Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah
Kanker serviks adalah kondisi ketika sel-sel di leher rahim yang tidak normal dan berkembang terus tanpa terkendali. Leher rahim atau serviks merupakan organ yang berbentuk seperti tabung dan berfungsi untuk menghubungkan vagina dan rahim.
Kanker serviks adalah salah satu jenis penyakit yang banyak terjadi pada wanita di seluruh dunia. Diagnosis kanker serviks umumnya dilakukan dengan tes pap smear. Apa penyebab dan gejala kanker serviks, serta bisakah dicegah? Simak penjelasan berikut.
Penyebab Kanker Serviks
Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Ada lebih dari 100 jenis HPV, namun hanya ada kira-kira 13 jenis HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks. Virus ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
Di dalam tubuh wanita, HPV akan menghasilkan dua jenis protein, yaitu E6 dan E7. Kedua jenis protein tersebut dapat membahayakan kesehatan, karena bisa menonaktifkan gen-gen tertentu dalam tubuh wanita yang berperan dalam menghentikan perkembangan tumor. Selain itu, E6 dan E7 juga bisa memicu pertumbuhan sel-sel dinding rahim secara agresif. Pertumbuhan sel yang tidak wajar ini akhirnya menyebabkan mutasi gen yang menjadi penyebab kanker serviks berkembang dalam tubuh.
Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal, kanker serviks umumnya tidak menunjukkan gejala hingga tumor terbentuk. Tumor kemudian bisa mendorong organ di sekitarnya dan mengganggu sel-sel sehat. Berikut beberapa gejala kanker serviks yang bisa muncul:
- Perdarahan tidak wajar dari vagina, seperti perdarahan padahal tidak haid, menstruasi yang lebih panjang, perdarahan setelah atau saat berhubungan seks, setelah buang air besar, setelah menopause, atau setelah pemeriksaan panggul.
- Nyeri saat berhubungan seks.
- Nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).
- Siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
- Berat badan menurun padahal tidak sedang diet.
- Badan lemas dan mudah lelah.
- Keputihan yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah.
- Kehilangan nafsu makan.
Agar terhindar dari kanker serviks, jangan menunggu hingga gejala kanker serviks muncul. Selain itu, Anda juga perlu merawat kesehatan alat reproduksi dengan melakukan tes pap smear dan pemeriksaan panggul secara rutin ke dokter kandungan.
Cara Mengobati Kanker Serviks
Kanker serviks bisa dicegah sejak dini dengan melakukan beberapa cara berikut:
1. Melakukan vaksinasi HPV
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus HPV penyebab kanker serviks adalah mendapatkan vaksinasi HPV. Pemberian vaksin HPV dianjurkan pada remaja wanita usia 10-13 tahun. Meski demikian, vaksin HPV juga bisa diberikan untuk wanita hingga usia 26 tahun atau sebelum aktif secara seksual.
2. Pap smear
Pap smear adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan secara berkala oleh wanita yang aktif berhubungan seksual. Anda sebaiknya melakukan pap smear sejak usia 21 tahun setidaknya 3 tahun sekali hingga usia 65 tahun.
3. Melakukan hubungan seksual yang aman
Virus HPV umumnya menyebar melalui kontak seksual, terutama kontak seksual berisiko, seperti hubungan seks berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom sebagai pengaman. Oleh karena itu, gunakan kondom saat berhubungan seksual atau setia pada satu pasangan seksual untuk membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi HPV.