Ketahui Ukuran Batu Empedu yang Berbahaya dan Penanganannya
Batu empedu adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan dan pengerasan cairan empedu yang mengandung kolesterol atau bilirubin yang ada di dalam kantong empedu. Banyak orang yang meyakini bahwa semakin besar ukuran batu empedu, semakin berbahaya dan fatal kondisinya. Lalu, seperti apa ukuran batu empedu yang berbahaya dan gejalanya, serta bisakah disembuhkan? Berikut informasi selengkapnya.
Apa itu Batu Empedu?
Batu empedu (gallstones) adalah cairan pencernaan yang mengendap dan mengeras, yang terbentuk dalam kantong empedu, yaitu organ kecil yang berbentuk seperti buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati. Kantong empedu menyimpan cairan pencernaan yang disebut empedu, yang akan dilepaskan ke usus kecil.
Batu empedu memiliki beragam ukuran, mulai dari yang kecil seperti butiran pasir hingga sebesar bola golf. Beberapa orang bisa memiliki satu buah empedu, sedangkan sebagian yang lain bisa memiliki banyak batu empedu dałam waktu yang bersamaan.
Berikut beberapa jenis batu empedu yang bisa terbentuk di kantong empedu:
- Batu Empedu Pigmen. Jenis ini terbentuk ketika empedu mengandung bilirubin yang tinggi dan berwarna cokelat tua atau hitam.
- Batu Empedu Kolesterol. Jenis ini terdiri dari kolesterol yang tidak larut, namun mungkin mengandung komponen lain. Batu empedu kolesterol adalah jenis yang paling umum dan berwarna kuning.
Ukuran Batu Empedu yang Berbahaya
Seperti disebutkan sebelumnya, batu empedu memiliki beragam ukuran, mulai dari yang kecil seperti butiran pasir hingga sebesar bola golf. Jumlahnya juga bisa bervariasi, mulai dari hanya satu hingga cukup banyak.
Lalu, muncul pertanyaan, apakah ada ukuran batu empedu yang berbahaya? Jawabannya tergantung kondisi yang dialami penderita. Hal ini dikarenakan pada beberapa kondisi, ukuran batu empedu bisa saja kecil, namun bisa menyumbat saluran empedu. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala-gejala yang bisa membahayakan nyawa jika diabaikan.
Ada beberapa gejala yang umumnya dialami oleh orang yang mengalami batu empedu, yaitu:
- Nyeri perut kanan atas yang muncul mendadak
- Nyeri perut bagian tengah, tepatnya di bagian tulang dada yang muncul secara tiba-tiba dan terasa menyakitkan
- Nyeri bahu kanan
- Mual dan muntah
- Sakit punggung di antara tulang belikat
Nyeri perut akibat batu empedu umumnya berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala batu empedu yang berbahaya, seperti:
- Sakit perut yang hebat dan tidak kunjung membaik
- Demam tinggi hingga menggigil
- Penyakit kuning
Penanganan Ukuran Batu Empedu yang Berbahaya
Jika tidak disertai gejala, batu empedu tidak memerlukan penanganan medis, karena umumnya tidak berisiko menyebar ke area lain atau menyebabkan infeksi dan peradangan.
Namun, jika batu empedu disertai dengan gejala batu empedu yang berbahaya, segera ke dokter untuk diberikan penanganan yang tepat. Saat melakukan penanganan awal, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti USG perut, tes darah, CT scan perut, atau endoskopi.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya batu empedu yang membahayakan nyawa, dokter akan memberikan beberapa pengobatan, yaitu:
1. Operasi angkat kandung empedu
Operasi yang juga dikenal sebagai kolesistektomi laparoskopi ini umumnya diberikan jika batu empedu sudah menyebabkan nyeri, peradangan, atau infeksi.
2. Pemberian obat tertentu
Jika ukuran batu empedu tergolong kecil atau operasi pengangkatan batu empedu tidak memungkinkan, dokter bisa memberikan obat untuk melarutkan batu empedu, seperti ursodeoxycholic acid.
Pemberian obat tertentu membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Selain itu, metode ini memiliki kekurangan, yaitu batu empedu bisa terbentuk kembali setelah pengobatan dihentikan.
Itulah penjelasan mengenai ukuran batu empedu berbahaya yang perlu diketahui. Salah satu penyebab batu empedu adalah kolesterol tinggi. Oleh karena itu, untuk menurunkan risiko batu empedu, terapkan gaya hidup sehat, termasuk membatasi konsumsi makanan tinggi lemak.
Jika Anda sudah melakukan cara-cara menurunkan kolesterol secara alami, namun kolesterol tetap tinggi, segera ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat penurun kolesterol, sehingga kadar kolesterol bisa terkendali dan mencegah komplikasi, seperti batu empedu.
Pencegahan Batu Empedu
Batu empedu bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:
- Menerapkan pola makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dapat membantu menjaga fungsi kantong empedu, serta menurunkan risiko terbentuknya batu empedu.
Oleh karena itu, perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, serta biji-bijian utuh, seperti beras merah dan gandum. Selain itu, batasi atau hindari konsumsi karbohidrat olahan, makanan manis, serta makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan berminyak dan makanan bersantan.
2. Rutin berolahraga
Rutin berolahraga dapat menjaga kadar insulin dan kolesterol di dalam darah, sehingga bisa membantu mencegah terbentuknya batu empedu. Anda bisa melakukan olahraga intensitas sedang, seperti bersepeda, jalan cepat, atau berenang selama 30 menit, sebanyak 5 kali seminggu.
Selain itu, Anda bisa melakukan latihan kekuatan, seperti angkat beban, sebanyak 2 kali dalam seminggu.
3. Menjaga berat badan tetap ideal
Menjaga berat badan ideal juga bisa menjadi cara mencegah batu empedu yang efektif. Oleh karena itu, jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, terapkan diet sehat untuk menurunkan berat badan.
Pastikan Anda menjalani pola makan sehat dan hindari menurunkan berat badan secara cepat dan drastis, karena berisiko menyebabkan terbentuknya batu empedu.
4. Berhenti merokok
Penelitian menemukan bahwa perokok memiliki risiko terkena batu empedu lebih tinggi dibandingkan yang tidak merokok. Jika Anda perokok, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut untuk menurunkan risiko batu empedu dan kesehatan lebih terjaga.
Lakukan berbagai upaya pencegahan batu empedu di atas secara konsisten agar risiko terkena batu empedu bisa diminimalisir dan kesehatan tubuh tetap terjaga. Jika Anda sudah menerapkan pola hidup sehat, namun tetap mengalami keluhan-keluhan, seperti sakit perut kanan atas, perut kembung, mual, muntah, diare, atau gangguan pencernaan lainnya, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah.
Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!





