Jenis-Jenis Insomnia yang Paling Umum
Banyak orang yang belum memahami bahwa insomnia lebih dari sekadar gangguan tidur. Sebenarnya, insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik. Ada beberapa jenis insomnia yang paling umum.
Insomnia merupakan gangguan tidur yang perlu ditangani dengan tepat sesuai dengan jenisnya. Apa saja jenis-jenis insomnia yang penting untuk diketahui? Simak penjelasan berikut.
Dengan mengetahui jenis insomnia yang Anda alami, maka penanganannya bisa lebih efektif. Berikut jenis-jenis insomnia yang perlu Anda ketahui:
1. Insomnia akut
Insomnia jangka pendek atau akut merupakan kondisi ketika Anda mengalami sulit tidur dalam jangka waktu yang pendek. Kondisi ini biasanya muncul akibat situasi yang menyebabkan stres, misalnya vonis penyakit yang serius, kehilangan orang tercinta, hingga perubahan pada hubungan atau pekerjaan. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, terutama pada wanita.
2. Insomnia kronis
Insomnia kronis adalah jenis insomnia yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu ciri seseorang yang mengalami jenis insomnia ini adalah kesulitan untuk tidur nyenyak lebih dari tiga hari seminggu atau bertahan lebih dari tiga bulan.
Seseorang yang mengalami insomnia kronis, umumnya sudah mengalami sulit tidur dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini membuat orang tersebut tidak nyaman dan berdampak pada kesehatan.
Penyebab insomnia kronis bisa beragam, seperti situasi yang menyebabkan stres, sering mimpi buruk, gangguan jiwa, pola tidur berantakan, serta penyakit atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak dan saraf.
3. Insomnia sleep onset
Insomnia sleep onset merupakan kondisi yang secara umum memiliki gejala berupa sulit tidur, meski sudah mengantuk dan berusaha untuk tidur. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya tidak bisa tidur meski sudah 20-30 menit berada di tempat tidur. Bahkan, sekalipun sudah menutup mata dan siap tidur, Anda tetap merasa sulit tidur.
Hal ini menyebabkan Anda terus terjaga selama berjam-jam dan membuat Anda semakin sulit tidur. Tidak heran, kondisi ini dapat memangkas waktu tidur dan menyebabkan Anda kelelahan dan mengantuk pada keesokan harinya. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan Anda sering terbangun pada tengah malam dan tidak bisa tidur kembali.
Jenis insomnia ini bisa disebabkan oleh kondisi medis atau masalah kesehatan jiwa yang sedang Anda alami. Misalnya, depresi, stres yang parah, hingga gangguan kecemasan.
4. Insomnia karena kondisi medis
Insomnia juga bisa disebabkan kondisi medis tertentu, terutama gangguan jiwa. Masalah kesehatan mental, seperti gangguan bipolar, depresi, gangguan kecemasan, hingga ADHD, ternyata dapat menyebabkan gangguan tidur.
Tingkat keparahan dari jenis insomnia ini berhubungan langsung dengan beberapa parah kondisi atau gangguan kesehatan mental yang dialami. Namun, pengobatan kedua kondisi yang saling terkait tersebut umumnya akan dipisah, terutama jika tingkat insomnia seseorang sedang parah.
Selain itu, diperlukan pengobatan khusus untuk insomnia ketika sedang menjalani pengobatan untuk gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi saat ini untuk menghindari interaksi obat dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.