Kenali Penyebab dan Cara Mengobati Batuk Berdahak
Batuk adalah reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Pada batuk berdahak, tubuh menghasilkan lebih banyak dahak atau lendir pada saluran pernapasan. Namun, ada beberapa cara mengobati batuk berdahak untuk mengatasinya.
Batuk berdahak bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari infeksi virus hingga penyakit. Oleh karena itu, cara mengobati batuk berdahak perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Agar lebih jelas mengenai penyebab batuk berdahak, simak penjelasan berikut.
Penyebab Batuk Berdahak
Pada umumnya, batuk berdahak disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Namun, ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu gejala batuk berdahak. Berikut beberapa di antaranya:
Pneumonia
Kondisi ini merupakan peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Pada awalnya, batuk yang muncul tidak berdahak, namun setelah beberapa hari akan menjadi batuk berdahak yang bisa bercampur darah.
Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada lapisan dalam dinding bronkus, yaitu saluran di bawah tenggorokan yang menyambung ke paru-paru. Gejala penyakit ini biasanya sering mengeluarkan dahak yang tebal dan berwarna.
Asma
Penyakit ini biasanya bersifat menahun dan pada umumnya sering menyebabkan penderitanya mengalami batuk yang disertai sesak napas. Batuk pada asma biasanya muncul ketika gejala asma kambuh dan lebih sering terjadi di malam hari.
Penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit yang satu ini juga menyebabkan kesulitan bernapas dan disebabkan oleh paparan zat iritan dalam jangka waktu yang lama. Batuk yang disertai banyak dahak dan sesak napas merupakan salah satu gejalanya.
Post nasal drip
Penyakit ini ditandai dengan adanya dahak pada saluran napas bagian atas, seperti hidung dan rongga sinus. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan yang bisa berupa batuk berdahak. Post nasal drip juga bisa disebabkan oleh iritasi saluran pernapasan atas, alergi, infeksi, kelainan bawaan pada hidung, hingga efek samping obat-obatan, seperti KB hormonal dan obat tekanan darah tinggi.
Cara Mengobati Batuk Berdahak
Cara mengobati batuk berdahak perlu disesuaikan pada penyebabnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jika batuk berdahak disebabkan oleh virus, seperti flu, Anda cukup minum banyak air putih dan beristirahat. Namun, jika batuh berdahak disebabkan oleh bakteri, maka diperlukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik sesuai resep dokter.
Jika batuk berdahak menimbulkan ketidaknyamanan dan cukup mengganggu, Anda bisa menggunakan obat batuk mukolitik atau ekspektoran seperti bromhexine HCI dan guaifenesin. Obat tersebut bekerja dengan cara mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Agar obat bekerja dengan efektif, konsumsi obat perlu dilakukan secara rutin dan sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan. Cara mengobati batuk berdahak tersebut tidak disarankan untuk diberikan pada anak berusia di bawah dua tahun sebelum berkonsultasi ke dokter anak.
Jika cara-cara di atas telah dilakukan, namun batuk berdahak masih berlangsung lebih dari seminggu atau jika batuk berdahak memiliki ciri-ciri, seperti bercampur darah, dahak berwarna hijau atau kuning, disertai sesak napas, berkeringat dingin di malam hari dan demam tinggi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Jika batuk terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun dan disertai demam tinggi, dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter.