Ini Cara Mengatasi Ngorok Saat Tidur
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Kebiasaan ngorok atau mendengkur sering kali membuat tidur tidak nyaman, karena bisa mengganggu orang di sekitar. Meski tidak berbahaya, namun Anda perlu mewaspadai ngorok akibat gejala penyakit tertentu. Ada beberapa cara untuk mengatasi ngorok saat tidur yang bisa Anda terapkan.
Kebiasaan ngorok tidak hanya mengganggu tidur Anda atau orang di sekitar, namun ngorok saat tidur juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu yang tidak boleh diabaikan. Apa penyebab kebiasaan ngorok dan bagaimana cara mengatasi ngorok saat tidur agar lebih nyaman? Simak penjelasan berikut.
Penyebab Ngorok Saat Tidur
Ketika Anda mulai terlelap tidur, otot di langit-langit mulut, lidah, dan tenggorokan akan melemah, sehingga menghalangi sebagian saluran pernapasan, akibatnya muncul getaran dan menimbulkan suara dengkuran. Semakin menyempit saluran pernapasan, semakin kuat pula suara dengkuran. Ada beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang bisa meningkatkan risiko seseorang ngorok, yaitu:
- Sleep apnea.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Pembengkakan dan peradangan di rongga sinus (sinusitis).
- Saluran pernapasan tersumbat karena alergi atau pembesaran amandel.
- Konsumsi minuman beralkohol dan merokok.
- Kelainan bentuk wajah dan hidung, misalnya deviasi septum.
- Kehamilan.
- Penyakit gondok.
Cara Mengatasi Ngorok Saat Tidur
Untuk mengatasi kebiasaan ngorok, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:
1. Mengubah posisi tidur
Tidur dengan posisi tubuh miring ke kanan atau ke kiri dianjurkan untuk mengatasi ngorok. Hal ini dikarenakan posisi tidur telentang dapat menyebabkan pangkal lidah menjadi lebih condong ke belakang tenggorokan, sehingga menghalangi aliran udara di tenggorokan dan menimbulkan suara dengkuran.
2. Istirahat yang cukup
Kurang tidur atau kelelahan merupakan salah satu penyebab ngorok. Oleh karena itu, Anda perlu mencukupi waktu istirahat untuk mencegah kebiasaan ngorok. Anda direkomendasikan untuk tidur sekitar 7-8 jam setiap malam.
3. Menjaga berat badan ideal
Menjaga berat badan ideal dapat mencegah penebalan jaringan tenggorokan dan penyempitan saluran tenggorokan. Oleh karena itu, Anda perlu berolahraga secara rutin dan menjalani diet sehat agar berat badan tetap ideal.
4. Menjaga kebersihan tempat tidur dan kamar
Tenggorokan dan hidung bisa mengalami pembengkakan akibat alergi, misalnya alergi terhadap asap rokok atau debu, sehingga membuat Anda lebih sering ngorok. Untuk mencegah hal ini, Anda perlu menjauhi faktor pencetus alergi dengan menjaga kebersihan kamar dan tempat tidur.
Jika perlu, cobalah menggunakan pelembap udara (humidifier) untuk meningkatkan kualitas udara di kamar tidur Anda. Namun, jika ngorok akibat alergi masih sering muncul, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
5. Mandi air hangat
Jika ngorok disebabkan oleh penyakit sinusitis, cobalah untuk mandi air hangat sebelum tidur. Hal ini bertujuan untuk membuka saluran pernapasan dan mengurangi ngorok. Selain itu, Anda bisa mencoba menghirup uap hangat beberapa menit sebelum tidur untuk mengurangi kebiasaan ngorok.
6. Mencukupi asupan cairan tubuh
Kurangnya asupan cairan dalam tubuh menyebabkan Anda menjadi lebih sering ngorok saat tidur. Oleh karena itu, Anda direkomendasikan untuk minum air putih, setidaknya 8 gelas setiap hari, untuk mengurangi ngorok saat tidur