Blog

kanker tenggorokan

Kanker Tenggorokan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kanker tenggorokan adalah jenis kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan tenggorokan. Penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala khas, antara lain kesulitan menelan, sakit tenggorokan, serta munculnya perubahan suara.

Tenggorokan berperan penting dalam proses pernapasan dan pencernaan. Jika fungsinya terganggu, maka dapat membahayakan nyawa, salah satunya kanker tenggorokan. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, dan cara mengobati kanker tenggorokan. 

Penyebab Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan umumnya terjadi akibat perubahan atau mutasi gen pada sel-sel tenggorokan. Mutasi ini memicu pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Namun, faktor-faktor tertentu diduga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tenggorokan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Infeksi virus Human Papillomavirus (HPV).
  • Penyakit asam lambung (GERD).
  • Jarang mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
  • Kondisi gigi dan mulut yang tidak terjaga dengan baik.
  • Daya tahan tubuh yang lemah, misalnya menderita HIV/AIDS, mengonsumsi obat imunosupresan, dan mengalami malnutrisi.
  • Penyakit keturunan, seperti anemia Fanconi atau ataxia telangiectasia.
  • Paparan bahan kimia, seperti nikel, sulfur, dan asbes.

Gejala Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan muncul saat sel-sel kanker mulai tumbuh. Berikut beberapa gejala kanker tenggorokan yang perlu Anda waspadai:

  • Suara serak.
  • Sulit menelan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Bicara cadel dan tidak beraturan.
  • Benjolan di leher.
  • Batuk kronis.
  • Telinga yang sakit atau berdengung.
  • Berat badan menurun drastis.

Pengobatan Kanker Tenggorokan

Pengobatan kanker tenggorokan bertujuan untuk mencegah sel-sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain. Pengobatan disesuaikan dengan stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien. Berikut beberapa metode pengobatan kanker tenggorokan yang sering digunakan:

1. Radioterapi

Metode pengobatan ini menggunakan sinar berenergi tinggi dan bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker. Sinar radioterapi bisa berasal dari alat eksternal atau dipasang di dalam tubuh dekat lokasi kanker. Jika kanker masih dalam stadium awal, radioterapi saja cukup efektif untuk mengatasinya. Namun, pada kanker stadium lanjut, radioterapi hanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan kanker.

2. Kemoterapi

Metode ini adalah pemberian obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker. Jenis obat yang digunakan, antara lain cisplatin, gemcitabine, paclitaxel, capecitabine, carboplatin, atau fluorouracil. Kemoterapi bisa dikombinasikan dengan radioterapi, karena ada beberapa jenis obat kemoterapi yang lebih efektif jika disertai dengan radioterapi. Namun, hal ini bisa meningkatkan efek samping kedua metode tersebut.

3. Terapi target

Metode ini adalah penggunaan obat-obatan yang spesifik untuk mencegah perubahan atau mutasi gen. Obat yang digunakan adalah cetuximab. Terapi target dapat diberikan bersamaan dengan radioterapi dan kemoterapi.

4. Operasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengangkat jaringan kanker melalui prosedur bedah. Dokter THT akan menentukan jenis operasi berdasarkan stadium dan lokasi tumbuhnya kanker. Metode operasi terdiri dari:

  • Faringektomi

Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh faring yang terkena kanker. Pada operasi ini, dokter juga akan memperbaiki bagian yang diangkat agar pasien tidak sulit menelan.

  • Laringektomi

Operasi ini dilakukan dengan cara mengangkat sebagian atau seluruh. laring, termasuk pita suara yang mengalami kanker. Laringektomi bisa dilakukan untuk mengobati kanker tenggorokan stadium awal atau akhir.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout