Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil Saat Tidur
Sesak napas saat tidur adalah keluhan yang umum dialami ibu hamil. Agar tidak menimbulkan komplikasi kehamilan, ada beragam cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil saat tidur yang bisa diterapkan.
Sesak napas pada ibu hamil saat tidur berisiko terjadi ketika usia kehamilan antara 6 hingga 9 bulan. Kondisi ini tidak boleh dianggap enteng, karena mungkin menandakan kondisi medis yang lebih serius. Oleh karena itu, agar bisa ditangani dengan tepat, ketahui penyebab dan cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil yang ampuh berikut.
Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil Saat Tidur
Sesak napas saat tidur pada ibu hamil disebabkan oleh beragam faktor, misalnya perut yang semakin membesar. Dengan tubuh yang semakin berat, ibu hamil akan mudah lelah dan sesak napas. Penyakit yang dialami ibu hamil juga bisa menjadi penyebab sesak napas di malam hari, misalnya riwayat asma atau batuk kronis. Selain itu, rahim yang membesar pada trimester ketiga kehamilan, berisiko mendorong rongga paru-paru ibu. Kondisi ini memengaruhi fungsi paru-paru saat bernapas, sehingga napas akan lebih pendek dan cepat.
Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil Saat Tidur yang Efektif
Sesak napas saat tidur berisiko membahayakan janin. Oleh karena itu, untuk mencegah komplikasi kehamilan, berikut beberapa cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil saat tidur yang bisa diterapkan:
1. Relaksasi
Ketika napas terasa berat, ibu hamil sebaiknya beristirahat atau relaksasi dari rutinitas sehari-hari. Cara ini bermanfaat untuk merilekskan saluran pernapasan, sehingga ibu hamil lebih mudah mengatur napas.
2. Rutin berolahraga
Olahraga secara rutin selama kehamilan bermanfaat untuk melancarkan sistem pernapasan. Olahraga yang dianjurkan untuk ibu hamil, misalnya berenang atau jalan santai.
3. Konsumsi makanan bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi juga bisa menjadi cara mengatasi sesak napas pada ibu hamil saat tidur yang efektif, misalnya buah-buahan dan sayuran. Selain itu, ibu hamil perlu membatasi makanan tinggi lemak dan gula.
4. Tidak minum minuman berkafein dan soda
Soda dan kafein bersifat diuretik yang meningkatkan pengeluaran cairan lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan tubuh dehidrasi yang memperparah sesak napas saat tidur.
5. Posisi tidur yang nyaman
Ibu hamil dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri. Posisi ini berfungsi untuk melancarkan aliran darah ke plasenta, sehingga memudahkan janin menerima nutrisi secara optimal. Posisi tidur miring ke kiri juga efektif mencegah rahim menekan organ hati di bagian kanan perut. Posisi tidur yang baik membantu ibu untuk memiliki kualitas tidur optimal dan menjaga kesehatan.
Selain cara-cara mengatasi sesak napas saat tidur di atas, ibu hamil bisa mengambil napas dalam dan perlahan ketika sesak napas agar bisa menghirup lebih banyak oksigen. Sesak napas saat tidur pada ibu hamil umumnya berkurang menjelang persalinan, karena posisi bayi yang semakin turun ke pinggul, sehingga tekanan pada diafragma akan berkurang.
Sesak napas pada ibu hamil juga bisa disebabkan karena penyakit yang lebih serius, misalnya anemia, asma, atau preeklamsia. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala agar terhindar dari risiko komplikasi kehamilan.