Blog

Simak informasi selengkapnya mengenai manfaat multivitamin untuk orang dewasa dan cara tepat mengonsumsinya di artikel ini.

Manfaat Multivitamin untuk Orang Dewasa dan Aturan Penggunaannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Kesibukan kerja memicu pola makan tidak sehat yang berisiko untuk kesehatan. Untuk mengatasinya, penggunaan multivitamin menjadi pilihan banyak orang, terutama orang dewasa. Konsumsi multivitamin dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah beragam penyakit serius, misalnya penyakit jantung dan kanker. Lalu, perlukah multivitamin untuk orang dewasa?

Perlu atau tidaknya penggunaan multivitamin untuk orang dewasa sebenarnya tergantung pada cara penggunaan multivitamin. Hal ini dikarenakan penggunaan multivitamin secara berlebihan dan jangka panjang berdampak buruk untuk kesehatan. Simak informasi selengkapnya mengenai manfaat multivitamin untuk orang dewasa dan cara tepat mengonsumsinya di artikel ini.

Manfaat Multivitamin untuk Orang Dewasa

Multivitamin adalah suplemen dengan kandungan tiga atau lebih vitamin dan mineral. Ada beragam kandungan nutrisi pada multivitamin, misalnya vitamin A, C, B1, B2, B3, B5, B6, B12, E, D3, K1, kalsium, kalium, zat besi, seng, tembaga, magnesium, mangan, beta karoten, dan kromium. Ada beragam manfaat multivitamin untuk orang dewasa jika dikonsumsi secara rutin, yaitu:

  • Mengurangi risiko serangan jantung. Kombinasi asam folat, vitamin C, dan vitamin E yang terkandung dalam multivitamin bermanfaat untuk mencegah risiko penyakit jantung.
  • Mencegah kanker. Mengonsumsi multivitamin dengan kandungan vitamin D, vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan asam folat, dipercaya dapat mencegah risiko kanker usus besar dan kanker kolorektal.
  • Mencegah keriput. Mencegah tanda-tanda penuaan, seperti keriput, adalah manfaat multivitamin untuk orang dewasa lainnya. Agar kesehatan kulit terjaga dan wajah terlihat awet muda, konsumsi multivitamin dengan kombinasi vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, kolagen, omega-3, dan seng.
  • Mengurangi risiko kepikunan. Penelitian menemukan bahwa rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan vitamin B, vitamin E, dan omega-3 dapat meningkatkan daya ingat dan mengurangi risiko kepikunan di kemudian hari.
  • Mencegah katarak. Multivitamin juga bisa dikonsumsi untuk mengurangi risiko gangguan mata pada lansia, misalnya katarak dan degenerasi makula. Pilih multivitamin dengan kandungan vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin E, vitamin C, dan omega-3 untuk mendapatkan manfaat tersebut. 

Aturan Penggunaan Multivitamin yang Aman 

Meski menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan, namun multivitamin tidak bisa menggantikan nutrisi yang berasal dari makanan. Berikut aturan penggunaan multivitamin yang aman:

  1. Makanan sebagai prioritas

Menurut Penny Kris-Etherton, Dosen nutrisi di Pennsylvania State University’s College of Health and Huma Development, makanan menyediakan beragam kebutuhan nutrisi harian, misalnya vitamin, mineral, dan zat gizi lain yang tidak ditemukan dalam multivitamin. Selain itu, tidak semua jenis multivitamin bisa menyerap vitamin secara optimal.

2. Jadikan multivitamin sebagai pelengkap

Mengonsumsi makanan sehat adalah cara mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral yang efektif. Namun, jika kebutuhan nutrisi tidak tercukupi dari makanan, konsumsi multivitamin bisa menjadi cara mencukupi kebutuhan nutrisi yang tepat.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Multivitamin

Untuk mendapatkan manfaat multivitamin secara optimal dan mengurangi risiko efek samping yang membahayakan kesehatan, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi multivitamin:

  • Penggunaan multivitamin tidak ditujukan untuk mengatasi penyakit tertentu, terutama jika didiagnosis sendiri. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi multivitamin, terutama jika Anda mengidap kondisi tertentu.
  • Pahami manfaat kesehatan yang diberikan oleh multivitamin, aturan penggunaan, risiko efek samping, dan durasi penggunaannya.
  • Pahami bahwa keamanan dan efektivitas multivitamin bukan ditentukan oleh klaim “alami” yang ada di kemasan, namun dari proses pembuatan, cara kerja di tubuh, kandungan kimia di multivitamin, dan dosis pemakaian.

Penggunaan multivitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi memang diperbolehkan, namun pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan aturan pemakaian dan anjuran dokter. Selain itu, imbangi dengan pola hidup sehat, misalnya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rutin berolahraga.

Kondisi yang Membutuhkan Konsumsi Multivitamin

Seperti disebutkan sebelumnya, konsumsi multivitamin tidak diperlukan untuk orang yang kebutuhan nutrisinya tercukupi dari makanan. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang sulit mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan. Berikut beberapa kondisi yang membutuhkan konsumsi multivitamin:

  1. Orang yang mengidap gangguan penyerapan nutrisi

Penyakit tertentu atau penggunaan obat-obatan tertentu berisiko menurunkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, agar tidak kekurangan nutrisi, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin. Namun, sebelum mengonsumsi multivitamin, konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah Anda kekurangan nutrisi tertentu, sehingga bisa direkomendasikan jenis multivitamin yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

2. Orang dengan pola makan tidak sehat

Orang yang tidak menyukai sayur dan buah berisiko kekurangan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh. Selain itu, orang dengan dengan kebiasaan makan makanan instan yang rendah nutrisi rentan defisiensi vitamin dan mineral. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi akibat pola makan tidak sehat, dibutuhkan konsumsi multivitamin.

3. Vegetarian

Orang yang tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan rentan terkena defisiensi vitamin dan mineral, misalnya kalsium, zat besi, seng, dan vitamin B12. Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang kurang dari konsumsi daging, kelompok vegetarian perlu mengonsumsi multivitamin.

4. Perokok atau pecandu alkohol

Perokok dan pecandu alkohol umumnya memiliki nafsu makan yang buruk atau gangguan makan, sehingga rentan kekurangan vitamin dan mineral. Jika Anda perokok atau sering mengonsumsi alkohol, konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah Anda membutuhkan multivitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.

5. Orang lanjut usia

Proses penuaan berisiko menurunkan kemampuan tubuh untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral karena beragam alasan. Oleh karena itu, orang yang berusia di atas 60 tahun membutuhkan multivitamin untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, misalnya vitamin B, vitamin D, zat besi, dan magnesium. 

6. Orang yang menjalani diet atau membatasi asupan makanan

Ketika menjalani diet tertentu, seseorang akan membatasi asupan makanannya setiap hari. Kondisi ini meningkatkan risiko kekurangan vitamin dan mineral. Jika kebutuhan nutrisi tidak tercukupi, orang yang menjalani diet ekstrem akan mudah terkena penyakit. Untuk mencegah hal tersebut, konsumsi multivitamin dibutuhkan selama diet. Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui jenis dan dosis multivitamin yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout