Ketawa Sambil Nangis: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pseudobulbar affect (PBA) atau ketawa sambil nangis adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan seseorang tertawa atau menangis secara tak terkendali. Apa yang menyebabkan ketawa sambil nangis dan bagaimana cara mengatasinya?
Ketawa sambil nangis dapat memengaruhi kehidupan sosial penderitanya. Selain itu, kondisi ini sering disalahartikan sebagai depresi atau gangguan bipolar, karena emosi yang tidak stabil. Untuk memahami pseudobulbar affect lebih dalam, simak penjelasan berikut.
Ciri-Ciri Ketawa Sambil Nangis
Pseudobulbar affect berbeda dengan depresi dan gangguan bipolar, karena memiliki gejala yang berbeda. Berikut beberapa ciri pseudobulbar affect yang bisa Anda kenali:
- Menangis sambil tertawa
- Ekspresi wajah tidak sesuai dengan emosi
- Tiba-tiba menangis atau tertawa secara berlebihan
- Frustrasi dan marah yang meledak-ledak
- Tertawa keras saat merasa sedih dan menangis saat merasa bahagia
- Tertawa dalam situasi tidak ada yang lucu atau menangis dalam situasi yang tidak menyedihkan
Gejala-gejala di atas bisa terjadi beberapa kali dalam sehari atau sebulan dan memicu penderitanya merasa cemas, malu, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika Anda pernah atau sering mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Terlebih, jika kondisi ini membuat hidup Anda tidak nyaman.
Penyebab Ketawa Sambil Nangis
Ketawa sambil nangis bisa disebabkan oleh adanya kerusakan pada korteks prefrontal, yaitu area otak yang berfungsi untuk membantu mengendalikan emosi. Berikut beberapa gangguan pada otak yang bisa menyebabkan kondisi tersebut:
- Stroke
- Alzheimer
- Cedera otak traumatis
- Demensia
- Multiple sclerosis
- Parkinson
- Tumor otak
- Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau gangguan saraf yang menyerang sel-sel saraf pada otak dan tulang belakang yang mengendalikan gerakan otot.
Cara Mengatasi Ketawa Sambil Nangis
Untuk mengatasi pseudobulbar affect, berikut beberapa cara mengatasi yang tepat jika Anda atau anggota keluarga lain mengalaminya:
1. Buat tubuh Anda merasa nyaman dan rileks
Meski mengalami pseudobulbar affect tidak mudah, namun Anda bisa meredakan gejala-gejala yang muncul. Jika Anda tiba-tiba menangis sambil tertawa tanpa alasan yang jelas, cobalah mengalihkan perhatian Anda. Caranya, ubah posisi tubuh menjadi lebih nyaman, kemudian tarik napas dalam-dalam dengan perlahan. Buat bahu dan dahi Anda rileks, karena gangguan ini bisa membuat otot tegang.
2. Pengobatan
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengobatan untuk menangani pseudobulbar affect. Hal ini bertujuan untuk mengurangi keparahan gejala yang dialami. Berikut beberapa pengobatan untuk pseudobulbar affect:
- Antidepresan
Antidepresan yang diresepkan oleh dokter bermanfaat untuk membantu meredakan gejala pseudobulbar affect. Namun, berbeda dengan pengobatan untuk depresi, antidepresan untuk pseudobulbar affect umumnya diresepkan dengan dosis yang lebih rendah.
- Dextromethorphan hydrobromide dan quinidine sulfate
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah mengizinkan penggunaan obat ini untuk mengurangi gejala pseudobulbar affect. Selain itu, penderita multiple sclerosis dan ALS juga bisa menggunakan obat ini untuk mengurangi gejala-gejala penyakitnya.
Sebelum menggunakan obat jenis apapun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang tepat untuk Anda. Hal ini bertujuan untuk mempertimbangkan efek samping pengobatan maupun kondisi kesehatan Anda.