Ketahui 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Bumil

Ketahui 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Bumil

Ketahui 5 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Bumil

Menghindari beberapa pantangan saat hamil penting agar kesehatan bumil dan janin terjaga. Selain berhati-hati terhadap makanan, bumil perlu memperhatikan kandungan skincare yang digunakan sehari-hari. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tertentu dalam produk skincare bisa membahayakan bumil dan janin. Ketahui lebih lanjut mengenai kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

Berbeda dengan makanan, kandungan skincare tidak masuk ke dalam tubuh. Namun, produk skincare yang diaplikasikan ke kulit bisa masuk ke aliran darah. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kandungan skincare yang berbahaya untuk bumil. Simak informasi selengkapnya mengenai kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil di artikel ini.

Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Berikut 6 kandungan skincare yang tidak boleh digunakan oleh ibu hamil:

  1. Retinoid

Retinoid adalah zat yang umum ditemukan pada produk skincare, terutama untuk mencegah penuaan dan jerawat. Namun, bumil dianjurkan untuk menghindari kandungan ini, karena bisa meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.

2. Paraben

Paraben umumnya berfungsi sebagai pengawet yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya dalam beragam produk skincare. Penelitian menemukan bahwa penggunaan paraben saat hamil bisa mengganggu proses metabolisme pada janin hingga dewasa.

3. Hydroquinone

Hydroquinone adalah kandungan skincare yang tidak boleh untuk bumil lainnya. Kandungan ini umumnya ditemukan pada produk pencerah kulit yang bisa diserap oleh tubuh. Meski hingga saat ini pengaruh hydroquinone pada janin belum bisa dipastikan, namun bumil dianjurkan untuk menghindari kandungan ini.

4. Oxybenzone

Oxybenzone adalah bahan kimia yang bisa mengganggu sistem endokrin. Ketika digunakan saat hamil, oxybenzone dapat mengganggu keseimbangan hormon kehamilan dan mengganggu kesehatan janin dan bumil. Kandungan ini umumnya ditemuka pada produk sunscreen yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

5. Asam hidroksi

Asam hidroksi juga perlu dihindari oleh bumil. Hal ini dikarenakan asam hidroksi bisa terserap ke dalam aliran darah yang berbahaya untuk bumil dan janin. Kandungan ini umumnya ditemukan pada produk untuk mengatasi jerawat dan peradangan kulit, pembersih, dan eksfoliator. Asam hidroksi juga dikenal sebagai alpha hydroxy acid (AHA), beta hydroxy acid (BHA), asam glikolat (glycolic acid), asam salisilat (salicylic acid), dan asam laktat (lactic acid)

Itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh digunakan oleh bumil. Agar kesehatan janin terjaga, bumil juga dianjurkan untuk menghindari penggunaan kandungan skincare tersebut selama masa menyusui. 

Selain itu, untuk mengantisipasi alergi terhadap kandungan skincare tertentu, bumil perlu memastikan keamanan produk skincare yang digunakan. Caranya, aplikasikan tipis-tipis ke kulit. Jika ada reaksi alergi, seperti kemerahan atau gatal, dalam 24 jam, hentikan penggunaan produk skincare tersebut dan konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Jika bumil ragu atau ada pertanyaan terkait keamanan kandungan skincare, konsultasikan ke dokter. Dokter bisa merekomendasikan kandungan dan produk skincare yang aman untuk kondisi bumil dan janin.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout