Ketahui Penyebab Kanker Serviks dan Langkah Pencegahannya
Banyak wanita tidak menyadari bahwa penyebab kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi dan pola hidup tertentu.
Padahal, semakin awal Anda mengetahui faktornya, semakin besar peluang Anda untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Yuk, baca selengkapnya!
Penyebab Kanker Serviks
Berikut penjelasan lengkap mengenai berbagai penyebab kanker serviks yang perlu Anda ketahui.
1. Infeksi HPV (Human Papillomavirus)
Faktor utama dalam penyebab kanker serviks adalah infeksi HPV. Virus ini sangat umum dan menular melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
Sebagian besar orang pernah terinfeksi HPV tanpa menyadarinya karena tubuh mampu melawan virus ini secara alami.
Namun, pada sebagian orang, infeksi HPV tidak hilang begitu saja. Jika tubuh tidak mampu mengatasi infeksi, virus ini dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel di leher rahim.
Perubahan inilah yang berpotensi berkembang menjadi kanker dalam jangka panjang.
Deteksi dini infeksi HPV berisiko tinggi sangat penting untuk mencegah penyebab kanker serviks.
Vaksin HPV juga terbukti dapat melindungi Anda dari jenis HPV yang menyebabkan lebih dari 90% kasus kanker serviks
2. Berhubungan Seksual dengan Banyak Pasangan
Memiliki pasangan seksual lebih dari satu atau memulai aktivitas seksual di usia yang sangat muda termasuk dalam faktor penyebab kanker serviks.
Semakin banyak paparan terhadap pasangan seksual, semakin besar kemungkinan terinfeksi HPV.
Karena HPV menyebar lewat kontak seksual, risiko infeksi meningkat signifikan pada orang yang memiliki banyak pasangan.
3. Merokok
Merokok bukan hanya berbahaya untuk paru-paru, tetapi juga menjadi salah satu penyebab kanker serviks.
Pada penderita HPV, kebiasaan merokok membuat infeksi berlangsung lebih lama dan sulit hilang.
Zat berbahaya dalam rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga tubuh tidak mampu melawan infeksi HPV secara optimal.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya
Infeksi menular seksual seperti herpes, gonore, sifilis, klamidia, dan HIV/AIDS juga dapat meningkatkan risiko penyebab kanker serviks.
IMS dapat merusak jaringan di area genital dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi HPV.
Semakin sering Anda mengalami IMS, semakin besar risiko terpapar HPV yang berpotensi memicu kanker.
5. Sistem Imun yang Lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah juga termasuk dalam faktor penting penyebab kanker serviks.
Orang dengan HIV/AIDS atau mereka yang menjalani transplantasi organ dan mengonsumsi obat imunosupresan lebih rentan terhadap infeksi HPV.
Ketika kekebalan tubuh menurun, infeksi HPV lebih sulit hilang dan dapat bertahan lama, sehingga risiko kanker meningkat.
6. Penggunaan Pil KB dalam Jangka Panjang
Penggunaan pil kontrasepsi tertentu dalam waktu lama juga sedikit meningkatkan risiko penyebab kanker serviks.
Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan hormon tertentu dalam jangka panjang dapat berperan dalam perkembangan kanker.
Jika Anda menggunakan pil KB dalam jangka waktu yang sangat panjang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memahami risikonya dan mempertimbangkan pilihan kontrasepsi lain yang lebih sesuai.
Tanda-Tanda Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai
Pada tahap awal, kanker serviks sering tidak menimbulkan tanda apa pun. Oleh sebab itu, Anda disarankan menjalani tes pap atau pap smear secara rutin.
Tes ini tidak mendeteksi kanker, tapi mendeteksi perubahan sel yang dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani sejak dini.
Gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Perdarahan di luar jadwal menstruasi
- Perdarahan setelah berhubungan seksual
- Perdarahan pada wanita pascamenopause
- Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual
- Keputihan dengan bau menyengat
- Keputihan bercampur darah
- Nyeri panggul
Kalau Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tahapan Stadium Kanker Serviks
Menentukan stadium kanker merupakan langkah penting untuk mengetahui seberapa jauh penyakit telah berkembang.
Proses ini membantu dokter memilih jenis pengobatan yang paling efektif dan memastikan Anda mendapatkan perawatan yang sesuai.
Secara umum, ada empat stadium utama yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan kanker serviks.
Masing-masing stadium menunjukkan seberapa jauh kanker menyebar, baik ke jaringan terdekat maupun ke organ lain.
- Stadium 1: Pada tahap awal ini, sel kanker sudah mulai tumbuh dari permukaan serviks ke jaringan yang lebih dalam. Kanker juga bisa menyebar ke rahim atau kelenjar getah bening di sekitar area tersebut, tetapi penyebarannya masih terbatas.
- Stadium 2: Di stadium ini, kanker telah bergerak lebih jauh dari serviks dan rahim, namun belum mencapai dinding panggul atau bagian bawah vagina. Kelenjar getah bening terdekat bisa saja terlibat, tapi tidak selalu.
- Stadium 3: Sel kanker sudah mencapai bagian bawah vagina atau dinding panggul. Pada tahap ini, kanker mungkin menghalangi ureter, yaitu saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Sama seperti stadium sebelumnya, keterlibatan kelenjar getah bening bisa terjadi.
- Stadium 4: Ini merupakan tahap paling lanjut dari kanker serviks. Kanker dapat menyebar ke kandung kemih atau rektum, bahkan tumbuh keluar dari area panggul. Pada stadium 4 yang lebih lanjut, penyebaran dapat mencapai organ jauh seperti liver, tulang, paru-paru, atau kelenjar getah bening lain di tubuh.
Melakukan skrining secara rutin dan segera memeriksakan diri saat muncul gejala bisa membantu Anda mendapatkan perawatan lebih cepat.
Semakin dini kanker serviks terdeteksi, semakin besar peluang Anda untuk menjalani pengobatan yang efektif dan meningkatkan kualitas hidup.
Tindakan Pencegahan Kanker Serviks
Mengetahui berbagai penyebab kanker serviks membantu Anda mengambil langkah pencegahan sejak dini. Berikut cara mencegah kanker serviks yang bisa Anda lakukan:
1. Vaksinasi HPV
Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksin HPV. Vaksin ini membantu mencegah infeksi HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks serta kanker lain yang terkait HPV.
2. Lakukan Pap Smear Secara Rutin
Pap smear dapat mendeteksi kondisi prakanker pada leher rahim sehingga bisa dipantau atau diobati sebelum berkembang menjadi kanker.
Umumnya, Anda disarankan melakukan pemeriksaan rutin mulai usia 21 tahun dan diulang setiap beberapa tahun sekali.
3. Terapkan Seks yang Aman
Kurangi risiko infeksi menular seksual dengan selalu menggunakan kondom setiap berhubungan seksual dan tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan.
4. Hindari Merokok
Jika Anda tidak merokok, pertahankan kebiasaan ini. Bila Anda merokok, mintalah bantuan tenaga kesehatan untuk mencari metode berhenti merokok yang sesuai. Menghentikan kebiasaan merokok dapat menurunkan risiko kanker serviks.
Dengan memahami penyebab kanker serviks, Anda dapat lebih sadar akan kesehatan dan tidak mengabaikan tanda-tanda yang muncul pada tubuh Anda. Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat terpercaya dari Pyfa Health!





