Ketahui Ciri-Ciri Ambivert dan Cara Mengembangkannya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Dibandingkan dengan introvert dan ekstrovert, ambivert adalah tipe kepribadian yang jarang dibahas. Ambivert adalah gabungan dari tipe kepribadian introvert dan ekstrovert yang lebih adaptif dalam menghadapi beragam situasi.
Orang yang ambivert bisa menikmati interaksi dengan orang lain. Namun, di sisi lain, orang yang ambivert membutuhkan me time untuk mengembangkan dirinya. Simak informasi selengkapnya mengenai ciri-ciri ambivert dan cara mengembangkannya di artikel ini.
Ciri-Ciri Ambivert
Mengenali ciri-ciri ambivert penting agar bisa dikembangkan secara optimal. Berikut ciri-ciri ambivert yang perlu diketahui:
1. Pendengar dan pembicara yang baik
Orang yang ambivert bisa menjadi pendengar dan pembicara di waktu yang tepat. Orang yang ambivert juga suka berinteraksi dan mampu menyesuaikan diri dengan orang lain dan beragam situasi yang sedang dihadapi. Sikap tersebut membuat orang yang ambivert mudah disukai oleh orang lain dan mudah diterima di segala situasi.
2. Memiliki empati yang tinggi
Memiliki empati yang tinggi adalah ciri-ciri ambivert lainnya. Tidak heran jika orang yang ambivert kerap dijadikan sebagai teman bercerita oleh orang-orang terdekatnya.
Orang yang ambivert umumnya akan mendengarkan masalah orang lain terlebih dahulu. Setelah itu, ia akan memberikan solusi sesuai dengan masalah yang dihadapi orang tersebut.
3. Penyeimbang dalam beragam situasi
Dengan sifat yang fleksibel, orang yang ambivert dapat menyeimbangkan segala situasi. Ia bisa mencairkan suasana yang canggung, sehingga orang-orang yang memiliki kepribadian introvert tetap nyaman dan diterima.
Tips Mengembangkan Kepribadian Ambivert
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memanfaatkan kekuatan Anda sebagai seorang ambivert:
- Sifat fleksibel
Sifat fleksibel perlu dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari agar Anda lebih mudah diterima di situasi apa pun, termasuk tempat kerja. Jika dilakukan secara konsisten, Anda bisa mewujudkan ikatan yang kuat dengan rekan dan atasan di tempat kerja.
2. Fokus pada aktivitas yang disukai
Orang dengan tipe kepribadian menikmati beragam aktivitas sosial. Namun, hindari melakukan aktivitas sosial secara berlebihan, karena bisa menyebabkan Anda kelelahan. Oleh karena itu, Anda perlu fokus pada aktivitas yang memberikan kebahagiaan, misalnya berlibur dengan keluarga atau menonton konser dengan teman-teman.
3. Komunikasikan perasaan Anda
Meski memiliki sifat fleksibel dan mudah bergaul, namun orang yang ambivert tetap membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Namun, orang-orang di sekitar Anda terkadang tidak menyadari hal tersebut.
Oleh karena itu, Anda perlu berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar jika membutuhkan me time dan berikan penjelasan kepada mereka bahwa Anda ingin memulihkan energi dan menenangkan diri.
Orang yang ambivert memang memiliki banyak keuntungan. Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang ambivert menghadapi kesulitan yang sama seperti dialami oleh pemilik kepribadian ekstrovert dan introvert.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah atau hambatan sebagai pemilik kepribadian ambivert, konsultasikan ke psikolog untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, psikolog bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda.