Kenapa Anak Muntah Terus? Waspadai Penyebab dan Gejalanya

Kenapa anak muntah terus

Kenapa Anak Muntah Terus? Waspadai Penyebab dan Gejalanya

“Kenapa anak muntah terus?” Pertanyaan ini sering muncul ketika orang tua menghadapi anak yang mengalami muntah berkepanjangan. Muntah pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius. 

Penting bagi orang tua untuk memahami gejala-gejala yang menyertai muntah, karena penanganan yang tepat bisa membantu mengurangi risiko komplikasi. Muntah yang terjadi berulang kali atau terus-menerus perlu diwaspadai, karena dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani. 

Kenapa Anak Muntah Terus? Inilah Penyebabnya

Ketika muntah, anak juga umumnya mengalami demam, sakit perut, atau diare, yang umumnya akan berhenti dalam waktu 6-24 jam. Lantas, kenapa anak muntah terus? Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut. 

  • Kondisi muntah pada anak menandakan adanya infeksi. Salah satu penyebab paling umum adalah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri tertentu. 
  • Gastroenteritis, atau yang sering disebut flu perut juga bisa menyebabkan muntah pada anak. 
  • Virus, seperti rotavirus dan norovirus juga dapat menginfeksi saluran pencernaan anak, sehingga menyebabkan muntah, diare, dan demam ringan. 
  • Kondisi alergi makanan atau intoleransi terhadap bahan makanan tertentu, seperti susu atau gluten. 
  • Keracunan makanan yang telah terkontaminasi bakteri atau racun tertentu. 
  • Migrain juga bisa mengakibatkan muntah. Beberapa anak yang rentan terhadap migrain dapat mengalami mual dan muntah sebagai gejala pendahuluan sebelum rasa sakit kepala dimulai. 
  • Terlalu sensitif terhadap cahaya atau suara. 
  • Adanya masalah pada saluran pencernaan, seperti obstruksi usus atau bahkan kerusakan pada organ dalam tubuh. Kondisi ini jarang terjadi, tetapi jika tidak segera diatasi, dapat berakibat fatal.  

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Jika anak muntah terus, ada beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan orang tua untuk menentukan apakah kondisi ini memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

  • Muntah yang disertai demam tinggi.
  • Munculnya darah dalam muntahan menandakan adanya infeksi serius atau masalah pencernaan yang membutuhkan penanganan segera.
  • Anak tampak dehidrasi akibat muntah yang berulang. Hal ini ditandai mulut kering, sedikit buang air kecil, dan kulit yang tampak kering. 
  • Anak merasa lemas, sehingga tidak seaktif biasanya. 
  • Anak tidak mau makan atau minum. 

Perhatikan juga apakah muntah terjadi setelah makan atau minum, atau apakah anak merasa mual sebelum muntah. Jika anak muntah pada waktu tertentu atau disertai sakit perut, maka hal ini bisa menunjukkan adanya gangguan pencernaan atau masalah medis lainnya.  

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Jika anak terus-menerus muntah selama lebih dari 24 jam, anak terlihat sangat lelah, atau muncul gejala lain, seperti pingsan atau kebingungan, maka orang tua harus segera membawa anak ke rumah sakit. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab muntah dan memberikan penanganan yang sesuai. Penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. 

Dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin akan merujuk anak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah atau pemindaian ultrasonografi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada infeksi, kerusakan organ, atau masalah lain yang menyebabkan muntah berulang.  

Alasan kenapa anak muntah terus cukup beragam. Mulai dari infeksi virus atau bakteri, alergi makanan, hingga kondisi medis yang lebih serius. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejala yang menyertai muntah agar dapat memberikan perawatan yang sesuai.

Jika muntah tidak berhenti atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, maka segera cari bantuan medis guna memastikan penyebabnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan pemantauan yang cermat dan penanganan yang tepat, anak dapat segera pulih dan terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout