Ketahui Cara Mengatasi Meriang Berdasarkan Penyebabnya
Meriang adalah istilah yang kerap disebut ketika Anda demam atau menggigil. Kondisi ini dipicu oleh beragam faktor, misalnya cuaca dingin atau kecemasan. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi meriang.
Meski identik dengan demam dan tidak enak badan, namun meriang sebenarnya bukan penyakit. Jika gejalanya berlanjut, meriang bisa menandakan penyakit tertentu yang perlu penanganan secepatnya. Lalu, apa penyebab dan cara mengatasi meriang? Berikut informasi selengkapnya.
Penyebab dan Cara Mengatasi Meriang yang Tepat
Agar efektif, penanganan meriang perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut cara-cara mengatasi meriang yang perlu Anda ketahui:
- Olahraga.
Ketika berolahraga, suhu tubuh meningkat dan menurun drastis setelahnya, sehingga memicu meriang. Oleh karena itu, Anda dianjurkan pendinginan terlebih dahulu untuk mencegah meriang.
- Cuaca dingin.
Cuaca dingin juga memicu tubuh meriang. Hal ini dikarenakan tubuh menerima sinyal dari otak untuk menggigil atau gemetar, untuk mengatur suhu tubuh. Namun, meriang akan hilang ketika suhu tubuh normal. Cara mengatasi meriang karena cuaca dingin adalah menghangatkan tubuh dengan memakai jaket atau minum teh atau jahe hangat.
- Gula darah rendah.
Hipoglikemia atau gula darah rendah adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan asupan karbohidrat dan ditandai dengan meriang. Untuk mengatasinya, Anda perlu memperbanyak asupan karbohidrat kompleks, misalnya kentang, oatmeal, dan pisang.
- Hipotiroidisme.
Penyebab tubuh meriang lainnya adalah hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid yang memicu sensitivitas tubuh terhadap cuaca dingin. Hipotiroidisme umum dialami oleh wanita usia 40-50 tahun. Untuk mengatasinya, pengidap akan diberikan obat hormon tiroid sesuai dengan anjuran dokter.
- Infeksi.
Ketika virus atau bakteri masuk ke tubuh, tubuh akan melawan dengan cara meningkatkan suhu tubuhnya, sehingga memicu meriang. Beragam penyakit yang ditandai dengan tubuh meriang adalah infeksi saluran kemih (ISK), gastroenteritis, flu, dan COVID-19. Cara mengatasi meriang akibat infeksi adalah penggunaan antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter.
- Penggunaan obat bius.
Penggunaan obat bius ketika operasi tidak jarang memicu tubuh meriang. Hal ini dikarenakan obat bius memengaruhi suhu tubuh, sehingga memicu meriang. Berada di ruang operasi dalam periode tertentu dengan suhu dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh. Untuk mengatasinya, pasien akan diberikan selimut untuk menghangatkan tubuh. Jika perlu, pemberian obat lain untuk mengatasi meriang akan dilakukan oleh dokter.
Cara Mengatasi Meriang Lainnya
Jika meriang memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas Anda, terapkan beberapa perawatan mandiri di rumah, yaitu:
- Kompres hangat.
- Mengonsumsi air rebusan jahe.
- Mengonsumsi teh peppermint hangat.
- Memperbanyak asupan makanan tinggi vitamin C, misalnya jeruk, stroberi, paprika, dan anggur.
- Mengonsumsi kaldu dan sup bening.
- Tidur yang cukup.
- Menjaga tubuh terhidrasi dengan minum air putih.
- Mengonsumsi makanan tinggi vitamin E, misalnya biji-bijian, gandum, bayam, dan kiwi.
- Hindari memakai jaket atau selimut tebal.
- Penggunaan ibuprofen atau paracetamol.
Meski tidak berbahaya, namun meriang tidak boleh dianggap enteng. Jika meriang disertai dengan muntah, diare, nyeri luar biasa di perut, BAB berdarah, dan pingsan, segera ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan didiagnosis penyebabnya. Dengan begitu, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi berkurang.