7 Jenis Makanan yang Mengandung Protein Hewani

7 Jenis Makanan yang Mengandung Protein Hewani

Makanan yang Mengandung Protein Hewani – Tubuh manusia membutuhkan banyak nutrisi. Salah satu nutrisi yang mungkin sering kamu dengar adalah protein hewani. Protein hewani sangat dibutuhkan oleh manusia selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Contohnya seperti membangun dan juga memperbaiki berbagai jaringan di dalam tubuh.

Mungkin kamu juga sudah tahu bahwa protein hewani adalah sebuah protein yang berasal dari hewan. Keunggulan yang dimiliki protein hewani adalah mempunyai asam amino esensial yang jauh lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Di dalam protein hewani juga terdapat banyak nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, zat besi, dan juga asam lemak omega 3.

Jenis Makanan yang Mengandung Protein Hewani

Selama ini, beberapa orang menyangka jika makanan yang mengandung protein hewani adalah daging-dagingan. Namun, sebenarnya masih ada beberapa sumber protein hewani lainnya. Beberapa makanan yang mengandung protein hewani adalah sebagai berikut.

1. Ikan salmon

Ikan salmon memiliki jumlah kadar protein hewani yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya. Untuk 100 gram ikan salmon, memiliki kandungan protein sebanyak 20,4 gram. Tidak hanya protein, pada ikan ini juga memiliki kandungan lainnya seperti vitamin D dan asam lemak omega 3.

2. Daging ayam

Daging ayam memiliki kandungan protein hewani yang sangat tinggi. Hal ini sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan anak-anak. Untuk 100 gram daging ayam terdapat 31 gram protein hewani. Di dalam daging ayam juga terkandung antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya seperti zat besi, selenium, magnesium, vitamin B6, fosfor, dan berbagai macam vitamin lainnya.

3. Telur

Di dalam telur terdapat banyak protein hewani. Bahkan, dibandingkan berbagai sumber hewan protein hewani lainnya, telur ini termasuk lebih lengkap. Kadar protein hewani paling tinggi ada di dalam bagian putih telurnya. Selain protein, di dalam telur juga memiliki nutrisi lainnya seperti asam lemak omega 3, vitamin, mineral, dan juga antioksidan.

4. Daging merah

Daging merah atau jenis daging sapi tanpa lemak termasuk salah satu sumber protein hewani yang cukup banyak. Untuk daging sapi sebanyak 85 gram, kadar proteinnya bisa mencapai 25 gram. Di dalam daging merah tanpa lemak ini juga terkandung beberapa nutrisi lainnya seperti B3, B6, B12, zinc, dan juga zat besi.

5. Yoghurt

Pada dasarnya, olahan susu fermentasi ini juga mengandung protein hewani. Untuk mendapatkan kandungan protein hewani yang banyak, pilihlah jenis yoghurt yang telah melalui proses penyaringan sehingga dapat memberikan tekstur kental. Di dalam 100 gram yoghurt terdapat 10 gram protein. Selain itu, masih ada kandungan lainnya seperti vitamin B, kalsium, asam laktat, zinc, dan juga probiotik.

6. Keju

Olahan susu lainnya yang mengandung protein hewani adalah keju. Di dalam keju juga terdapat banyak nutrisi lainnya seperti vitamin A, B2, B12, magnesium, kalsium, fosfor, dan zinc. Untuk jumlah proteinnya sendiri, ada di kisaran 25 gram pada setiap 100 gram keju.

7. Susu sapi

Nah, setelah sebelumnya membahas produk olahan susu, kini kita masuk ke sumber utamanya, yakni susu itu sendiri. Di dalam susu sapi sudah banyak nutrisi yang terbilang lengkap. Contohnya asam amino esensial, minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3, bahkan hingga mineral. Maka dari itu, susu sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Perbedaan Protein Hewani dan Nabati

Ada beragam perbedaan protein hewani dan nabati yang perlu diketahui, yaitu:

  • Perbedaan kandungan asam amino

Asam amino adalah struktur terkecil dari protein yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak diproduksi oleh tubuh secara cukup sehingga diperlukan dari makanan, sedangkan asam amino non-esensial bisa diproduksi oleh tubuh.

Dibandingkan protein nabati, protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap. Meski protein nabati, seperti kacang kedelai, mengandung asam amino esensial, namun jumlahnya tidak sebanyak protein hewani.

2. Sumber protein hewani juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral tertentu

Kandungan vitamin dan mineral tertentu dalam sumber protein hewani lebih banyak dibandingkan sumber protein nabati. Berikut beragam vitamin dan mineral yang terkandung dalam sumber protein hewani:

  • Vitamin B12, misalnya daging, ikan, unggas, dan produk susu.
  • Vitamin D, misalnya telur, ikan berlemak, dan produk susu.
  • DHA, yaitu asam lemak omega-3 pada ikan berlemak 
  • Zat besi jenis heme, misalnya daging kambing atau daging merah lain. 
  • Zinc, yaitu mineral yang umum ditemukan pada daging merah dan makanan laut.

3. Sumber protein nabati tidak mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol

Kandungan lemak adalah perbedaan protein hewani dan protein nabati lainnya. Sebagian besar sumber protein hewani mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol. Sedangkan sumber protein nabati tidak mengandung asam lemak jenuh dan kolesterol. Sumber protein nabati justru bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Jumlah kolesterol yang tinggi dalam sumber protein hewani bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, misalnya penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. Selain itu, kadar kolesterol tinggi di tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, misalnya diabetes mellitus dan kanker.

4. Protein nabati dapat membantu mengontrol berat badan

Protein nabati ternyata lebih baik dalam menjaga berat badan. Penelitian dalam JAMA Internal Medicine (2016) menunjukan bahwa  kelompok orang yang mengonsumsi protein nabati memiliki berat badan yang lebih rendah daripada sekelompok orang yang mengonsumsi protein hewani.

 

Makanan protein nabati dapat membantu mengontrol berat badan. Hal ini disebabkan asupan tinggi protein dari sumber nabati bisa menimbulkan rasa kenyang lebih cepat dan lebih tahan lama. Jadi, efek ini sangat baik untuk membantu mengatur jumlah makanan yang dimakan dan mencegah kenaikan berat badan.

Meski memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, Anda tetap harus mengonsumsi keduanya dalam jumlah yang dianjurkan. Jangan sampai berlebihan ataupun kurang. Jika bingung membagi porsi makanan sumber protein hewani dengan protein nabati, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi.

Protein Hewani dan Protein Nabati, Mana yang Lebih Baik?

Berdasarkan perbedaan yang disebutkan sebelumnya, protein hewani dan protein nabati sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Namun, Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi sumber protein hewani secara berlebihan, karena sumber protein hewani tertentu bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Untuk mengimbangi sumber protein hewani, Anda bisa mengonsumsi sumber protein nabati yang dianggap lebih sehat, terutama jika Anda vegetarian atau vegan. Selain itu, protein hewani, seperti daging, bisa diganti dengan sumber protein nabati, misalnya tahu atau tempe. Apa pun jenis protein yang dikonsumsi, pastikan Anda mengonsumsinya dalam batas aman dan imbangi dengan makanan bergizi lainnya.

Demikianlah beberapa daftar makanan yang mengandung protein hewani tinggi. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout