Ketahui Penyebab Kanker Payudara, Gejala, dan Penanganannya

apa penyebab kanker payudara

Ketahui Penyebab Kanker Payudara, Gejala, dan Penanganannya

Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh perempuan. Hal ini dikarenakan jika tidak segera ditangani, kanker payudara bisa membahayakan nyawa. Kanker payudara terjadi karena sel-sel pada jaringan di payudara berubah dan tumbuh secara tidak terkendali, sehingga menimbulkan benjolan di payudara. Meski lebih sering dialami oleh wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan gejala kanker payudara agar bisa segera ditangani dan tidak menimbulkan komplikasi. Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab, gejala, jenis, dan penanganan kanker payudara di artikel ini.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Payudara

Hingga saat ini, penyebab tumbuhnya sel-sel kanker payudara masih diteliti. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, yaitu:

  • Pernah mengalami kanker sebelumnya, seperti kanker ovarium
  • Memiliki anggota keluarga kandung yang mengalami kanker payudara
  • Menjalani terapi penggantian hormon setelah menopause
  • Memiliki kebiasaan merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol maupun makanan olahan dan tinggi lemak jenuh
  • Mengidap obesitas
  • Menstruasi pertama kali sebelum usia 12 tahun

Gejala Kanker Payudara

Pada tahap awal, kanker payudara umumnya sulit terdeteksi, karena ukurannya yang kecil. Benjolan di payudara bisa teraba jika ukurannya cukup besar. Namun, ada beberapa gejala kanker payudara yang mudah dikenali, seperti:

  • Benjolan terasa keras dan sulit digerakkan
  • Bengkak dan nyeri pada payudara
  • Kulit payudara memiliki luka, kemerahan, atau berkerut seperti kulit jeruk
  • Puting mengeluarkan cairan atau darah
  • Bagian bawah ketiak terlihat bengkak atau ada benjolan

Jenis Kanker Payudara

Kanker payudara terdiri dari beberapa jenis. Namun, ada empat jenis yang umum ditemukan, yaitu:

1. Ductal carcinoma in situ

Ductal carcinoma in situ (DCIS) adalah kanker yang tumbuh di saluran air susu, namun tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah ditangani. Namun, jika tidak segera ditangani, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya.

2. Lobular carcinoma in situ

Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Seperti halnya DCIS, LCIS tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya. Namun, LCIS bisa menyerang salah satu atau kedua payudara.

3. Invasive ductal carcinoma

Invasive ductal carcinoma (IDC) adalah kanker payudara yang tumbuh di saluran dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyerang ke area tubuh lain. 

4. Invasive lobular carcinoma

Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, namun bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya. ILC juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.

Selain itu, ada beberapa jenis kanker payudara yang jarang ditemukan, yaitu:

  • Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu menyebar ke area hitam di sekitar puting (areola)
  • Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara
  • Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
  • Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker di payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga menyebabkan payudara kemerahan, meradang, dan bengkak seperti terinfeksi
  • Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati dengan terapi hormon, namun masih bisa diobati dengan imunoterapi atau kemoterapi

Kapan harus ke dokter

Tidak semua benjolan di payudara menandakan gejala kanker payudara. Oleh karena itu, untuk memastikannya, konsultasikan ke dokter. Jika sudah dipastikan, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang tepat.

Selain itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kanker payudara, seperti memiliki keluarga pengidap kanker payudara, atau berusia 45-54 tahun.

Diagnosis Kanker Payudara

Sebelum mendiagnosis kanker payudara, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait gejala yang dialami, serta penyakit yang pernah atau sedang diderita pasien atau keluarganya.

Setelah itu, dokter akan memeriksa tanda perubahan di payudara, serta melakukan penekanan ringan pada payudara untuk mengetahui tekstur dan ukuran benjolan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan tingkat keparahan dan penyebab dari benjolan di payudara, seperti:

  • USG payudara, untuk melihat jenis dan penyebaran dari benjolan di payudara
  • Mammografi, untuk memastikan benjolan di payudara bersifat jinak atau ganas
  • MRI, untuk mendapatkan gambaran dari ukuran, jumlah, dan lokasi benjolan payudara dengan lebih jelas
  • Biopsi, dengan pengambilan sampel jaringan benjolan

Penanganan Kanker Payudara

Penanganan kanker payudara tergantung pada jenis kanker payudara yang dialami oleh pasien dan kondisi pasien. Berikut beberapa metode pengobatan kanker payudara yang diberikan oleh dokter:

  • Operasi pengangkatan benjolan di payudara
  • Radioterapi, dengan menggunakan sinar-X untuk menghancurkan sel-sel kanker
  • Kemoterapi, yaitu pemberian obat untuk membunuh sel-sel kanker dengan cepat
  • Terapi hormon, yaitu pemberian obat untuk menghambat hormon yang memicu perkembangan sel kanker, seperti Femara atau Tamofen
  • Imunoterapi, yaitu pemberian obat penekan imun untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker
  • Terapi target, dengan memberikan obat yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker secara spesifik

Pencegahan Kanker Payudara

Menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci mencegah kanker payudara. Berikut gaya hidup sehat yang perlu diterapkan:

  • Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari
  • Membatasi makanan olahan dan sumber lemak jenuh, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti buah, sayur, dan biji-bijian
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol
  • Sebelum menjalani terapi penggantian hormon pascamenopause, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu
  • Melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI) atau oleh dokter secara rutin, terutama pada wanita yang memasuki usia 40 tahun

Jika Anda mengalami gejala-gejala kanker payudara di atas, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah.

Jika Anda memiliki faktor risiko kanker payudara, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat untuk menurunkan risiko kanker payudara.

Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout