Ketahui Gejala Tipes Ringan Hingga Parah
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Tipes adalah penyakit yang tidak boleh dianggap enteng. Penyakit yang ditularkan oleh bakteri Salmonella typhi ini bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi gejala tipes, mulai dari ringan hingga berat.
Tipes bisa ditularkan melalui bakteri Salmonella typhi yang menginfeksi makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Meski tidak langsung muncul setelah terinfeksi, berikut beberapa gejala tipes ringan hingga berat yang perlu Anda ketahui.
Gejala Tipes Ringan
Berikut beberapa gejala tipes yang ringan dan umum dialami penderita tipes:
1. Demam
Demam adalah gejala tipes yang umum dikenali. Gejala ini muncul sebagai respon sistem imun tubuh ketika menangkal infeksi bakteri Salmonella typhi. Demam akan terus naik pada minggu pertama, bahkan bisa mencapai 39-40 derajat Celsius. Demam akibat tipes akan lebih parah di malam hari dan disertai dengan sakit kepala.
2. Gangguan pencernaan
Ketika tipes, sistem pencernaan, terutama usus, akan terganggu, sehingga fungsinya menjadi tidak optimal. Tidak mengherankan, jika tipes ditandai dengan gangguan pada pencernaan, misalnya sembelit atau diare. Jika diare adalah gejala yang sering dialami anak, maka sembelit adalah gejala yang lebih sering dialami orang dewasa.
3. Lemas
Tubuh yang lemas dan tidak berenergi adalah gejala tipes yang perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan ketika diare, tubuh akan membuang cairan terus-menerus. Hal ini diperparah dengan mineral-mineral elektrolit yang dikeluarkan dari tubuh melalui keringat dan feses. Padahal, mineral elektrolit diperlukan otot untuk berfungsi dan berkontraksi dengan optimal. Tidak mengherankan, jika tubuh Anda ketika tipes akan lemas dan tidak bertenaga.
4. Sakit perut
Gejala tipes lainnya adalah sakit perut. Ketika sistem pencernaan terganggu, otak akan memberikan sinyal ke usus untuk berkontraksi agar feses dibuang. Proses ini memicu Anda sakit perut atau kram di usus selama 8 hingga 72 jam setelah terinfeksi Salmonella typhi.
5. Tidak nafsu makan
Ketika tipes, otak akan mengeluarkan leptin, yaitu zat kimia yang bisa menurunkan nafsu makan. Proses ini berfungsi untuk mencegah bakteri masuk melalui makanan. Namun, Anda dianjurkan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi agar berenergi dan bisa melawan bakteri Salmonella.
6. Mual dan muntah
Mual adalah respon alami sistem imun ke otak ketika terjadi infeksi lambung dan usus akibat tipes. Selanjutnya, otak memengaruhi organ pencernaan untuk menghasilkan banyak cairan. Hal ini memicu ketidaknyamanan di perut, sehingga Anda mual dan muntah.
Gejala Tipes Berat
Meski gejalanya mulai membaik, namun Anda tetap perlu waspada. Hal ini dikarenakan bakteri Salmonella typhi masih ada di tubuh jika penanganannya tidak tepat. Pada sebagian kasus, penanganan tipes yang tidak efektif bisa memicu gejala berat, yaitu:
- Infeksi pernapasan. Bakteri yang menyebabkan tipes juga menginfeksi saluran pernapasan. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, berisiko pneumonia.
- Perdarahan dalam. Tipes yang tergolong parah dan tidak ditangani dengan tepat, memicu perdarahan dan pembentukan lubang pada usus atau istilah medisnya disebut sebagai perforasi usus.
- Gangguan fungsi jantung. Jika tidak ditangani secepatnya, tipes bisa menyebabkan miokarditis (peradangan otot jantung), endokarditis (peradangan dinding jantung), hingga gagal jantung akut.
Penanganan Tipes
Anda perlu segera ke dokter jika mengalami gejala-gejala tipes di atas. Sebelum didiagnosis oleh dokter, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang berupa tes urin, tes darah, tes Widal, dan kultur darah atau tinja.
Jika Anda didiagnosis tipes, ada beberapa penanganan yang diberikan oleh dokter, yaitu:
- Terapi cairan
Tipes ditandai dengan gejala-gejala, seperti kehilangan nafsu makan, demam tinggi, dan diare. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi, dokter akan merekomendasikan pasien untuk memperbanyak minum air putih dan makan dengan porsi yang cukup, terutama makanan berkuah.
Namun, jika gejala yang dialami oleh pasien sudah parah, misalnya muntah terus-menerus, sulit makan dan minum, perut bengkak, dan diare parah, dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik dan terapi cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan nutrisi.
2. Pemberian obat-obatan
Untuk mengurangi gejala tipes akibat infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat-obatan antibiotik, misalnya azithromycin, ciprofloxacin, ceftriaxone, atau chloramphenicol, selama 1 hingga 2 minggu. Gejala tipes umumnya akan berkurang dalam 3 hari setelah mengonsumsi antibiotik. Namun, agar proses penyembuhan sempurna, antibiotik sebaiknya dikonsumsi hingga habis.
Selain itu, untuk mengurangi demam akibat tipes, dokter bisa memberikan obat pereda demam, misalnya paracetamol. Pada tipes dengan gejala berat, dokter akan memberikan obat-obatan kortikosteroid.
Penanganan Tipes di Rumah Sakit
Perawatan di rumah sakit direkomendasikan untuk pasien dengan gejala tipes yang parah. Ada beberapa pilihan pengobatan yang diberikan di rumah sakit untuk mengatasi tipes, yaitu:
- Infus antibiotik dan nutrisi
Suntikan antibiotik adalah pengobatan yang umum diberikan untuk pasien tipes. Selain itu, untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan nutrisi akibat diare parah dan muntah terus-menerus, asupan cairan dan nutrisi akan dimasukkan ke pembuluh darah melalui infus. Pengobatan antibiotik mungkin akan terus dilakukan hingga hasil pemeriksaan terhadap urin dan tinja sudah bersih dari bakteri penyebab tipes.
2. Operasi
Operasi akan dilakukan oleh dokter jika komplikasi tipes yang dialami oleh pasien sudah membahayakan nyawa, misalnya robekan di saluran pencernaan dan perdarahan parah. Namun, kondisi ini jarang ditemukan. Hal ini dikarenakan gejala tipes yang ditangani dengan tepat umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius.
Jika tidak ditangani dengan tepat, tipes bisa menimbulkan komplikasi serius seperti yang disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala tipes sejak dini agar bisa ditangani dengan cepat. Gejala tipes yang ditangani dengan tepat, umumnya akan mulai membaik dalam 3-5 hari. Namun, diperlukan pengobatan dan istirahat total selama 1-2 minggu hingga pasien dinyatakan benar-benar sembuh oleh dokter.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tipes ringan hingga berat di atas, segera ke dokter atau rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat. Semakin cepat tipes diatasi, semakin kecil risiko terkena komplikasi serius. Jika ada pertanyaan terkait gejala tipes, pencegahan, dan penanganannya, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi yang tepat.