Ketahui Cara Menghilangkan Milia di Wajah yang Ampuh
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Milia adalah kondisi ketika tersumbatnya protein yang disebut keratin atau sel kulit mati di kulit. Milia ditandai dengan benjolan putih di pipi, hidung, dan area mata yang gatal, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Ketahui cara menghilangkan milia di wajah yang efektif dan minim risiko.
Meski tidak nyeri, namun gatal yang ditimbulkan milia berisiko mengganggu penampilan. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan beberapa cara menghilangkan milia di wajah yang efektif dan bisa dilakukan di rumah berikut.
Cara Menghilangkan Milia di Wajah yang Efektif
Meski bisa sembuh dengan sendirinya, namun kemunculan milia di wajah bisa mengganggu penampilan dan memengaruhi kepercayaan diri. Oleh karena itu, beragam cara dilakukan untuk menghilangkan milia, termasuk memencet benjolan tersebut. Padahal, cara ini memicu iritasi kulit, bahkan infeksi kulit. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa cara menghilangkan milia di wajah yang bisa diterapkan:
1. Membersihkan wajah
Membersihkan wajah dengan menggunakan sabun berbahan lembut dan tidak mengandung paraben bisa diterapkan untuk menghilangkan milia di wajah. Setelah itu, hirup uap air hangat di dalam baskom untuk menghilangkan sel kulit mati dan keratin di kulit.
2. Eksfoliasi secara rutin
Eksfoliasi secara rutin adalah cara menghilangkan milia di wajah yang efektif. Lakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu dengan menggunakan produk kecantikan kulit yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, dan asam sitrat.
3. Krim retinol
Penggunaan krim retinol atau serum secara teratur efektif menghilangkan milia di wajah dengan cepat. Meski demikian, agar tetap aman untuk kesehatan kulit, krim retinol sebaiknya tidak digunakan secara bersamaan dengan produk perawatan kulit dengan kandungan asam salisilat, benzoil peroksida, alpha hydroxy acid (AHA), dan vitamin C.
Selain itu, Anda dianjurkan untuk mengaplikasikan krim retinol di malam hari, karena retinol memicu kulit sensitif jika terkena paparan sinar matahari. Untuk Anda yang memiliki kulit sensitif, sebaiknya berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan krim retinol. Sedangkan, ibu hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan retinol.
4. Produk dengan kandungan air mawar atau madu manuka
Cara menghilangkan milia di wajah lainnya adalah menggunakan face mist dengan kandungan air mawar dan masker madu manuka. Air mawar dan madu manuka memiliki sifat antiradang yang efektif meringankan iritasi yang disebabkan milia. Meski demikian, hingga saat ini, belum ada penelitian yang bisa membuktikan klaim tersebut.
5. Melakukan penguapan
Metode penguapan juga bisa Anda coba untuk menghilangkan milia di wajah. Pastikan wajah Anda sudah dibersihkan, lalu lakukan penguapan untuk meringankan iritasi. Berikut caranya:
- Hangatkan wajah dengan uap air panas setidaknya 5-10 menit. Cara ini berfungsi untuk membuka pori-pori dan melepaskan kotoran dan sel kulit mati yang tersumbat di kulit.
- Setelah itu, diamkan beberapa menit. Keringkan wajah dan bilas hingga bersih dengan air hangat.
Jika Anda telah menerapkan cara-cara di atas, namun milia tidak kunjung hilang, bahkan semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter akan merekomendasikan prosedur medis tertentu, misalnya laser atau ekstraksi, untuk menghilangkan milia di wajah.
Penyebab Milia
Milia disebabkan oleh sel kulit mati atau protein yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Penyebab milia pada bayi belum diketahui secara pasti. Namun, milia pada orang dewasa disebabkan oleh kerusakan kulit, yaitu:
- Paparan sinar matahari secara berlebihan atau akibat luka bakar.
- Luka lepuh yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya cicatricial pemphigoid, epidermolisis bulosa, atau porphyria cutanea tarda.
- Penggunaan krim kortikosteroid jangka panjang.
- Luka lepuh yang disebabkan oleh paparan tanaman beracun, misalnya poison ivy.
- Prosedur perawatan kulit, misalnya laser resurfacing atau dermabrasi.
Gejala Milia
Gejala umum milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau putih kekuningan. Benjolan tersebut umumnya tidak disertai dengan nyeri. Namun, milia bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Jika bergesekan dengan seprai atau pakaian berbahan kasar, milia bisa berubah warna menjadi kemerahan dan iritasi.
Meski bisa muncul di semua bagian kulit, namun milia umumnya terjadi di bagian kulit tertentu, misalnya dahi, kulit kepala, kelopak mata, hidung, pipi, belakang telinga, bagian dalam mulut, rahang, kelamin, dan dada.
Kapan Harus ke Dokter?
Milia adalah kondisi yang tidak berbahaya dan umumnya bisa sembuh tanpa penanganan medis. Namun, jika milia disertai dengan ketidaknyamanan dan mengganggu penampilan, Anda perlu segera ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Selain itu, jika anak Anda mengalami milia di kulit yang tidak sembuh selama 3 bulan, segera bawa ke dokter untuk diberikan penanganan yang tepat.
Diagnosis Milia
Milia bisa dikenali oleh dokter melalui karakteristik benjolan pada kulit. Namun, jika pasien mengalami milia en plaque, untuk memastikan penyebab milia, dokter mungkin akan melakukan pengambilan sampel jaringan kulit (biopsi) agar bisa diperiksa di laboratorium.
Komplikasi Milia
Meski milia bukan kondisi yang berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan tepat, misalnya mengerik atau memencet milia, bisa menyebabkan bekas luka permanen. Oleh karena itu, hindari prosedur pengobatan milia yang tidak benar dan segera ke dokter untuk diberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda.
Pencegahan Milia
Pada kasus tertentu, milia sulit dicegah. Namun, untuk mengurangi risiko milia, terutama milia sekunder, pastikan kesehatan dan kebersihan kulit terjaga. Berikut cara-cara yang dapat diterapkan untuk mencegah milia:
- Rutin membersihkan wajah dengan sabun dengan bahan yang lembut dan bebas parfum.
- Penggunaan produk perawatan kulit yang sesuai jenis kulit Anda.
- Agar kulit terlindungi dari paparan sinar matahari yang berlebihan, aplikasikan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.
- Hindari penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan kortikosteroid tanpa resep dokter.
- Memperbanyak asupan makanan kaya vitamin B dan E.
Jika Anda sudah menerapkan cara-cara menghilangkan milia di atas, namun keluhan tidak berkurang, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi bisa dikurangi.
Jika Anda ragu atau ada pertanyaan terkait produk perawatan kulit yang tepat atau cara merawat dan membersihkan kulit yang benar, konsultasikan ke dokter untuk saran dan rekomendasi yang tepat.