Ini Gejala Sakit Lambung atau Maag, Kenali Perbedaannya
Meski sama-sama gangguan pencernaan, namun maag dan sakit lambung memiliki gejala yang berbeda. Maag adalah kondisi tidak nyaman atau sakit akibat masalah pencernaan, sedangkan asam lambung adalah kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan hingga mulut. Apa saja gejala sakit lambung atau maag?
Sakit lambung bisa dialami oleh orang dewasa dan anak-anak. Sakit lambung umumnya ditandai dengan rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Sedangkan maag ditandai dengan rasa nyeri atau perih pada perut. Apa saja gejala sakit lambung atau maag lainnya? Berikut penjelasannya.
Gejala Sakit Lambung
Gejala utama sakit lambung adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn) dan semakin parah setelah makan atau berbaring. Selain itu, gejalanya juga berupa maag dan sesak napas, mual dan muntah, sering bersendawa, dan mulut yang terasa asam atau pahit di mulut.
Penyebab Sakit Lambung
Asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam lambung) disebabkan oleh otot kerongkongan bagian bawah atau otot LES melemah. Otot LES berfungsi untuk berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Jika otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.
Gejala Maag
Maag ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada area perut bagian atas dan rasa sakitnya bisa muncul sewaktu-waktu. Berikut beberapa gejalanya:
- Perut terasa tidak nyaman setelah makan dalam jangka waktu yang lama
- Perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan
- Mual dan muntah
- Perut kembung pada bagian atas
- Rasa sakit di ulu hati
- Buang angin dan bersendawa
Penyebab Maag
Gejala maag biasanya dipicu oleh iritasi pada dinding lambung. Pada saat asam lambung naik atau adanya luka pada lambung (tukak lambung), dinding lambung berisiko mengalami iritasi dan memicu gejala maag.
Cara Mengatasi Sakit Lambung atau Maag
Untuk mencegah sakit lambung atau maag kambuh, tidak cukup hanya mengonsumsi obat-obatan. Anda juga perlu mengubah kebiasaan dan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa kebiasaan positif yang bisa Anda lakukan:
- Menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu sakit lambung atau maag, seperti alkohol, makanan pedas dan berlemak, kopi, susu, mint, dan cokelat.
- Mengonsumsi makanan yang baik untuk sakit lambung dan maag. Berikut beberapa jenis makanan yang aman untuk penderita sakit lambung dan maag, antara lain:
- Sayuran hijau, seperti buncis, brokoli, asparagus, kembang kol, mentimun, dan kentang
- Buah-buahan yang tidak asam, seperti apel, pir, melon, dan pisang
- Oatmeal dan roti gandum
- Daging tanpa lemak, seperti ikan, ayam, dan makanan laut rendah lemak
- Berhenti merokok.
- Tidur dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi.
- Memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu selama 7-9 jam setiap malam.
- Menurunkan berat badan jika memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan.
- Melakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, untuk mengendalikan stres dan gangguan kecemasan.
- Hindari memakai celana atau baju yang terlalu ketat, karena bisa berisiko menekan lambung.
- Mengunyah makanan dengan baik hingga benar-benar lembut.