Kebiasaan-Kebiasaan Penyebab Paru-Paru Basah

penyebab paru paru basah

Kebiasaan-Kebiasaan Penyebab Paru-Paru Basah

Wabah Covid-19 yang sempat melumpuhkan dunia selama dua tahun lebih turut meningkatkan jumlah penyakit pernapasan. Paru paru basah adalah salah satunya. Dinamakan demikian karena penyakit ini menggambarkan kondisi kantung udara dalam paru-paru yang dipenuhi cairan, bahkan nanah pada kondisi kronis.

Selain penyakit seperti Covid-19, ada sejumlah kebiasaan buruk yang turut memperparah paru-paru basah. Maka, penting bagi Anda untuk mengenali gejala hingga kebiasaan yang perlu dihindari.

Gejala umum paru-paru basah

Paru paru basah termasuk penyakit serius yang dapat menyerang siapa saja. Dari bayi, anak kecil, dewasa, sampai manula. Adapun gejala umum yang perlu dikenali, seperti yang dihimpun Alodokter berikut ini:

  • Batuk kering maupun batuk berdahak (warna dahak biasanya kuning, cokelat, hijau, hingga kemerahan akibat campuran darah);
  • Dada terasa nyeri saat batuk semakin parah;
  • Napas berat hingga sesak, bahkan saat Anda sedang istirahat;
  • Demam, menggigil, sampai peningkatan frekuensi berkeringat;
  • Kehilangan napsu makan;
  • Mudah lelah atau kehilangan energi;
  • Mual yang disertai mumtah sampai diare;
  • Jantung mendadak berdebar.

Kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari

Untuk menekan gejala maupun berkembangnya paru-paru basah, ada baiknya Anda menghentikan kebiasaan-kebiasaan berikut:

1. Merokok 

Merokok adalah kebiasaan buruk yang sayangnya masih dilakukan masyarakat Indonesia. Melansir dari Mayo Clinic, bahan-bahan dalam rokok berisiko mengacaukan pertahanan alami tubuh, terutama dari virus dan bakteri yang memicu paru paru basah. Meski sulit, Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan merokok demi menjaga kesehatan dan umur panjang.

2. Alkohol dan obat-obatan

Disitat dari laman National Heart, Lung, and Blood Institute, mengonsumsi alkohol maupun obat-obatan terlarang berpotensi melemahkan imunitas tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, Anda akan lebih rentan terinfeksi patogen, termasuk yang menyebabkan paru-paru basah. Seperti merokok, menghentikan kecandukan alkohol dan obat butuh usaha dari diri Anda.

3. Lingkungan padat dan kumuh

Faktor lain yang meningkatkan risiko terkena paru paru basah adalah lingkungan. Anda yang tinggal di lingkungan padat dan kumuh lebih mudah terinfeksi penyakit tersebut. Patogen akan mudah masuk ke hidung, lalu ke tenggorokan hingga akhirnya masuk ke paru-paru. Penjara, panti jompo, barak militer, hingga penampungan tunawisma adalah beberapa tempat yang perlu diwaspadai.

4. Udara dan polusi beracun

Bagi Anda yang menetap di kota besar atau dekat kawasan pabrik, kualitas udara dan polusi dapat menjadi faktor yang memicu paru-paru basah. Dalam hal ini, Anda disarankan mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Menjalani gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga pun dapat membantu menekan risiko penularan.

Luangkan waktu juga untuk medical check-up. Pemeriksaan seperti ini membantu mengidentifikasi gejala paru paru basah sebelum menjadi parah.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout