Ketahui Fase-Fase Menstruasi dan Gejala Tidak Normal Selama Menstruasi

fase menstruasi

Ketahui Fase-Fase Menstruasi dan Gejala Tidak Normal Selama Menstruasi

Masa pubertas adalah fase ketika perubahan yang signifikan dialami oleh anak perempuan, termasuk fungsi reproduksi yang sudah matang. Kematangan reproduksi tersebut ditandai dengan fase menstruasi yang berlangsung setiap bulan.

Menstruasi adalah peluruhan lapisan rahim yang dipersiapkan untuk kehamilan. Ada 4 fase dalam siklus menstruasi yang dialami oleh wanita. Informasi mengenai fase-fase menstruasi dan gejala tidak normal selama menstruasi, baca selengkapnya di artikel ini.

Lihat Juga: Cegah bocor saat haid dengan pilihan yang tepat

Fase-Fase Menstruasi pada Wanita

Sebelum darah menstruasi keluar, berikut fase-fase menstruasi yang dialami oleh wanita:

  • Fase Menstruasi. Meluruhnya lapisan rahim dengan kandungan darah, sel-sel dinding rahim, dan endometrium dari vagina. Durasi fase menstruasi bervariasi, mulai dari 4 hingga 6 hari. Pada fase ini, hormon prostaglandin meningkat dan memicu kontraksi rahim yang ditandai dengan kram perut, perubahan suasana hati, perubahan nafsu makan, dan sakit kepala.
  • Fase Folikuler. Fase ini berlangsung mulai dari hari pertama menstruasi hingga menjelang fase ovulasi. Di fase ini, folikel yang berisi sel telur akan diproduksi oleh ovarium, tumbuh, dan semakin menebal. Durasi waktu yang dibutuhkan pada fase ini akan memengaruhi durasi waktu yang dibutuhkan dalam siklus menstruasi wanita.
  • Fase Ovulasi. Di fase ini, sel telur dilepaskan dan siap dibuahi oleh sperma. Jika sudah matang, sel telur berpindah ke tuba falopi dan berdiam di dinding rahim. Jika tidak dibuahi oleh sperma dalam waktu 24 jam, sel telur akan mati. Sebaliknya, jika sel dibuahi oleh sperma, peluang kehamilan akan meningkat. Fase ovulasi adalah masa subur wanita yang berlangsung dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya. Oleh karena itu, fase ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pembuahan untuk Anda dan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
  • Fase Luteal. Fase ini ditandai dengan terbentuknya korpus luteum, yaitu sel di dalam ovarium selama proses ovulasi setiap bulan. Korpus luteum berfungsi untuk memproduksi hormon progesteron yang akan menebalkan lapisan rahim. Fase yang juga disebut dengan fase pramenstruasi ini ditandai dengan gejala-gejala, misalnya munculnya jerawat, payudara membesar, badan lemas, dan perubahan suasana hati, misalnya emosional dan mudah marah.

Empat fase menstruasi di atas akan terus berlangsung hingga wanita memasuki masa menopause, yaitu akhir dari siklus menstruasi yang dialami oleh wanita, mulai dari usia 50 hingga 60 tahun.

Gejala Tidak Normal Selama Menstruasi yang Perlu Diwaspadai

Siklus haid yang lancar adalah tanda organ reproduksi wanita yang sehat. Namun, gejala yang tidak normal mungkin dialami oleh wanita ketika menstruasi. Segera ke dokter untuk penanganan yang tepat jika Anda mengalami gejala-gejala tidak normal selama menstruasi, yaitu:

  • Periode menstruasi lebih dari 8-10 hari.
  • Siklus haid tidak lancar, misalnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Tidak menstruasi selama 3 bulan dan bukan karena kehamilan.
  • Ada gumpalan darah ketika menstruasi.
  • Nyeri hebat ketika menstruasi.

Meski tidak selalu penyakit, namun konsultasikan ke dokter jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, sehingga bisa dideteksi penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout