Blog

efek samping moderna

Kenali Efek Samping Moderna dan Tingkat Efikasinya

Seperti diketahui sebelumnya, Moderna merupakan salah satu dari lima vaksin yang telah mendapatkan izin dari BPOM untuk digunakan sebagai vaksin booser. Seperti halnya dosis pertama dan kedua, vaksin booster juga memiliki efek samping. Salah satu efek samping Moderna adalah reaksi alergi. Apa saja reaksi alergi tersebut?

Tanda-tanda reaksi alergi Moderna, antara lain kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah dan tenggorokan, detak jantung yang cepat, pusing dan lemas, serta ruam parah di sekujur tubuh. Reaksi alergi tersebut biasanya terjadi dalam beberapa menit hingga satu jam setelah divaksin. Apa saja efek samping Moderna yang perlu diantisipasi? Berikut penjelasannya.

Efek Samping Vaksin Moderna

Digunakan sebagai booster heterolog, Moderna ditujukan untuk vaksin primer Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson&Johnson, dengan dosis setengah. Secara umum, efek samping vaksin booster Moderna dapat diatasi, baik reaksi lokal maupun sistemik, dengan tingkat keparahan level 1 dan 2. 

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, vaksin booster memiliki efek samping seperti vaksin dosis primer. Moderna sebagai vaksin booster diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus 18 tahun ke atas. Selain itu, kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.

Untuk efek samping Moderna, banyak yang melaporkan terjadinya nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, mual, dan lainnya. Berikut kejadian efek samping Moderna yang paling banyak dilaporkan:

  1. Kelelahan
  2. Nyeri di tempat suntikan
  3. Nyeri otot
  4. Nyeri sendi
  5. Pusing

Meski demikian, kejadian efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi dengan status tingkat keparahan satu dan dua.

Baca juga lokasi vaksin booster Jakarta

Baca Juga lokasi vaksin booster bekasi

Baca juga lokasi vaksin booster Depok

Baca juga lokasi vaksin booster bogor

Vaksin Moderna dan Efikasinya

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan bahwa vaksin Moderna dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2, sehingga dapat mencegah infeksi virus Covid-19.

Mengenai penyimpanan, Kementerian Kesehatan merekomendasikan agar vaksin Moderna disimpan dalam mesin pendingin pada suhu minus 25 derajat Celsius hingga minus 15 derajat Celsius di fasilitas dinas kesehatan. Sedangkan pada fasilitas pelayanan kesehatan, vaksin Moderna dapat disimpan pada “vaccine refrigerator” pada suhu 2 hingga 8 derajat Celsius.

Berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun dan mencapai 86,4 persen untuk kelompok usia di atas 65 tahun.

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menunjukkan vaksin Moderna aman untuk kelompok masyarakat dengan penyakit penyerta atau komorbid. Penyakit penyerta yang dimaksud, antara lain jantung, diabetes, paru kronis, obesitas berat, lever hati, dan HIV.

Syarat Penerima Vaksin Booster

Untuk mengantisipasi terjadinya efek samping vaksin booster yang tidak diinginkan, pemerintah telah menetapkan beberapa syarat penerima vaksin bootser, yaitu:

  1. Kelompok prioritas vaksin booster
  • Lansia
  • Memiliki riwayat penyakit atau komorbid
  • Memiliki gangguan imunitas atau autoimun
  • Masyarakat yang terdaftar sebagai peserta PBI BPJS Kesehatan
  1. Syarat penerima vaksin booster
  • Sudah lebih dari enam bulan setelah disuntikkan dosis kedua vaksin Covid-19.
  • Usia 18 tahun ke atas yang tinggal dalam pengaturan perawatan jangka panjang dan memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
  • Usia 18 tahun ke atas yang bekerja atau tinggal di lingkungan berisiko tinggi paparan Covid-19.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout