Blog

Jelaskan Apa Dampak Positif dan Negatif dari Mengonsumsi Kopi? Ini Ulasannya

Jelaskan Apa Dampak Positif dan Negatif dari Mengonsumsi Kopi – Banyak perubahan yang terjadi pada gaya hidup generasi muda saat ini. Salah satunya adalah kebiasaan mengopi saat pagi dan sore hari. Kebiasaan ini biasanya dilakukan bersama teman kerja, sambil berbincang mengenai banyak hal.

Kebiasaan mengonsumsi kopi di pagi hari memang menjadi moodboster bagi sebagian orang. Terutama sebagai penyemangat menjalani aktivitas pagi. Kebiasaan ini tentu bisa berdampak positif dan negatif bagi kondisi kesehatan seseorang. Apa sajakah dampak itu? Berikut penjelasan mengenai dampak positif dan negatif dari mengonsumsi kopi.

Dampak Positif Mengonsumsi Kopi

Tidak diragukan lagi, beberapa senyawa dalam kopi memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun, dengan catatan, jumlah dan konsumsinya harus dalam batas wajar dan dengan takaran yang tepat. Berikut ini adalah beberapa dampak positif mengonsumsi kopi.

1. Membantu mengurangi risiko alzheimer dan parkinson

Salah satu senyawa dalam kopi, yaitu Fenilindan, memiliki dampak yang baik bagi kesehatan. Senyawa ini muncul selama proses pemanggangan. Fenilindan dalam kopi sejatinya adalah zat yang membuat rasa pahit dalam kopi. Zat ini berfungsi sebagai penghambat bergabungnya protein beta amiloid dan protein tau. Kedua zat tersebut merupakan jenis protein yang umum ditemukan pada otak pasien penderita Alzheimer dan Parkinson.

2. Kopi dapat membantu meningkatkan memori daya ingat jangka pendek seseorang

Dampak ini terjadi karena senyawa kafein yang terkandung dalam kopi dapat bereaksi secara kimia dalam membantu merangsang dan membantu kerja otak merakit neuron, sehingga reaksi tersebut bisa mempercepat kemampuan otak dalam menerima rangsangan dan informasi. Efeknya, tentu kemampuan daya ingat dan fokus kerja otak dalam jangka pendek juga meningkat.

3. Kopi dapat membantu meringankan sakit kepala

Kandungan utama pada kopi, yaitu kafein, memiliki manfaat dan peran seperti obat menghilangkan rasa sakit sementara, seperti aspirin, midol, dan excedrin. Dalam jumlah yang lebih kecil, kafein juga digunakan sebagai bahan utama mengobati sakit kepala dan migrain. Hal ini karena sifat vasokonstriktif dalam zat tersebut bisa membuat pembuluh darah menyempit dan membatasi aliran darah.

4. Kopi adalah diuretik yang baik

Minum kopi bisa membuat orang lebih sering buang air kecil. Kondisi ini muncul karena kandungan kafein dalam kopi memiliki efek diuretik. Kondisi ini bisa membantu tubuh merangsang proses pembuangan zat atau kandungan yang tidak lagi dibutuhkan tubuh melalui urin.

Dampak Negatif dari Mengonsumsi Kopi

Setelah membahas beberapa dampak positif dari mengonsumsi kopi, maka pembahasan selanjutnya adalah dampak negatifnya. Apa sajakah dampak tersebut? Berikut ulasannya.

1. Bisa menyebabkan inkontinensia

Kopi merupakan diuretik yang baik, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, kandungan kafein di dalamnya bisa berdampak buruk. Hal itu bisa membuat orang tersebut mengalami inkontinensia atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa mengendalikan frekuensi buang air kecil.

2. Menyebabkan sulit tidur atau insomnia

Banyak orang yang sengaja mengonsumsi kopi dengan tujuan untuk begadang dan bisa terjaga semalaman. Namun, bagi sebagian orang, efek ini bisa menjadi masalah tersendiri. Akibat konsumsi kopi secara berlebih, seseorang bisa sulit tidur atau mengalami gangguan tidur seperti insomnia yang berkepanjangan.

Kandungan kafein ternyata berperan sebagai stimulan yang bisa menghambat kerja reseptor adenosin, yaitu senyawa yang membuat seseorang merasa mengantuk. Nah, untuk kamu yang memiliki aktivitas di keesokan paginya, entah bekerja atau sekolah, sebaiknya jangan mengonsumsi kopi pada malam harinya.

3. Berisiko buruk bagi kesehatan penderita diabetes tipe-2

Mengonsumsi kafein pada kopi secara berlebih, mungkin bisa berdampak buruk bagi kesehatan penderita diabetes tipe 2. Dampak buruk ini bisa terjadi karena efek dalam kafein dapat mengganggu metabolisme dan pemrosesan glukosa dalam tubuh orang dengan gangguan tersebut.

4. Memaksa kerja jantung lebih keras

Mengonsumsi kopi juga dapat menyebabkan kerja jantung lebih keras. Setelah kamu mengonsumsi kopi, maka jantung akan mengalami kontraksi yang kuat. Oleh karena itu, penderita penyakit jantung koroner atau penderita gangguan penyempitan pada pembuluh darah, biasanya tidak direkomendasikan mengonsumsi kopi secara berlebih.

Batas wajar dan aman mengonsumsi kopi yaitu cukup satu gelas per harinya. Jenis kopi yang dipilih pun sebaiknya yang tidak terlalu kuat kandungan kafeinnya.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai dampak positif dan negatif dari mengonsumsi kopi. Dalam kondisi normal, jumlah kafein yang disarankan adalah 400 mg per hari. Jadi, batasi jumlah kafein dalam tubuh agar tidak menimbulkan beberapa dampak buruk seperti di atas.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout