Ketahui Gejala Stroke dan Penyebabnya

Ketahui Gejala Stroke dan Penyebabnya

Ketahui Gejala Stroke dan Penyebabnya

Stroke selama ini dikenal sebagai penyakit yang dialami lansia. Namun, ternyata, beberapa tahun belakangan ini, stroke juga dialami orang-orang berusia muda. Mengenali gejala stroke sejak dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi stroke yang membahayakan nyawa.

Stroke juga kerap dijuluki “The Silent Killer”, karena bisa berakibat otak tidak berfungsi, kecacatan, bahkan kematian. Untuk mencegah komplikasi yang berbahaya, penting untuk mendeteksi gejala stroke sejak ini. Berikut informasi selengkapnya.

Gejala Stroke

Gejala stroke muncul tiba-tiba, singkat, dan hilang dengan sendirinya dalam hitungan jam. Berikut gejala stroke ringan yang perlu diwaspadai:

  • Gangguan mental, misalnya mudah lupa, kebingungan, dan sulit menulis atau membaca.
  • Gangguan indra, misalnya penglihatan dan pendengaran.
  • Hilang keseimbangan dan koordinasi.
  • Kewaspadaan menurun.
  • Kurangnya kontrol atas kandung kemih atau usus.
  • Gangguan otot, misalnya sulit menelan atau otot melemah.
  • Gangguan saraf, misalnya kesemutan atau kebas di satu sisi.

Selain itu, ada beragam gejala stroke lain yang berisiko muncul, misalnya:

  • Mudah lelah.
  • Tekanan darah naik tiba-tiba.
  • Kesemutan tubuh.
  • Salah satu sisi mulut dan wajah penderita turun.
  • Lengan atau kaki sulit diangkat.
  • Cara bicara tidak jelas.
  • Pandangan kabur atau kebutaan.
  • Kesulitan memahami kata-kata.

Penyebab Stroke

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko stroke. Berikut di antaranya:

1. Mengidap penyakit jantung

Penyakit jantung memicu seseorang terkena stroke, karena terkait fungsi jantung yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Beberapa penyakit jantung yang berisiko stroke, misalnya detak jantung tidak teratur, arteri yang tersumbat karena penumpukan lemak, kerusakan katup jantung, dan fibrilasi atrium.

2. Genetik

Seseorang yang anggota keluarganya penderita stroke, berisiko lebih tinggi terkena stroke. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan upaya pencegahan dengan menjalani pemeriksaan kesehatan berkala ke dokter atau rumah sakit.

3. Hipertensi

Hipertensi adalah penyebab umum stroke lainnya. Ketika tekanan darah Anda mencapai angka 140/90, Anda perlu waspada. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan pemeriksaan tekanan darah berkala untuk mencegah stroke.

4. Kebiasaan merokok

Perokok aktif berisiko terkena stroke. Kandungan nikotin dalam rokok memicu tekanan darah naik. Asap rokok juga memicu penumpukan lemak di arteri dan berisiko membeku. Untuk mencegah tekanan darah naik yang memicu stroke, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah berkala ke dokter atau rumah sakit.

5. Obesitas

Kelebihan berat berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke yang perlu dihindari. Hal ini berlaku untuk pria dan wanita. Obesitas juga meningkatkan risiko hipertensi, yang jika tidak ditangani secepatnya dapat memicu stroke.

6. Usia

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena stroke juga lebih tinggi, terutama di atas usia 55 tahun. Meski bukan penyebab utama, namun pertambahan usia adalah faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Untuk mencegah stroke, ada beragam upaya pencegahan yang bisa diterapkan. Dikutip dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, stroke bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya, mempertahankan berat badan ideal agar tidak obesitas, tidak merokok, tidak minum alkohol, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan tinggi vitamin dan serat, misalnya gandum utuh, buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout