Kenali Jenis-Jenis Fobia dan Penanganannya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Fobia adalah ketakutan yang tidak wajar ketika menghadapi situasi atau obyek tertentu. Kondisi ini memicu penderitanya cemas dan takut ketika berada di situasi yang sebenarnya tidak berbahaya, bahkan menghambat aktivitasnya. Ketahui lebih lanjut mengenai jenis-jenis fobia agar bisa ditangani dengan tepat.
Fobia terdiri dari beragam jenis, mulai dari yang umum hingga yang terlihat tidak normal. Penanganan fobia yang sesuai dengan jenisnya penting agar proses pemulihan berjalan dengan efektif. Simak informasi selengkapnya mengenai jenis-jenis fobia dan penanganannya di artikel ini.
Jenis-Jenis Fobia
Berikut jenis-jenis fobia yang umum ditemukan dan perlu dideteksi sejak dini agar penanganannya optimal:
- Fobia sosial.
Fobia sosial adalah gangguan kecemasan berupa ketakutan tidak wajar ketika menghadapi situasi sosial tertentu, misalnya berbicara di depan umum atau berada di keramaian. Kondisi ini ditandai dengan gangguan kecemasan dan merasa tidak aman, sehingga memicu penderitanya menjauhi situasi sosial. Fobia sosial dipicu oleh pengalaman traumatis atau perlakuan yang tidak menyenangkan ketika masih anak-anak, misalnya kekerasan fisik atau pelecehan.
2. Fobia spesifik.
Fobia spesifik adalah ketakutan tidak wajar ketika menghadapi situasi, aktivitas, atau obyek tertentu yang spesifik, misalnya:
- Arachnophobia, yaitu ketakutan tidak wajar terhadap laba-laba.
- Claustrophobia, yaitu ketakutan tidak wajar terhadap ruang sempit.
- Hemophobia, yaitu ketakutan tidak wajar terhadap darah.
- Autophobia, yaitu ketakutan tidak wajar ketika sendirian.
- Acrophobia, yaitu ketakutan tidak wajar terhadap ketinggian.
- Ailurophobia, yaitu ketakutan tidak wajar terhadap kucing.
- Cynophobia, yaitu ketakutan tidak wajar terhadap anjing.
- Glossophobia, yaitu ketakutan tidak wajar ketika berbicara di depan umum.
3. Agorafobia.
Agorafobia adalah ketakutan tidak wajar terhadap situasi di mana penderita mungkin sulit kabur atau sulit mendapatkan pertolongan. Kondisi ini ditandai dengan takut ketika sendirian di tempat ramai, takut berada di transportasi umum, atau takut terhadap tempat yang sulit untuk kabur, misalnya mobil atau lift. Agorafobia yang parah bahkan memicu penderitanya untuk tidak keluar dari rumah agar tetap aman.
Itulah jenis-jenis fobia yang perlu dipahami, sehingga bisa dideteksi dan ditangani dengan tepat. Fobia adalah kondisi kejiwaan yang memicu gangguan kecemasan dan menghambat aktivitas. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan penanganan dan pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, jika ketakutan yang dialami tidak wajar atau termasuk fobia, konsultasikan ke psikolog atau psikiater untuk diberikan solusi dan bantuan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Penanganan Fobia
Penanganan fobia dilakukan untuk mengontrol pikiran dan perasaan ketika menghadapi situasi atau obyek yang memicu fobia. Berikut beragam penanganan yang diberikan oleh dokter:
- Psikoterapi.
Terapi perilaku kognitif (CBT) diberikan agar penderita mampu berpikir dan bersikap secara positif ketika menghadapi situasi yang memicu fobia.
2. Obat antidepresan.
Pemberian obat antidepresan dari golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) mungkin dilakukan oleh dokter untuk menangani gangguan kecemasan dan memperbaiki suasana hati.
3. Perawatan rumahan.
Pengobatan fobia yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
- Menerapkan gaya hidup sehat, misalnya mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi kafein, dan tidur yang cukup.
- Teknik relaksasi, misalnya meditasi atau teknik pernapasan, untuk menenangkan penderita ketika menghadapi situasi atau obyek yang memicu fobia.