Ketahui Cara Mengobati Batuk pada Bayi yang Minim Risiko

Ketahui Cara Mengobati Batuk pada Bayi yang Minim Risiko

ditinjau oleh dr. Shabrina Wakid

Batuk menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri pada bayi. Ketika batuk, bayi menjadi rewel dan sulit tidur. Hal ini membuat orang tua khawatiri, terlebih setelah adanya larangan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter untuk bayi. Bagaimana cara mengobati batuk pada bayi yang efektif dan minim risiko?

Untuk menghindari risiko yang berbahaya pada bayi, Anda sebaiknya tidak memberikan obat-obatan yang dijual secara bebas. Namun, ada beberapa cara mengobati batuk pada bayi yang aman dan efektif untuk diterapkan oleh orang tua. Simak informasi selengkapnya mengenai cara mengobati batuk pada bayi yang minim risiko berikut.

Beragam Cara Mengobati Batuk pada Bayi yang Aman

Berikut beberapa cara mengobati batuk pada bayi yang aman dan efektif diterapkan di rumah:

1. Berikan ASI

Memastikan cairan tubuh bayi tercukupi adalah cara yang efektif untuk mengencerkan lendir di paru-paru, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sebaliknya, dehidrasi pada bayi justru membuat ingus menjadi kering, sehingga berisiko memperparah batuknya. Oleh karena itu, agar cairan tubuhnya terjaga, berikan Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula secara rutin ketika bayi batuk. 

2. Obat tetes garam

Lendir di hidung bisa berpindah ke area belakang hidung dan tenggorokan, sehingga menghasilkan ingus yang berisiko mengiritasi tenggorokan. Untuk mengatasinya, penggunaan obat tetes larutan garam ke hidung adalah cara mengobati batuk pada bayi yang tepat.

Caranya, aplikasikan obat tetes larutan garam sebanyak dua tetes di masing-masing lubang hidung bayi. Lakukan cara ini secara rutin untuk mempercepat penyembuhan. Bayi yang tidak menyukai sensasi garam diteteskan ke hidungnya adalah hal yang normal. Namun, agar tetap aman untuk bayi, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat tetes garam.

3. Penggunaan madu untuk bayi usia di atas satu tahun

Madu bisa menjadi pilihan untuk mengobati batuk jika bayi sudah berusia satu tahun atau lebih. Madu bermanfaat untuk melapisi tenggorokan dan mengurangi nyeri. Penelitian bahkan menemukan bahwa efektivitas madu dalam mengobati batuk sama dengan obat batuk yang dijual secara bebas.

Oleh karena itu, berikan madu secara rutin kepada bayi, terutama pada siang dan malam hari. Meski demikian, hindari memberikan madu kepada bayi di bawah usia 12 bulan, karena berisiko terjadi infeksi botulisme, yaitu keracunan yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum.

4. Gunakan pelembap

Cara mengobati batuk pada bayi berikutnya adalah udara yang lembap. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kelembapan udara di rumah, misalnya memasang humidifier. Selain itu, orang tua juga bisa meringankan batuk pada bayi dengan menepuk punggung dan dada bayi untuk mengurangi lendir.

5. Topang tubuh bayi saat tidur

Untuk bayi yang kerap batuk dan sulit tidur di malam hari, para ahli merekomendasikan agar tubuhnya ditopang dengan bantal ekstra. Cara ini bertujuan untuk mengangkat kepala, sehingga bayi lebih mudah bernapas dan bisa tidur nyenyak. Selain itu, orang tua dan bayi dianjurkan tidur di satu kamar yang sama untuk mengantisipasi jika bayi membutuhkan sesuatu.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout