Ketahui Aturan Minum Multivitamin yang Tepat
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Mencukupi kebutuhan gizi harian penting agar kesehatan tubuh terjaga. Namun, kondisi tertentu menyebabkan seseorang tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi dari makanan. Multivitamin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mencukupi kebutuhan gizi yang kurang dari makanan. Lalu, multivitamin sebaiknya diminum kapan agar manfaatnya optimal?
Multivitamin menyediakan beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, misalnya beragam vitamin, mineral, dan zat gizi lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung metabolisme tubuh. Simak informasi selengkapnya mengenai aturan minum multivitamin yang benar di artikel ini.
Aturan Minum Multivitamin yang Benar
Multivitamin memang bermanfaat untuk kesehatan, namun jika dikonsumsi secara sembarangan, berisiko efek samping yang serius. Dikutip dari American Heart Association, jika dikonsumsi secara berlebihan, sebagian zat gizi berisiko menjadi racun yang membahayakan nyawa. Untuk mengurangi risiko efek samping yang berbahaya, berikut aturan minum multivitamin yang perlu Anda ketahui:
1. Cek informasi nilai gizi pada kemasan
Mengecek informasi terkait nilai gizi penting untuk mendapatkan manfaat multivitamin secara optimal. Informasi nilai gizi berisi jenis vitamin, jumlah kandungan vitamin, dan persentase kandungan vitamin yang sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG). Hindari mengonsumsi multivitamin dengan kandungan vitamin di atas 100% AKG, kecuali dianjurkan oleh dokter untuk kondisi tertentu. Berikut kebutuhan vitamin orang dewasa per hari sesuai dengan AKG:
- Vitamin C: 90 mg, maksimal 2.000 mg.
- Vitamin D: 600 IU, maksimal 4.000 IU.
- Vitamin E: 22 IU atau 15 mg, maksimal 400 IU atau 1.000 mg.
- Zat besi: 8-18 mg, maksimal 40-45 mg.
- Zinc: 9-11 mg, maksimal 23-40 mg.
Namun, seberapa banyak dosis pada setiap orang berbeda-beda, tergantung jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan. Untuk memastikan dosis multivitamin yang tepat, konsultasikan ke dokter untuk mencegah risiko efek samping konsumsi multivitamin secara berlebihan.
2. Waktu yang tepat minum multivitamin
Multivitamin sebaiknya diminum kapan? Hal ini ditentukan oleh jenis multivitamin yang dikonsumsi. Pada dasarnya, tidak ada aturan khusus terkait waktu yang tepat minum multivitamin. Namun, ada jenis multivitamin tertentu yang manfaatnya bisa didapatkan secara optimal pada beberapa kondisi, yaitu:
- Vitamin A, D, E, dan K sebaiknya diminum setelah Anda mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, misalnya kacang-kacangan atau alpukat. Hal ini dikarenakan jenis-jenis vitamin tersebut mudah larut dalam lemak, sehingga penyerapan vitamin oleh tubuh akan lebih efektif.
- Vitamin B dianjurkan untuk dikonsumsi di pagi hari. Hal ini dikarenakan vitamin B bermanfaat untuk mendukung produksi energi, sehingga meningkatkan energi Anda untuk beraktivitas. Namun, hindari minum vitamin B menjelang tidur di malam hari.
- Zat besi sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Hal ini dikarenakan zat besi lebih mudah diserap oleh tubuh ketika perut kosong. Namun, untuk pengidap gangguan lambung, konsumsi sedikit makanan sebelum minum zat besi dapat menjadi solusi.
- Magnesium adalah mineral yang dapat memicu rasa kantuk. Oleh karena itu, Anda bisa mengonsumsi magnesium di malam hari.
3. Kenali kondisi Anda
Tips mengonsumsi multivitamin yang benar berikutnya adalah mengenali kondisi yang dialami. Meski multivitamin diperkaya dengan vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan, namun orang yang sehat sebenarnya tidak perlu mengonsumsi multivitamin setiap hari. Hal ini dikarenakan orang yang sehat sudah mencukupi kebutuhan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Konsumsi multivitamin direkomendasikan untuk orang dengan kondisi tertentu yang berisiko kekurangan nutrisi dari makanan, yaitu:
- Ibu hamil dan menyusui.
- Lanjut usia.
- Pengidap penyakit tertentu, misalnya penyakit celiac.
- Orang yang kekurangan vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.
- Vegetarian.
Selain itu, multivitamin diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau mengurangi risiko terkena penyakit tertentu.
4. Mengombinasikan jenis vitamin dan nutrisi tertentu agar hasilnya lebih efektif
Mengombinasikan jenis vitamin dan mineral tertentu bisa memberikan manfaat untuk kesehatan yang lebih baik. Berikut beragam jenis vitamin dan mineral yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan:
- Vitamin C dan zat besi. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi di saluran pencernaan.
- Vitamin D, vitamin K, dan kalsium. Vitamin D dan vitamin K bisa membantu penyerapan kalsium oleh tulang.
- Vitamin D3 dan makanan dengan kandungan lemak. Vitamin D3 adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga bisa diserap oleh tubuh lebih baik jika dikonsumsi secara bersamaan dengan makanan yang berlemak, misalnya kacang-kacangan atau alpukat.
- Magnesium dan vitamin D. Magnesium bisa mengubah vitamin D menjadi bentuk yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh, sehingga manfaatnya akan lebih optimal.
- Vitamin D3 dan vitamin A. Kombinasi vitamin A dan vitamin D3 akan lebih optimal untuk meningkatkan kesehatan penglihatan, kulit, dan selaput lendir. Untuk mendapatkan manfaatnya, pilih vitamin A dalam bentuk karotenoid, misalnya beta-karoten.
Agar manfaat multivitamin bisa didapatkan secara optimal, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi multivitamin untuk mengetahui dosis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, sehingga bisa direkomendasikan multivitamin yang sesuai dengan kondisi Anda.
Multivitamin Sebaiknya Diminum Kapan agar Hasilnya Optimal?
Waktu yang tepat minum multivitamin tergantung pada jenis multivitamin yang dikonsumsi dan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi Anda. Ada multivitamin yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum makan, namun ada juga yang harus dikonsumsi setelah makan. Hal ini dikarenakan tidak semua multivitamin bisa dicerna oleh tubuh dengan cara yang sama. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui waktu terbaik untuk minum multivitamin berdasarkan jenis multivitamin yang dikonsumsi.
Selain itu, multivitamin tertentu, misalnya multivitamin kehamilan, umumnya diperkaya dengan beragam nutrisi, seperti asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin. Sebagian ibu hamil mungkin mengalami mual ketika minum multivitamin setelah makan, namun ibu hamil yang lain justru mengalami mual ketika minum multivitamin sebelum makan. Untuk mengatasinya, bumil yang mual ketika minum multivitamin sebelum makan, dianjurkan untuk minum multivitamin sebelum tidur di malam hari. Intinya, waktu minum sebenarnya tidak memengaruhi efektivitas multivitamin. Manfaat multivitamin bisa didapatkan secara optimal jika dikonsumsi sesuai dengan aturan minum dan mengonsumsi jenis multivitamin yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika ada pertanyaan atau kebingungan terkait aturan minum multivitamin yang tepat, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui dosis multivitamin yang sesuai dengan kondisi Anda.