Jenis-jenis Asam Amino dan Fungsinya untuk Tubuh
Jenis Asam Amino – Jenis asam amino dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan apakah asam amino tersebut bisa diproduksi oleh tubuh atau tidak. Klasifikasi asam amino ini juga memiliki fungsi masing-masing yang akan dijelaskan dalam artikel kali ini. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya! Simak terus ulasan mengenai jenis asam amino dan fungsinya di sini.
Sumber Asam Amino
Asam amino adalah jenis senyawa organik yang terdiri dari ratusan jenis, namun hanya sekitar 20 asam amino yang dihasilkan oleh kode genetik, yang dinamakan asam amino standar. Asam amino standar inilah yang merupakan komponen penyusun protein dan disebut dengan amino proteinogenik.
Asam amino tidak hanya berguna sebagai senyawa pembentuk protein, tapi kehadirannya juga sangat penting untuk mengikat ion-ion logam penting dalam reaksi enzimatik dan juga merupakan kerangka dasar senyawa-senyawa penting dalam metabolisme, misalnya saja pada vitamin, asam nukleat, dan hormon.
Peran asam amino begitu penting untuk tubuh, maka diperlukan adanya asupan makanan yang kaya akan asam amino, antara lain sebagai berikut.
-
Protein hewani
Protein hewani seperti daging, baik daging unggas, daging sapi, maupun daging kambing merupakan sumber asam amino yang baik bagi tubuh. Produk dairy seperti telur dan susu juga merupakan alternatif sumber asam amino yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama pada anak-anak.
Selain daging dan dairy, hasil laut seperti udang, cumi, dan ikan seperti salmon, tuna, nila, serta ikan kembung merupakan jenis bahan makanan yang direkomendasikan karena kaya akan asam amino.
-
Protein nabati
Selain protein hewani, sumber asam amino yang lainnya adalah protein nabati yang bisa kita dapatkan dari kacang-kacangan, seperti kedelai dan kacang tanah, gandum utuh, serta biji-bijian seperti quinoa dan chia seeds.
Tubuh harus mendapatkan asupan asam amino yang cukup, karena asam amino merupakan senyawa pembentuk protein yang sangat penting bagi tubuh. Protein merupakan komponen dalam metabolisme tubuh yang berfungsi untuk tumbuh kembang, sumber energi, membentuk enzim dan hormon, serta membentuk antibodi sehingga tubuh akan terhindar dari infeksi.
Kekurangan asam amino terutama pada anak-anak usia dini bisa menghambat tumbuh kembangnya, sehingga pertumbuhan anak bisa terganggu, dan mengakibatkan terjadinya stunting. Sedangkan pada orang dewasa, kekurangan asam amino akan mengakibatkan otot yang lemah, mudah lelah, serta mudah sakit.
Jenis Asam Amino
Jenis asam amino sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu asam amino esensial dan asam amino non-esensial. Berikut ini adalah penjelasannya.
-
Asam amino esensial
Asam amino esensial berfungsi untuk membentuk dan juga memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi energi dan antibodi, serta merupakan senyawa yang penting dalam tumbuh kembang anak.
Asam amino esensial adalah asam amino yang dibutuhkan tubuh, namun tidak bisa diproduksi sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, diperlukan adanya asupan makanan yang kaya akan asam amino seperti yang telah dijelaskan di atas.
Dikatakan esensial atau penting karena keberadaan asam amino ini harus tersedia di dalam tubuh dan untuk mendapatkannya, tubuh harus terus mengonsumsi makanan yang kaya akan asam amino. Jenis senyawa yang termasuk dalam asam amino esensial antara lain adalah arginine, isimecine, lysine, methionine, histidine, phenylaline, threonine, tryptophan, dan valine.
-
Asam amino non-esensial
Asam amino non-esensial merupakan asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh melalui senyawa organik yang berguna untuk membantu mempercepat penyembuhan luka, melancarkan peredaran darah, dan juga mencegah penuaan dini.
Jenis asam amino non-esensial antara lain adalah alanine, arginine, serine, syrocyne, glycine, proline, norkucine, tyrosine, citrulline, dan asam asparagin.
Itulah penjelasan mengenai sumber dan jenis-jenis asam amino. Kamu bisa mengonsumsi suplemen tambahan seperti Ketocid dari Pyfa Health untuk memenuhi kebutuhan asam amino harianmu. Semoga bermanfaat, ya!
