
  • Tes skrining penyakit infeksi. Tes yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit infeksi, misalnya sifilis, hepatitis B, HIV, dan TORCH. Jika diketahui bumil mengidap penyakit infeksi, dokter akan memberikan penanganan untuk mencegah komplikasi pada janin.
  • Tes genetik. Tes untuk mendeteksi penyakit terkait genetik yang berisiko diturunkan ke janin, misalnya thalasemia. Tes genetik juga bermanfaat untuk mendeteksi apakah janin di kandungan mengidap penyakit genetik.

2. Tes urine antenatal.

Pemeriksaan kehamilan trimester pertama berikutnya adalah tes urin. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel urin untuk mendeteksi gangguan yang dialami oleh bumil, misalnya diabetes, infeksi saluran kemih, atau preeklampsia. 

3. Ultrasonografi (USG).

Pemeriksaan USG dilakukan untuk memastikan kesehatan bumil dan janin di kandungan. Bumil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ini setidaknya 3 kali selama kehamilan mulai dari trimester pertama. Pemeriksaan USG di trimester pertama bertujuan untuk mengetahui usia kandungan dan memastikan apakah kantung kehamilan sudah terbentuk. Selain itu, pemeriksaan USG di trimester pertama bermanfaat untuk mendeteksi kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik. Jika dipastikan kehamilan ektopik, dokter bisa memberikan penanganan secepatnya.

Itulah penjelasan mengenai pemeriksaan kehamilan trimester pertama yang perlu dijalani oleh bumil. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memastikan kesehatan bumil dan janin di kandungan, serta mengurangi risiko gangguan kehamilan. Selain itu, bumil perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan mengonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter. Dengan begitu, kesehatan bumil terjaga dan proses persalinan bisa berjalan dengan lancar.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout