Kenali Gejala Hepatitis Akut pada Orang Dewasa, Penanganan, dan Pencegahannya
Hepatitis akut adalah peradangan di hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Penyakit ini berisiko dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ketahui lebih lanjut penyebab dan gejala hepatitis akut pada orang dewasa.
Jika tidak segera ditangani, hepatitis akut bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi gejala hepatitis agar ditangani dengan tepat. Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab dan gejala hepatitis akut pada orang dewasa di artikel ini.
Penyebab Hepatitis Akut pada Orang Dewasa
Ada dua tipe penyebab hepatitis akut, yaitu virus dan non virus. Berikut penjelasannya:
1. Virus
Virus yang menyebabkan hepatitis akut adalah hepatotropik. Berikut beberapa virus yang umum ditemukan:
- Virus Hepatitis A (HAV).
- Virus Hepatitis B (VHB).
- Virus Hepatitis C (HCV).
- Virus Hepatitis D (HDV).
- Virus Hepatitis E (HEV).
2. Non Virus
Ada beragam penyebab hepatitis akut non virus pada orang dewasa non virus, yaitu:
- Penggunaan obat-obatan, misalnya NSAID, obat antikonvulsan, dan obat antibiotik.
- Konsumsi alkohol berlebihan berisiko hepatitis alkoholik, penyakit hati berlemak, dan sirosis alkoholik.
- Kondisi metabolik, misalnya hemokromatosis, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan penyakit Wilson.
- Kondisi imunologis, misalnya hepatitis autoimun.
Gejala Hepatitis Akut pada Orang Dewasa
Tidak ada perbedaan signifikan antara gejala hepatitis akut pada orang dewasa dan anak-anak. Meski demikian, gejalanya mungkin berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan, usia, dan gaya hidup. Dikutip dari jurnal berjudul Overview of Acute Viral Hepatitis, berikut gejala umum hepatitis akut:
- Nyeri di perut bagian kanan atas.
- Tidak nafsu makan.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Malaise.
- Nyeri sendi.
- Urine berwarna gelap.
- Pergerakan di usus.
- Penyakit kuning
Gejala hepatitis akut yang disebabkan oleh virus berlangsung kurang dari 2 minggu setelah terinfeksi dan hilang dengan sendirinya. Jika Anda mengalami gejala-gejala hepatitis akut di atas, segera ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan ditangani dengan tepat.
Penanganan dan Pencegahan Hepatitis Akut pada Orang Dewasa
Meski bisa sembuh tanpa penanganan medis, namun penanganan medis diharuskan untuk pengidap hepatitis akut berat, agar kondisinya bisa terus dipantau dan ditangani dengan tepat. Selain itu, pengidap hepatitis akut perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan, serta tidur yang cukup. Obat-obatan juga diberikan oleh dokter sesuai jenis dan penyebab hepatitis akut, yaitu:
- Obat imunosupresan untuk hepatitis akut akibat autoimun.
- Obat cholestyramine untuk mengobati gatal akibat hepatitis akut.
- Obat antivirus untuk hepatitis B dan C.
Untuk mencegah penularan hepatitis akut, ada beragam cara yang bisa diterapkan, yaitu:
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun.
- Membatasi konsumsi alkohol.
- Tidak merokok.
- Menghindari penyalahgunaan obat terlarang.
- Mendapatkan vaksin hepatitis.
- Tidak berbagi jarum suntik.
- Tidak berbagi alat kebersihan diri dengan orang lain.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang matang, bersih, dan diolah secara higienis.
- Berhubungan seksual yang aman dengan menggunakan kondom.
- Pencegahan penularan hepatitis melalui transfusi darah.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter secara berkala, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga pengidap hepatitis.